Demi menebus rasa bersalah aku sama kalian, ini aku update cepet buat kalian.
Jangan lupa baca ceritaku yang masih on going lainnya: Satu Cinta, Kinderliebe, Pernikahan Palsu, Cinta untuk Bonita.
Happy Reading teman-teman Serangga!!
♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥
"Tolong jangan ganggu kebahagiaan Seruni, dia sudah cukup menderita selama ia hidupnya."
Joan menatap laki-laki dihadapannya—Leo kesal. Ya, saat Joan mengatakan bahwa dia menyukai Rangga, ternyata bukan laki-laki itu yang memegang bahunya, melainkan Leo—bosnya.
"Kalian menyukai laki-laki yang sama, dan salah satu harus ada yang mengalah, dan kuharap kau yang mengalah," ucap Leo santai namun terdengar menusuk bagi Joan.
Itulah yang dibenci Joan dari orang kaya. Seenaknya memerintah, tanpa memikirkan perasaan orang lain. Ini masalah cinta, Joan tak senang diperintah seperti itu, kecuali ini masalah kantor Joan akan dengan senang hati melakukannya.
"Mas Rangga pantas mendapatkan perempuan baik-baik," ucap Joan akhirnya.
Dahi Leo berkerut hampir membuat alis tebal miliknya menyatu. Ia tak senang dengan kata-kata yang keluar dari mulut pegawainya. Jadi maksudnya, adik perempuannya bukan perempuan baik-baik? Walau mereka baru beretemu beberapa bulan terakhir, tapi ia yakin adiknya adalah gadis baik-baik.
"Jadi menurutmu Seruni bukan gadis baik-baik?" tanya Leo langsung. "Dan, menurutmu kamu pantas dengan Rangga?" tanya Leo lagi dengan nada sinisnya, menatang Joan.
Joan menatap Leo tepat di manik matanya, melupakan bahwa laki-laki di hadapannya adalah atasannya yang bisa memecatnya kapan saja jika ia berlaku tak sopan. "Setidaknya saya tidak hamil seperti Seruni yang tidak tau siapa Ayah dari anaknya."
Leo mendengus sebal mendengar jawaban perempuan yang duduk di hadapannya. Menyipitkan mata, benar-benar memandang Joan sinis. Dan akhirnya Leo memilih untuk menyesap kopi yang ada di hadapannya.
"Aku tak percaya kata-kata itu keluar dari mulutmu," jawab Leo. "Kukira kau menganggap Seruni sebagai adikmu, tapi mendengar penghinaanmu barusan sepertinya aku salah."
"Dulunya iya," jawab Joan. "Sekarang tidak."
Leo berdecak tak suka. Benar-benar tak mengerti apa yang ada di pikiran perempuan di hadapannya. Dimana otaknya. Apakah dia tidak kasihan melihat keadaan Seruni? Joan sudah diberi tau oleh Bu Tuti bahwa Seruni adalah adik kandung Leo, dan kehadiran mereka untuk mengambil Seruni dari Bu Tuti tapi kedua orang tua kandung Seruni belum meminta langsung kepada Seruni, mereka ingin mendapat persetujuan dulu dari Bu Tuti dan Pak Sapri.
"Jarang ada laki-laki yang mau mencintai perempuan yang sedang mengandung anak yang bukan darah dagingnya, sekarang ada Rangga yang mencintai Seruni, jadi kuminta kau untuk mundur."
"Bapak mengatakan itu karena Seruni adik bapak, kan?" tanya Joan pedas.
Leo mengangguk. Senyum miring terlihat di wajah tampannya. "Seperti kakak laki-laki pada umumnya, aku akan memperjuangkan kebahagiaan untuk adik perempuanku."
"Egois," kata Joan akhirnya. "Orang kaya selalu melakukan seenaknya, tidak memikirkan orang lain."
♚♚♚
Rangga selesai mandi dan duduk di dipan yang biasa ia dan Leo gunakan tidur. Dipan bekas yang tak bisa digunakan lagi sebenarnya. Dipan yang atasnya ditambal dengan bambu-bambu, berfungsi untuk duduk santai sore hari. Ia bingung harus berbuat apa. Bunda Rina di dalam sepertinya sedang sibuk membantu menyiapkan makan malam. Dan tak ada Leo di sisinya karena tadi Leo pamit ingin pergi dengan Joan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRS [1] : Night Accident ✅
RomanceIni tidak seperti dongeng Cinderella yang menghadiri pesta dansa, sepatunya tertinggal dan Pangeran mencarinya. Ini bukan tentang Belle yang dikurung dalam istana Pangeran Buruk Rupa lalu mereka berdansa dan saling mencintai. Ini tak serumit itu. In...