14

4.3K 187 3
                                    

HOLLA.... I'm back ^-^/

just for information

"I'm Success in my Proposal exam" (Sumpah gak penting banget ya)

Tapi itu yang buat aku seneng. Akhirnya aku bisa lanjut skripsi semester depan. haha

dari pada lama-lama mantengin curhatan ku

ini dia lanjutan ceritanya.

selamat menikamati...

.

.

.

.


[Byan POV]

Sudah tiga hari ini, suasana apartement sedikit ramai. Setiap pagi selalu ada suara cekikikan yang berasal dari dua makhluk yang senang sekali tertawa. Lalu, malam harinya, aku harus tidur di ruang kerja karena kasur king size milik ku tak cukup 3 orang. Bukan karena sempit, tapi ada satu makhluk yang selalu mengambil bagian ku. Dan itu tidak terjadi hanya di kamar saja. beberapa hari yang lalu aku menemukan ruang kerja ku kembali hancur karena ulah nyamuk kecil yang senang sekali membuat hari ku kacau. Aku sampai pusing menghhadapinya.

Bahkan sehari sebelumnya pernah terjadi hal serupa. Kemarin saat aku pulang dan hendak mengistrahatkan diri di ruang kerja. Semua berkas dan barang-barang berhamburan tidak pada tempatnya. Tentu saja, karena hal itu aku sampai harus tidur di ruang tengah dan akibatnya sekarang aku kesiangan. Karena hal itu juga aku sampai menyuruh Reno untuk membawa berkas ke Apaertemen hari ini. Dan belum sampai aku kembali bersabar, pagi ini ruang kerja ku kembali hancur.

"Hahahahaha... geli tante, geli."

"Ah... benarkah. Sini tante gelitikin kamu lagi."

"Hahahahaha...."

Mendengar suara tawa yang menggema seperti itu membuat ku tak fokus mendengar penjelasan Reno. Merasa sangat terganggu dan kesabaran ku sudah hilang, akhirnya aku beteriak berusaha menghentikan aksi dari kedua makhluk yang sejak tadi tertawa.

"Diam!!!" Akhirnya aku berteriak. Aku sudah tak tahan mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur yang bersebrangan dengan ruang tengah. Dan sepertinya usaha ku berhasil. Sedetik kemudian suara tawa itu berhenti.

"Engg, Boss. Tidak kah suara mu terlalu kencang?" Reno yang sejak pagi sudah berada di apartement untuk melaporkan beberapa berkas yang sempat terbengkalai karena ketidak hadiran ku pada meeting dua hari yang lalu mulai berucap sambil menggaruk pipinya yang tak gatal. Namun, langsung saja aku mendelik tajam ke arahnya.

"Lanjutkan." Ucap ku sambil memijit kening.

"Baiklah." Ucap Reno kembali menatap berkas yang sedang di pegangnya.

Namun, baru saja Reno akan melanjutkan penjelasan nya. Tiba-tiba dua tangan kecil mengalung di leher ku dan sontak membuat ku tercekik dan mengakibatkan kepala ku membentur sandaran sofa cukup keras.

"AAKKHH" Aku sedikit berteriak dengan suara tertekan ketika ada tangan yang mencekik leher ku.

"EEEHHH?" di saat yang sama, Reno juga sedikit berteriak karena terkejut melihat pemandangan di depan nya.

Ada dua tangan kecil merangkul leher ku tiba-tiba. Bahkan kepalaku sampai membentur sandaran sofa yang untung saja empuk.

"Om, Ayo maiiiinnn!!!" Terikan dan cekikan Nayla membuat ku hampir kehilangan kesadaran jika saja Adel tidak cepat datang dan segera menarik Nayla menjauh dari ku.

Bittersweet MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang