PART 02

18.3K 943 14
                                    

Malam mulai menjelang .
Setelah menikmati makan malam mila pun menyalakan televisi untuk menonton acara berita
Berita terkini,sebuah kecelakaan pesawat kembali terjadi,pesawat garuda dengan nomer lambung xxxxxx .

Di temukan terjatuh dan sebagian badan pesawat hancur terbakar ,
Hingga berita ini di turunkan pencarian penumpang dan awak pesawat masih terus di lakukan oleh tim sar .

Demikian berita terkini hari ini".suara reporter yang menyiarkan ulasan berita sudah tidak dapat lagi di cerna oleh mila .

Mila pun menjerit histeris dan terduduk lemah di lantai menatap kearah layar televisi .
Di layar televisi masih menayangkan berita kecelakaan pesawat tersebut tapi kalimat kalimat dari presenter sudah tidak ada yang masuk ke telinga mila

Bi irah yang sedang memasak ,segera menghampiri mila yang menjerit histeris.

"Non ,non mila ada apa ?" tanya bi irah cemas .

"Bi irah " lirih mila dengan nada lemah,kedua air matanya tak berhenti menangis .

"Non ...non mila ,masha ALLAH "ucap bi ira panik melihat keadaan mila yang hampir pingsan .

Mila berusaha menyadarkan diri ,pikiran buruknya sudah kemana mana .

Dengan tubuh gemetar dia pun berusaha menghubungi nomer ponsel suaminya.

"Astagfirullahaladzim,,,,mas adnan ".
Teriak mila seketika badannya terasa lemas .
Saat nomer telfon adnan tidak bisa ia hubungi .

Berulang kali diapun mencoba menghubungi nomer suaminya,namun tetap tak ada jawaban.

" mas adnan,,angkat dong !".ucap mila di liputi rasa cemas.

Sementara bi irah yang tidak mengetahui apa apa hanya bisa berkomat kamit berdoa hati.

"Pesawat mas adnan kecelakaan bi"beritau mila pada bi ira dengan suara terisak .

"Astaghfirullah ..den adnan "ucap bi ira panik.

BRAKK

Mendadak pintu terbuka.

"Mila ,ayo ikut mama dan papa ke rumah sakit ".ucap mama mertua mila yang tiba tiba datang.

" rumah sakit ma,,,?".tanya mila ,seketika bayangan buruk menghantuinya.

"Iya sayang,,,cepat kamu bersiap ". Ucap mama nungky dengan nada cemas .

"Bi ira tolong jaga rumah ya "pamit mila .

Mila dan keuda mertuanya pun bergegas ke rumah sakit .

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Mila dan kedua mertuanya pun sampai di rumah sakit .
Setelah bertanya pada reseptionis .
Nungky dan suami serta menantu nya pun bergegas menuju ke ruang jenazah .

Mila dan kedua mertuanyapun memasuki ruang jenazah tiba tiba saja ,berbagai perasaan takut dan cemas seketika meliputi perasaan mereka saat ini .

"Silahkan bu ,pak "ucap salah seorang suster menunjukkan ke seseorang yang sedang terbaring di salah satu bangsal di ruang jenazah itu

Perlahan lahan mila pun membuka kain putih yang menutupi tubuh yang terbujur kaku di hadapannya.

Hati mila terus berdoa,dan mulutnya pun terus komat kamit berharap bahwa sosok yang sedang terbaring di hadapannya adalah orang lain.

" pa,,,,"ucap mama nungky harap harap cemas.
Sejatinya dalam hati nungkypun sudah harap harap cemas .

Sementara suaminya berusaha menenangkan istrinya.
Sesungguhnya dia pun juga di liputi kecemasan tapi sebagai laki laki satu satunya herman harus menegarkan diri ,menerima apapun kemungkinan terburuk yang akan terjadi .

LELAKI UNTUK BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang