26. Masih Terlalu Membingungkan

10K 807 74
                                    

Mengetahui bahwa Aira sekarang sudah sangat dekat dengan Lion membuat Zilla sedikit menjaga jarak dengan gadis itu. Kini Zilla benar-benar merasa Lion telah menghancurkan segala yang dia punya.

Dulu Lion merusak hubungannya dengan Rafa, dan sekarang dia juga merusak hubungan persahabatannya dengan Aira, Githa dan juga Kayla. Dia tidak tahu apa sebenarnya yang Lion inginkan, padahal selama ini dia tidak pernah mengusik cowok itu.

Yang jelas kali ini Zilla benar-benar membenci Lion, dia ingin sekali rasanya melenyapkan cowok itu. Menghempaskannya jauh-jauh dari kehidupannya. Pembuat onar seperti itu memang seharusnya tidak berada di sekelilingnya.

Zilla menoleh saat tangan Aira menahannya agar kembali duduk di bangku. Kini mereka berempat berada di kelas, teman-teman yang lainnya sudah berhamburan ke kantin untuk mengisi perut masing-masing.

Zilla memutar bola matanya malas lalu mendudukkan kembali tubuhnya di bangku.

"Kita mau ngomong sama lo." Aira membuka, dia menatap Zilla serius lalu beralih melirik Kayla yang masih enggan untuk berdamai.

"Gue tegesin sama kalian. Kalo ini tentang cowok berengsek itu, sori gue gak punya waktu," tegas Zilla serius, sepertinya gadis itu benar-benar menolak untuk membahas Lion barang sedikitpun. Kebenciannya pada cowok itu benar-benar sudah mengakar dalam.

Kini Aira menarap Githa, sebenarnya mereka berdua yang sangat menginginkan keadaan persahabatan mereka kembali lagi seperti dulu. Bukan malah saling membenci seperti ini.

Okay, dulu Aira sempat menganggap Lion adalah penyebab kerenggangan hubungan persahabatan mereka, itu karena dia belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Di sini Lion hanya berperan untuk menolong Zilla agar tidak tenggelam terlalu jauh dengan Rafa. Dia tahu Rafa adalah cowok berengsek yang sering gonta-ganti cewek, bahkan setiap malamnya dia menyewa pelacur di kelab untuk menemaninya menghabiskan sisa malamnya.

Jelas Lion mengetahui semua itu karena dia sering ke kelab bersama teman-temannya. Saat mengetahui Rafa adalah pacar Zilla--teman satu kelasnya, membuat Lion langsung meminta Zilla untuk meninggalkan cowok itu.

Namun, Zilla malah menganggap niat baik Lion sebagai sebuah lelucon, dia menganggap Lion tengah mempermainkannya. Hingga akhirnya Lion menghampiri Rafa dan meminta baik-baik kepada cowok itu untuk menjauhi Zilla, akan tetapi dia menolak dan malah memancing emosi Lion.

Lion yang saat itu tidak bisa menahan emosi langsung menerjang Rafa, memukuli cowok itu habis-habisan. Dan mulai saat itulah Zilla membenci Lion, dia menganggap Lion telah merusak hubungannya dengan Rafa, karena setelah insiden itu Rafa langsung mengakhiri hubungannya dengan Zilla.

Hal itu juga yang membuat Kayla membela Lion mati-matian. Dia tahu walaupun Lion sering membuat onar dan selalu menyelesaikan masalah dengan adu jotos, tapi cowok yang dicap sebagai preman SMA Pelita Bangsa itu selalu membela teman-temannya.

Kayla tahu sikap pembangkang dan brutalnya hanya sebagai cover yang membungkus hati malaikat yang dia punya.

"Zi, ini tentang persahabatan kita," ujar Aira lembut, "gue gak mau kita terus kayak gini."

Zilla tersenyum sinis, "Kita gak bisa kayak dulu lagi kalo pikiran kita aja udah bertolak belakang. Lo suka sama cowok yang gue benci, Ra. Maaf, gue gak bisa nerima itu gitu aja, apalagi sekarang hubungan gue sama Rafa sedang membaik, gue gak mau nantinya cowok itu ngerusak hubungan gue lagi."

Zilla berdiri dari bangkunya, lalu menatap ketiga temannya secara bergantian, "Kalo kalian masih dekat sama Lion, sori, sebaiknya kita gak usah temenan lagi."

RaLion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang