Your story is always beside me
Stay by my side forever= Kim Hyun Joong =
Diiringi keempat rekan band-nya, Yeni, serta Rosa, Kukuh dipindahkan ke ruang perawatan siang itu. Kamar itu luas dengan tata ruang mirip kamar hotel berbintang, sehingga jauh lebih nyaman dibandingkan ICU. Seorang perawat membuka gorden kamar. Seketika seberkas sinar matahari menerobos masuk, mengenai mata Kukuh. Ia mengerjap silau.
"Sus, jangan dibuka. Saya silau."
Perawat itu tersenyum. "Cahaya matahari bagus untuk kesembuhan Anda, Pak Kukuh. Silaunya hanya sebentar. Kalau Anda sudah terbiasa, pasti tidak akan silau lagi."
Kukuh tertegun. Kata-kata perawat tadi terdengar bukan mengomentari sinar matahari, melainkan hidupnya. Dua tahun yang gelap, dipenuhi kesedihan, kehilangan, kesendirian dan kemarahan yang menghancurkan, serta menyisakan tubuh cacat. Tentu saja ia belum terbiasa! Apakah saat ini mataharinya sudah terbit? Matahari yang mengusik kegelapan hidup dan membuatnya 'silau'?
"Bu Yeni, saya mau bicara dengan Pak Jerry," katanya.
Yeni menurut dan memberikan ponsel Kukuh. "Jangan terlalu dipaksakan, Mas Kukuh."
Kukuh mengangguk. Dalam pembicaraan telepon itu ia meminta Jerry, CEO Phoenix, menangguhkan semua hal hingga minggu depan.
"Saya ingin istirahat total seminggu ini. Kita ketemu lagi minggu depan," instruksinya.
Kepada Yeni, ia wanti-wanti, " Jangan ada yang membesuk selain orang-orang gila yang ada di kamar ini."
Sontak, keempat rekan band-nya yang sudah mirip keluarga itu tertawa keras.
"Hei, dia sudah balik!" celetuk Hogan.
"Welcome back, Bro!" timpal Dedi.
Kukuh tertawa. Ia sendiri heran, mengapa mengasingkan diri. Jalannya ke depan memang berat. Entah selamat atau justru tamat, ia tidak tahu. Namun, tidak ada salahnya menikmati waktu bersama orang-orang tercinta ini, bukan? Hidup dan mati seseorang berada di tangan Tuhan. Berusaha melindungi orang-orang dengan melarikan diri dari masalah ternyata tidak berguna. Problem yang belum selesai akan selalu mengejar minta dituntaskan.
"Hanya kami yang di sini yang boleh membesuk, Mas?" tanya Yeni. "Mas Kukuh tidak kelupaan seseorang?"
"Oh iya benar. Tambahkan dia juga."
"Siapaaaa?" Gun, sang basis, genit menggoda.
"Bu Yeni tahu," kilah Kukuh.
"Eh, saya tidak tahu, kok!" sanggah Yeni.
Selanjutnya kelima orang itu menggoda Kukuh sampai wajah lelaki itu merah padam.
"Mau opname aja minta diantar orang Kairo."
"Pakai pingsan segala."
"Kalau sedang cengeng, kamu itu nyebelin banget, Kuh!"
"Tapi kalau nggak gitu dia nggak ketemu orang Kairo."
"Siapa namanya, Kuh?"
Kukuh cuma bisa manyun saja. Dalam hati ia nelangsa. Mereka tidak tahu bahwa ia tidak bisa menjalin hubungan sekalipun ia mau.
☆☆☆
Sore itu, Yasmina muncul membawa bunga dan bingkisan. Senyumnya mengembang sangat manis. Kukuh, yang berbaring dengan posisi setengah duduk, memandangnya dengan hati berdebar. Sesaat mereka saling menatap. Waktu seakan terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yasmina
RomanceKukuh Arkatama, lajang berkualitas tinggi, pewaris tunggal sebuah grup bisnis besar, terpaksa menggunakan kursi roda seumur hidup setelah tragedi kecelakaan maut yang merenggut sebagian besar anggota keluarganya. Sementara itu, kekasih selama 13 ta...