Maaf ya.. Penulisnya sibuk bgt!!!
Ini buat kalian deh.. Update 2 chapter sekaligus ...Tinggalkan jejak!
Happy Reading .. 😘
“ALVINA! AKU MASIH SAYANG SAMA KAMU! AKU CINTA SAMA KAMU!”
Sial! Alvina malah menggeram menahan emosinya yang seakan-akan mau meledak. Tapi tatapannya masih lurus ke depan. Ketika kakiku mulai melangkah mandekati alvina, tiba-tiba alvina loncat seketika.
“ALVINAAA!!!” Teriakku ketika alvina berhasil meloncat dari rooftop yang setara dengan bagunan berlantai 4.
“ALVINAAA!!!” Teriakan seisi sekolah yang melihat alvina loncat seketika.
BRUKKK!!!
Lalu suara riuh menggema disetiap sudut sekolah.
Ada yang sedikit aneh dari suaranya. Enggak! Nggak mungkin! Aku langsung berlari menuju ke tepi rooftop dan melihat ke bawah mencari alvina yang loncat barusan. Aku melihat anggota PMR dan belasan guru langsung bergegas membawa alvina.
Tapi tunggu! Bukan hanya alvina yang terluka, tapi seorang cowok juga ikut terluka. Bahkan alvina terlihat baik-baik saja, hanya luka ringan yang ku lihat. Sedangkan cowok tersebut lebih parah dan banyak mengeluarkan darah dari pada alvina.
Aku melihat keadaan alvina antara kaget, legah dan aneh. Dan aku lebih terkejut lagi ketika cowok yang terluka itu ternyata deren. Iya, Deren.
Aku memegang dadaku dan menstabilkan nafasku yang tak karuan dari tadi. Lalu seketika aku merasakan hembusan angin yang menusuk tubuhku, angin itu sukses membuatku merinding disekujur tubuhku.
Aku merasakan sesuatu yang ada disekitarku. Jantungku mulai berdetak kencang lagi.
Aku memberanikan diri menoleh ke samping untuk melihat sosok tersebut. Seketika mataku melebar dan terkejut luar biasa.
Dua sepasang makhluk gaib ada dihadapanku. cowok bertubuh tinggi, mata besar yang merah, kulit dan wajahnya pucat layaknya mayat hidup, banyak luka goresan dan jahitan diwajahnya, dan darah segar diseluruh wajah dan sebagian ditangannya.
Sedangkan ceweknya tidak terlalu tinggi, bola matanya berkilau, kulit dan wajahnya pucat tapi tak sepucat yang cowok, tidak ada luka ataupun darah yang ku temukan dari cewek tersebut. Bahkan cewek ini bukan layaknya mayit ataupun makhluk gaib, malah seperti orang sakit yang pucatnya berlebihan.
Dan aku baru sadar, kalau cewek makhluk gaib yang ada dihadapanku saat ini adalah Sindy. Aku ulangi lagi! Cewek yang ada dihadapanku saat ini adalah Sindy.
Jantungku terus berdetak semakin cepat, nafasku berderu tak stabil. Tiba-tiba cairan merah segar yang kental keluar dari hidungku. Lalu tubuhku melemas, seketika itu aku ambruk dan semuanya gelap.
“YA ALLAH! AKU BARU INGAT, KALAU KEVIN ITU ANAK INDIGO!”
Aku masih mandengar teriakan cewek itu yang histeris dan panik. Lalu detik selanjutnya aku tak bisa mandengar dan merasakan lagi. Mataku mulai tertutup sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Senja (Selesai)
Teen Fiction"Aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kita bertemu" ucap kevin secepat kilat. Aku kaget untuk kedua kalinya. "Kev, gua .." "Aku nggak butuh jawabanmu!" Samber kevin memotong kalimatku. Wajahnya sangat serius dan mat...