9

4.3K 189 2
                                    

Selamat pagi menjelang siang. Saya perwakilan dari kak Yurika mau mempublish kelanjutan story nya.

Di karenakan sang Author sedang sibuk, Jadi kemungkinan untuk beberapa waktu ke depan saya yg akan melanjutkan publish the next chapter. (Saya juga yg membantu kak Yuri menulis cerita ini)

Ini dia lanjutan nya
.
.
.

____________________________________

"Akan ku didik kau menjadi istri yang benar."

"Mas...hmmpppp."

Byan mencium Adel dengan tergesa-gesa. Ia melesakan lidahnya ke dalam mulut Adel setelah menggigit bibir bawah wanita itu. Byan menuntun lidah sang istri untuk bermain dengannya. Suara kecipak mengalun bersamaan dengan ciuman yang semakin dalam.

"Hah..hhh..." Adel meraup oksigen dengan rakus setelah Byan mengakhiri ciuman panas dan kasarnya.

"Apa dia juga menyentuh mu di sini?" Belum selesai Adel mengatur napas, Byan kembali meremas dadanya kuat.

"Ahhhkkk... Sa..kkiitt."

Byan dengan tidak sabaran membuka paksa gaun yang di pakai Adel dan melemparnya sembarangan. Terlihat dada bulat sang istri tanpa penghalang.

"Pantas saja. Kau menggoda kakak ku dengan tidak memakai Bra, Hah? Dasar jalang." Adel sudah tak mampu menjawab Byan karena bibirnya kembali di bungkam oleh sang suami.

Byan meremas dan memijat payudara Adel dengan kasar. Ia pun bermain dengan puting nya yang sudah ereksi. Memelintir, menarik dan mendorongnya ke dalam membuat Adel membelalakan matanya di tengah ciumannya dengan Byan.

Cumbuan Byan beralih pada leher jenjang sang istri dan meninggalkan banyak kissmark di sana. Adel menggigit bibir bawahnya menahan desahan yang seolah berbondong ingin segera lolos dari mulutnya.

"Apa kau juga menggodanya dengan ini?" Lagi Adel di kejutkan dengan jari jari Byan yang sudah mengelus daerah sensitifnya di bawah sana. Dan desahannya lolos begitu saja saat Byan memasukan jari-jarinya ke dalam celana dalam dan memainkan clittorisnya.

"Ahhhnn...."

"Hah... Pantas saja Ian ingin bersetubuh dengan mu. Tubuh mu benar-benar binal."

Perih, hatinya perih, itu yang Adel rasakan saat Byan menyebut tubuhnya binal dan mengatakan kakak iparnya ingin bersetubuh dengannya. Apa yang sebenarnya sudah di katakan Ian pada Byan tadi. Pikiran Adel menerawang menebak apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya air mata keluar deras dari mata dengan manik kecokelatan itu.

"Ahh... Ma..maasss..."

Adel terus mendesah kala kedua jari Byan sudah menyodok kewanitaannya dengan cepat. Di tambah hisapan dan gigitan pada puting nya secara bergantian membuat kepalanya tiba-tiba kosong. Adel hanya merasakan kenikmatan kala suaminya memberikan sentuhan pada tiap inchi tubuhnya. Leher, dada, pinggang, paha, semua penuh dengan kissmark. Dan semakin dalam jari Byan masuk kedalam lubangnya. Adel terus mendesah meneriakan nama suaminya.

Byan merasakan dinding kewanitaan istri nya menjepit kedua jari yang masih mengocok di bawah sana. Dengan satu hentakan ia menyentuh g-spot sang istri dan cairan bening merembes deras membasahi tangannya.

"Kau jalang tak tau diri. Menggoda kakak dari suami sendiri sampai ia berfantasi liar dengan tubuh mu. Seharusnya kau ku kurung di dalam rumah." Mendengar perkataan Byan, Adel menggeleng kencang sambil menangis.

"Ti... Tidak. Jangan. Ku mohon. Aku tak menggoda kak Ian mas.. hiks. Aku... Hiks... Tak mengoda... Aaaakkhhhh."

Tak mau mendengar alasan apa pun. Byan kembali menyodok ketiga jarinya ke liang sang istri. Hingga Adel menjerit keras.

Bittersweet MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang