Happy Reading :)
.
.
.
.
"Hari ini cukup sampai sini dulu. Besok kita lanjutkan lagi pemotretan untuk bikini di pantai."
Lelaki dengan setelan jas terlihat menyerahkan sebuah dokumen pada Karisa yang sedang duduk bersantai di kursi khusus yang disediakan oleh pihak pemotretan.
"Ok! Tapi ingat, hari ini aku tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Aku ingin menikmat masa istirahat ku."
"Ok" Jawab lelaki tersebut.
Selepas mengakhiri proses pemotretan, Karisa segera bergegas masuk ke dalam mobil nya. Ia berniat mengunjungi Byan lagi hari ini. Kerinduannya pada Byan seakan tak bisa di bendungnnya lagi.
"Kita ke Villa yang kemarin lagi." Ucap Karisa memerintah sang supir.
"Baik Nona."
***
"Besok kami akan kembali ke Indonesia. Jadi kirimkan semua dokumen lewat email. Aku akan mengecek setelah sampai."
Byan terlihat asik berbicara dengan seseorang di balik ponselnya. Lelaki yang terlihat memakai setelan santai nya itu kini sedang duduk di temani secangkir teh hangat di atas meja kayu berwana cokelat tua di depan villa.
"Mas, jangan terlalu siang. Nanti udaranya semakin panas."
Adel yang baru saja datang dari dalam menghentikan pembicaraan Byan dengan lawan bicaranya.
"Ya. Nanti ku hubungi lagi." Ucap Byan mengahiri obrolannya ketika Adel menepuk bahu nya.
Byan menoleh ke belakang. Terlihat Adel sudah siap dengan dress off shoulder selutut berwarna putih dan sebuah tas selempang kecil yang tersampir dilengan kirinya. Tak lupa topi rajut yang ia pakai membuat penampilan Adel terlihat segar namun santai.
"Sudah pakai Sunscreen?" Tanya Byan sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Sudah. Ayo!" Jawab Adel sambil melangkah keluar Villa melewati Byan.
Byan hanya tersenyum kecil melihat sikap Adel yang sedikit sedikit semakin santai saat berinteraksi dengannya. Sembari memasuk kan ponsel ke dalam saku celana nya. Byan segera menyusul Adel yang sudah berjalan terlebih dahulu.
"Jadi hari ini oleh-oleh apalagi yang mau dibeli?" Tanya Byan pada Adel di sampingnya.
"Hmm... Kita lihat saja nanti." Ucap Adel menaruh telunjuknya di atas dagu sambil tersenyum.
Sepanjang perjalanan ada hal menarik dari pasangan ini. Byan tak sedetik pun melepas genggam tangannya pada Adel selama berjalan menyusuri beberapa tempat penjual oleh-oleh khas Hawaii. Bahkan seolah Adel tak sadar, ia pun membalas genggaman Byan sambil terus terpukau saat melihat hal-hal unik bagi nya.
Byan maupun Adel terlihat menikmati waktunya. Mereka terkadang tersenyum bersama saat Byan atau Adel mengatakan hal-hal konyol disepanjang perjalanannya.
"Woah... lihat, bukankah ini lucu?" Adel menunjukan sepasang gantungan ponsel berbentuk matahari dan bulan sabit pada Byan saat mereka memasuki salah satu toko pernak-pernik.
"Hmm... bukan kah kau sudah punya?" Ucap Byan sambil melihat gantungan posel milik Adel yang memang sudah terpasang pada ponselnya.
"Tapi ini untuk berdua. Ini untuk mas, ini untuk ku." Adel meraih kedua gantungan itu. Ia memberikan gantungan berbentuk matahari pada Byan, sedangkan yang berbentuk bulan sabit untuknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Marriage
RomanceAkankah ada cinta yang tumbuh diantara Adel dan Byan dari pernikahan atas dasar perjanjian? . . . . . . . Adult content. Hati-Hati yang belum cukup umur!!! Update kalong