Ini buat sarapan kalian..
Jangan lupa vote dulu, baru baca..
Selamat Membaca ... 😊Marko melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, beberapa kali ia menekan klakson mobilnya pada pengemudi lain agar ia diberi jalan.
Tak jarang orang yang melihat marko ugal-ugalan mengumpatnya bahkan ada juga menyumpahi marko. Tapi marko tak peduli dengan mereka, yang ada di pikirannya hanya satu. Sindy.
Disisi lain sarah dan anak genk Daredevil tertawa puas melihat enggar datang dengan membawa berita kalau rencananya berhasil. Mereka seperti mandapatkan uang miliyaran rupiah secara cuma-cuma.
Tapi ketika semuanya tertawa puas tak henti-henti, enggar malah terlihat sedih bahkan lebih tepatnya ia menyesal.
“Loe kenapa sih? Loe takut? Udah tenang aja .. Nggak bakal ada yang ngelihat wajah loe dengan helm tertutup kaya gini!” Ucap ardi sambil memegang hem enggar yang tadi dipakai. Lalu ia tersenyum licik, enggar hanya membuang muka.
“Loe santai aja gar .. Lagian itu anak nggak bakalan mati! Si jongos kan banyak nyawanya kaya kucing pasar. Jadi.. Loe nggak usah takut,” Sarah ikut menenangkan enggar.
“Tapi kalau dia sampai beneran mati gimana?!” Tanya enggar mulai emosi bercampur panik.
“Gar! Nggak usah lebay! Loe cuma nabrak doang kan? Itu anak nggak bakalan mati semudah itu!” Ketus neta menyahuti enggar yang dari tadi panik sandiri.
“Sebenarnya sindy nggak hanya gua tabrak..” Suara enggar melemah tiba-tiba.
“Maksud loe? Loe bunuh dia?!” Tanya sarah penasaran dan mulai panik seperti enggar. Bahkan anak genk daredevil lainnya sudah berhenti tertawa dan mulai merasakan ketegangan.
“Enggak gitu! Maksud gua .. Gua emang nabrak sindy sesuai rencana kita. Tapi gua nggak tau kalau didepan gua ada truk. Jadi sindy terpental dan menabrak truk yang sedang melaju cepat!” Jelas enggar dengan nafas tersenggal senggal.
“What? Jadi loe nabrak sindy, terus sindynya mental dan ia nyium truk yang sedang melaju cepet gitu?! OMG..” Ucap vivi panik setengah lebay.
“Loe apaan si vi! Lebay loe dikondisikan donk!!” Bentak sarah ke vivi. Yang dibentak hanya menunduk takut.
“Jadi maksudnya.. Setelah loe nabrak sindy, dia mental terus dia ketabrak truk gitu?!” Sarah menanyakan lagi ke enggar, lebih tepatnya meyakinkan. Enggar hanya ngangguk mengiyakan pertanyaan sarah. Saat ini ia benar-benar panik, takut dan .. Menyesal.
“Oke .. Kita nggak perlu menyesal, kita ..”
“NGGAK PERLU MENYESAL GIMANA?! MUNGKIN SEKARANG SINDY SEDANG KRITIS!!” Enggar berteriak mengeluarkan emosinya ke sarah. Bisa-bisanya sarah berkata kalau enggar dan lainnya tidak perlu menyesal. Semua hanya bungkam seribu bahasa.
“Gar.. Loe tenang dulu..” Ardi mencoba menenangkan enggar yang emosinya tidak bisa dikandalikan. Enggar mengatur nafasnya, ia masih bergelut dengan fikirannya sandiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Senja (Selesai)
Teen Fiction"Aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kita bertemu" ucap kevin secepat kilat. Aku kaget untuk kedua kalinya. "Kev, gua .." "Aku nggak butuh jawabanmu!" Samber kevin memotong kalimatku. Wajahnya sangat serius dan mat...