4

4.8K 241 14
                                    

Perhatian!!!

Mohon bantuan nya untuk membuat cerita ini lebih berkembang, dengan meninggalkan saran atau kritik nya ya. Karena saya sangat membutuhkan masukan yang banyak dari para pembaca 😂😂😂

Ok, happy reading
.
.
.

Sebelum nya....

"Ma, apa yang terjadi?" Tiba-tiba suara seseorang dari belakang tubuh Adel mengehentikan aksi dari mertua dan menantunya ini.

___________

"Rama?" Melihat mama mertua nya terbelalak mengetahui siapa yang datang. Ia segera melewati tubuh Adel dan memeluk lelaki yang di panggilnya 'Rama' tadi.

"Hi, Ma? Siapa dia?" Lelaki bernama Rama itu menatap punggung Adel yang masih mematung di depannya.

"Oh sayang kamu pasti lelah. Kenapa tak menelpon kalau kau pulang hari ini. Padahal bisa saja Mama menyuruh Papa atau Byan untuk menjemput mu di Bandara." Berusaha mengalihkan topik. Maria mengelus lembut Pipi lelaki yang sangat di rindukannya ini.

"Oh lihatlah anak ku sudah sangat matang sekarang. Kau semakin tampan dan gagah, Nak. Mama sangat merindukan mu." Lanjut Maria membawa Rama dalam pelukannya.

"Miss you too, Mom." Rama membalas pelukan sang Mama.

Bramastya Nicholas atau yang lebih di kenal Rama ini adalah anak sulung dari keluarga Nicholas. Lelaki dengan paras tampan dan terkesan dewasa ini adalah salah satu pemegang perusahan cabang dari sang Papa yang berada di Jerman. Umur nya sudah 28 tahun namun belum juga melepas masa lajang nya. Padahal jika di lihat dari fisik, lelaki dewasa ini sangat menawan. Tubuh dengan tinggi 178cm serta mata hitam legam yang senada dengan rambutnya membuat siapa saja akan tertawan dengan lelaki ini. Apalagi, jabatan yang ia sandang menambah nilai baik pria ini.

"Oh ya, siapa dia, Ma?" Setelah melepas pelukan sang Mama, Rama menanyakan kembali soal Adel yang kini sudah berbalik dan menatap dirinya.

Rama sedikit terkejut melihat jejak air mata di pipi wanita yang sangat asing di matanya itu. Ia bertanya-tanya ada apa dengan wanita ini? Dan siapa dia?

Ketika Rama ingin menanyakan lagi siapa wanita itu. Suara bariton lain mengalihkan seluruh perhatian ketiga makhluk yang saling bertatapan itu untuk menengok dan melihat siapa yang datang.

"Rama?"

"Woo... Let's see, who is there? Byan? Haha.. Long time no see." Rama segera mengangkat satu tangannya kala melihat Byan yang baru saja datang dari arah pintu depan.

Byan terkejut melihat Kakak sulung nya sudah pulang dari Jerman. Ia segera menghampiri Rama dan memeluk satu sama lain.

"I miss you Brother." Lanjut Rama tersenyum di pelukan sang Adik

"Stop it, Bro. It's so disguisting." Senyum miring Byan terpatri di wajah tampannya.

Saat melepas pelukannya, perhatian Rama kembali pada wanita asing di belakang nya.

"Siapa dia By?" Kini ia bertanya langsung pada Adik nya yang sama-sama melihat ke arah Adel. Dengan perlahan Byan segera mendekati tubuh mungil Adel dan merangkul pundak nya.

"Kenalkan dia istri ku." Byan tersenyum kecil menatap kakak nya.

Rama terkejut bukan main. Jadi benar apa yang di katakan Papa nya satu bulan lalu. Byan, sang adik lah yang akan menikahi perempuan pilihan papa nya.

"What? Are you kidding me, By? Wow... She is beautiful and I'm pround of you to get this woman." Rama menutup mulutnya tak percaya. Ada rasa bahagia di relung hati Rama mendengar berita bahagia ini. Ia memandang keduanya dan segera memeluk tubuh pasangan suami-istri yang di buat keheranan oleh pelukan tiba-tiba itu.

Bittersweet MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang