Perhatian!!
typo berceceran kemana-mana..
Mohon dimaklumi adanya.. 😁Selamat Membaca ... 😊
“Buku biru? Oh .. Yang aku sempet pinjam tapi nggak boleh sama kamu ya?” Alvina mengingat-ngingat buku yang dimaksud sindi.
“Iya! Buku itu, kamu tau?” Tanya sindy antusias.
“Aku nggak tau sin ..” Jawab alvina sambil menggeleng pelan.
“Yah, Gimana nih?” Sindy terus mengingat-ingat terakhir dia menyimpan buku tersebut.
“Emang penting banget ya sin?” Tanya alvina hati-hati.“Na kamu harus tau, itu buku diary-ku..” Ucap sindy lemas lalu duduk ditepi ranjang.
“Yah gimana donk sin .. Aku juga nggak tau? Kamu tenang dulu, rileks terus diingat-ingat lagi dimana terakhir kamu nyimpennya?” Saran alvina menenangkan sindy yang dari tadi pusing sendiri. Sindy hanya mengangguk membiarkan otaknya mengingat-ngingat lagi.
“Lah, terus kamu ngapain kok nggak tidur? Biasanya jam sembilan udah tewas?!” Sahut sindy ke alvina.
Alvina gelagapan mau menjawab pertayaannya sindy. Nggak mungkin dia memberi taukan rencananya malam ini.
“Belum ngantuk” ucap alvina asal.
“Eh, kok tumben sih? Tapi dari tadi aku lihat kamu nguap-nguap gitu. Coba kamu merem deh, pasti kamu bakal tertidur” saran sindy ke alvina.
“Eh .. Enggak! Maksudku .. Aku mau ke kamar mandi aja sin, udah kebelet banget!” Sahut alvina bohong. Alvina langsung lari seperti orang kebelet beneran.
Sindy mulai curiga dengan sifat alvina yang aneh tapi pikirannya saat ini cuma satu, Diary-nya. Bahkan dia tidak peduli kalau malam ini dia harus tanding melawan belasan anak genk Daredevil. Fisik dan mentalnya sudah sangat kuat. Dia hanya sedikit takut kalau genk Daredevil mengingkari janjinya.
----------------------------------------------------
[SINDY POV]
From : +6285100xxxxxx
Ini sindy wulandari?Lah, siapa ni orang. Aku mulai berfikir siapa pengirim pesan yang hanya menulis tiga kata ini. Kevin? Masa iya sih. Nomernya kevin kan udah aku save, ganti nomer?
To : +6285100xxxxxx
“Iya. Ini siapa?” Aku membalas pesannya. Sand.Tiga menit kemudian pesanku dibalas. Aku terkejut begitu dia memberi taukan dirinya.
“Gua marko. Temui gua di gedung kosong dekat sekolah jln anggrek tiga puluh menit lagi. Penting!”
What? Ini kan masih jam 10 malam? Seharusnya kan dua jam lagi pertempurannya. Kenapa jadi 30 menit lagi.
Tunggu, ini beneran marko apa? Nah, tuh anak dapet nomerku dari mana? Seingatku yang punya nomerku cuma tante yuli, alvina, kevin, citra (teman sebangkuku) dan randy (ketua kelasku). Selain itu .. Nggak ada deh kayanya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Senja (Selesai)
Teen Fiction"Aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kita bertemu" ucap kevin secepat kilat. Aku kaget untuk kedua kalinya. "Kev, gua .." "Aku nggak butuh jawabanmu!" Samber kevin memotong kalimatku. Wajahnya sangat serius dan mat...