Jangan lupa vote dulu, baru baca..
Selamat Membaca ... 😊Saat ini tubuhku melemas ketika dihadapanku terdapat gadis cantik yang terbaring lemah. Mataku sudah basah dengan sandirinya, tapi sebisa mungkin ku tahan agar tidak tumpah dihadapannya. Walaupun ia tak bisa melihat jika aku menangis, tapi aku tak ingin dia melihat air mataku tumpah disana.
Perlahan aku mandekatinya, lalu dengan tangan bergetar aku sudah berhasil menyentuh tangannya. Tanganya sangat lemas dan pucat.
Ya Allah .. aku tak sanggup melihatnya selemah ini.
“Sindy.. Ini aku kevin.. Cowok culun yang akhir-akhir ini berhasil mandekatimu, bahkan sekarang aku sudah kamu anggap jadi temanmu, ya walaupun terpaksa. Hahaha..” Celotehku sambil tertawa sandiri. Garing emang.
“Sindy.. Kamu cepat sadar ya.. Kalaupun kamu masih belum bisa sadar, setidaknya tunjukan rohmu dihadapanku. Aku kangen sin..”
Tak terasa air mataku tumpah juga. Padahal dari tadi aku tahan mati-matian agar tidak keluar, tapi nyatanya.. Aku benar-benar hancur melihat sindy tak berdaya seperti ini.
“Sindy,” ucapku lirih sambil menghapus air mataku, dan mengatur suaraku yang mulai serak.
“Aku nggak bisa lama-lama disini, aku berangkat sekolah dulu ya? Nanti pulang sekolah aku janji bakal balik kesini. Tapi kamu harus janji juga, begitu aku sampai sini kamu harus muka mata kamu, janji?” Aku melilitkan jari kelingkingku ke jari kelingkingnya sindy. Lalu aku tersenyum meski dalam tubuhku ada yang sakit dan terasa perih dari tadi. Hatiku.
Aku berangkat sekolah dengan suasana hati yang tak seperti kemarin. Iya, kemarin aku masih berangkat sekolah dengan sindy, masih bisa bersama dengannya, masih bisa melihat senyum manisnya, masih bisa melihat kecantikannya meskipun ia marah-marah, tapi sekarang .. Berubah total. Bahkan aku masih belum percaya, aku masih shock.
Waktu terasa lama ketika mata pelajaran kimia dimulai. Bukannya sulit ataupun pusing dengan rumusnya yang ribet, tapi dari tadi aku kepikiran sindy terus. Padahal mata pelajaran yang lumayan bikin pening ini sangat aku sukai.
Tapi apa daya .. Secinta-cintanya aku sama kimia, itu tak bisa dibandingkan dengan rasa cintaku ke sindy. Karena seluruh ruang didalam hatiku sudah dipenuhi sindy.
Agak alay emang, tapi mau gimana lagi? Emang itu keyataannya. Aku Cinta Sindy, itu benar apa adanya.
Ketika Istirahatpun sama, aku benar benar merasakan apa yang dirasakan jomblo yang ada diluar sana. Kesepian.
Iya, baru kali ini aku merasakan kesepihan. Padahal dulu aku sering sandirian seperti ini, bahkan aku yang memilih untuk sandiri, lebih tepatnya menyandiri. Tapi setelah sindy datang dan masuk ke dalam kehidupanku, semua berubah. Bahkan hatiku yang kosong telah diisi oleh gadis yang buatku jatuh cinta hanya karena melihat matanya. Sindy.
Tapi sedikit ganjal deh. Mulai dari koridor kelas, taman sekolah, hingga disetiap sudut kantin, aku tidak menemukan penghuni kantin yang biasanya buat keributan. Seratus buat kalian yang menjawab genk Daredevil. Kemana mereka?

KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Senja (Selesai)
Novela Juvenil"Aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kita bertemu" ucap kevin secepat kilat. Aku kaget untuk kedua kalinya. "Kev, gua .." "Aku nggak butuh jawabanmu!" Samber kevin memotong kalimatku. Wajahnya sangat serius dan mat...