LELAKI UNTUK BUNDA

PART 16

Alya tampak anggun dengan busana pengantin yang membalut tubuhnya.
Senyum bahagia tak pernah lepas dari bibirnya.

Ya hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu oleh alya.

Setelah pertunangan tiga bulan kemarin kini bayu dan alya sedang melangsungkan pernikahan.

Senyum kebahagiaan terpancar jelas dari wajah mereka .

"Apa kau bahagia honey".bisik bayu di telinga alya.

" banget,,,makasih hubby"sahut alya lirih dengan wajah yang merona.

Sebelum memasuki acara resepsi pernikahan bayu terlebih dahulu mengucapkan ijab qobul.

Dengan satu tarikan nafas bayu mengucapkan ijab qobul dengan sempurna sesuai dengan arahan bapak penghulu .

Sementara di balik kamar alya yang duduk menunggu prosesi ijab qobul hanya bisa menagis haru.

"Selamat ya al,akhirnya loe udah sah jadi seorang istri" ucap mila sambil memeluk alya.

"Selamat ya alya,selamat menempuh hidup baru" ucap ratna.

"Thanks ya ,na,,,mil,semua juga berkat doa kalian " sahut alya .

Ketiganya pun saling berpelukan.

"Meski kita masing masing sudah punya keluarga ,mila harap hubungan kita tidak pernah putus".
Ucap mila.

" iya,, aku berdoa supaya kelak kau pun segera kembali mendapatkan jodohmu mil".bisik alya.

"Amiiin" sahut ratna.dan mila.

********&&&&&&&&*********

"Hallo assalamualaikum" sapa mila saat sambungan telfonnya terhubung.

",,,,,,,,,,".

" baik ayah,bagaimana kabar ayah dan ibu.di sana ?".

",,,,,,,,,,,,,".

" ibu di mana yah ?".

",,,,,,,,,,,".

" ayah,mungkin jum'at depan mila dan dandra insyaALLAH akan berkunjung ke jogja ".ucap mila memberitau.

",,,,,,,,,,,,,".

" iya ayah,assalamualaikum".jawab mila.menutup telfon.

Klik

Setelah menutup telfonnya mila pun kembali berkutat dengan pekerjaannya di boutiqe ,membuat desain baju muslim.

"Unda,,," sapa dandra mengalihkan perhatian mila sejenak.

"Iya sayang " sahut mila sambil meraih dandra dan mendudukkannya di pangkuannya.

"Kenapa dandra enggak bisa bobok ya ?".

" mau bunda buatkan susu ?" tanya mila.

Dandra hanya menggeleng.

"Ayah dandla di mana bunda ?".tanya dandra tiba tiba.

Sebuah pertanyaan membekukan mila untuk sekian menit.

" unda".panggil dandra lagi .

"Teman teman sekolah dandra semua diantar pernah  oleh ayahnya ,cuma dandra sendiri yang tidak diantar oleh ayah dandra".

Mila menatap sejenak pada dandra ,ada perih yang tiba tiba menggigit kedalaman hatinya.

"Ayah dandra sudah di surga sayang ".jawab mila lembut.

" di sulga?"tanya dandra kecil sambil mengernyitkan alisnya.

"Iya sayang,,,,karena ALLAH lebih sayang ayah dandra makanya ALLAH memanggil ayah dandra ke surga ".jawab mila membelai penuh kasih puncak.kepala dandra.

Dandra hanya mengangguk angguk mendengar penjelasan bundanya.

" sudah malam ,besok dandra harus sekolahkan ?".tanya mila.

"Iya unda"jawab dandra polos.

"Ya udah tidur ya,,".ucap mila

Setelah mengucap salam dan mencium kening anaknya mila pun meninggalkan kamar dandra setelah sebelumnya mematikan lampu dan menggantinya dengan lampu tidur.

" asstagfirullahaladziem" gumam mila beristigfar.

Entah kenapa satu pertanyaan dari buah hatinya tadi benar benar mengusik hatinya.

"Apa yang harus mila lakukan mas ?"
Ucap mila sambil memandangi potret almarhum suaminya.

Dua bulir bening mengalir dari kedua matanya.

Hampir empat tahun semenjak kepergiaan adnan dan mila masih tetap betah sendiri hingga saat ini.

Hingga tadi pertanyaan dandra menyadarkan dia bahwa bagaimanapun dandra membutuhkan figur seorang ayah.

"Ya ALLAH ,ku pasrahkan dan ku serahkan semuanya kepadaMU " lirih mila dalam doa nya.

****""""********""""*****

Bersambung .