PART 14

10.5K 546 1
                                    

Jika kebahagian ternyata bisa kita ciptakan.
Bisakah kita mengubah kebahagiaan
Itu seperti milik orang orang.
Atau kah kita biarkan ke bahagiaan
Yang berhasil kita ciptakan selamanya
Seperti itu adanya meski pada akhirnya
Bahagia itu tak sama.
Karena pada dasarnya setiap orang berhak bahagia.
Dan memiliki kebahagiaannya.
     ________________________ 

   
Malam semakin larut ,setelah menidurkan dandra,mila pun berjalan menuju ranjang tempat tidurnya.

di pandanginya potret almarhum adnan suaminya yang masih dia biarkan berada di meja rias samping tempat tidur mereka.

Pikirannya pun menerawang mengingat saat bersama dengan adnan dulu.

Flash back

"Hai sayang !" sapa adnan saat dia menjemput mila kekasihnya.

Mila hanya tersenyum lalu dia pun masuk ke dalam mobil adnan.

"Mama nanyain kamu lho,,,katanya kangen sama kamu" ucap adnan sambil fokus mengemudi.

"Iya,,,,aku juga kangen sama mama nungky" sahut mila mengurai senyum kearah adnan.

"Bagaimana kalau sekarang kita kerumah aku ?''.ucap adnan menawarkan.

" boleh,,,tapi kita mampir beli oleh oleh dulu ya "sahut mila, mengangguk menyetujui saran adnan.

Adnan hanya tersenyum di genggamnya tangan mila dengan sebelah tangan nya.

" enggak terasa ya sebentar lagi kita akan menikah !".ucap adnan masih tetap fokus mengemudi .

Mila hanya mengangguk .

"Rasanya deg deg an".komentar mila.

" meskipun aku tidak bisa berjanji ,tapi akan aku usahakan untuk selalu mencintai kamu ,dan selalu bersama mu ,menjaga mu dalam keadaan apapun mila karenina , ingatkan aku jika nanti aku berbuat khilaf ,atau menyakitimu "ucap adnan tulus.

Mila hanya tersenyum ,balas menggenggam tangan adnan erat.

Sesampai nya di rumah adnan,mila pun segera menyalami kedua calon mertuanya.

***********

Hari pernikahan adnan dan mila pun tiba .

Kebahagian jelas terpancar di wajah mereka.

Ratna dan alya pun ikut sibuk di acara pernikahan mila sahabat mereka.

Banyak saudara dan sahabat yang datang memberi ucapan selamat kepada adnan dan mila.

Dan di atas pelaminan adnan dan mila pun tak hentinya menunjukkan senyum kebahagiaan mereka .

Flash off

Suara panggilan dandra menyadarkan mila yang sedang melamun .

" unda mau ucu,,,"kata dandra sambil mengucek ucek sebelah matanya berusaha menyingkirkan rasa kantuknya.

"Mau susu ya,,,sebentar ya bunda buatkan buat dandra" sahut mila lalu berjalan kearah dapur dan membuatkan sebotol susu buat dandra.

"Unda lom bobo?". tanya dandra di belakang mila.

Mila tak menyahut tapi kemudian menyerahkan sebotol susu untuk dandra.

" ini ,habis minum susu bobok lagi ya "ucap mila.

" makasih bunda".ucap dandra lalu tersenyum.

"Sama sama sayang " sahut mila sambil mengacak acak rambut dandra.

"Dandra tidur lagi ya ". Ucap mila
Diapun menggandeng tangan mungil dandra menuju kekamarnya .

Menidurkan kembali putra semata wayangnya tersebut penuh kasih.

******&&&&&&&******

Bersambung

LELAKI UNTUK BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang