PART 17

10.7K 550 2
                                    

Hari jum'at seperti yang sudah di janjikan mila dan dandra berkunjung ke jogjakarta ,mengunjungi kakek dan nenek dandra .

Yang adalah orang tua kandung mila.

"Assalamualaikum".
Sapa mila dari depan pintu.

" assalamualaikum".

Tok yok tok

"Waalaikumsalam" jawab seseorang dari dalam tak lama kemudian pintu terbuka.

"Ibu" sapa mila kemudian mencium punggung tangan ibunya lalu memeluknya.

"Dandra ayo salim sama nenek"ucap mila pada dandra.

Dandra pun melakukan apa yang bundanya suruh.

"Ayo masuk".ajak ibunya mila.

" bagaimana perjalananmu tadi ?".

"Alhamdulillah lancar bu".

" syukurlah,".

"Ayah di mana bu ?".tanya mila.

" di sawah lagi menyebar pupuk".

"Waah,,,ada kucing" celutuk dandra saat melihat seekor kucing melintas.

******&&&&&&-*******

Mila pun salim dengan ayahnya saat ayahnya sudah kembali dari sawah.

"Sudah lama mil ?".

" belum ayah ,ayah apa kabar ?"tanya mila

"Alhamdulillah ".
"Mana ini jagoan kakek ?".
Dandra pun salim pada kakeknya.
" sudah besar ya,,,wajahny benar benar mewarisi ayahnya".komentar ayah rasyid.
Mila hanya tertunduk.
"Ayah dandla katanya udah di culga ya kek,?''.celoteh dandra
Sejenak ayah rasyid menatap mila.
" iya sayang ayahnya dandra sudah di surga karena ALLAH lebih sayang sama ayah dandra.
Dandra tau ayah nya dandra seorang pilot yang hebat lho karena bisa menerbangkan pesawat yang sangaat besar"ucap kakek rasyid sambil merentangkan kedua tangannya dan membentuk lingkaran yang besar.
Dandra yang mendengarkannya tampak terkagum kagum.
"Waktunya makan !" ucap nenek fitri
Mereka sekluarga pun makan bersama.
"Kak mila tadi nyampe jam berapa ?" tanya faiz adik lelaki mila.
"Sebelum ashar ,tadi faiz dari mana ?".
" dari rumah temen kak,ada tugas kelompok".
"Huuuu,,,bo'ong pasti juga dari rumahnya rani " cibir fiza saudara kembar faiz.
"Apaan sih,nyamber bae".
" sudah sudah waktunya makan !,makan yang benar jangan berdebat".ucap ayah rasyid dengan nada tegas.
***********"&&&&&&&&&&"*******
''Mila bagaimana kabar mertua kamu?"tanya ayahnya mila.
"Alhamdulilah sehat ayah".
" ayah senang kamu masih menjaga silaturrahmi dengan mertua kamu ".
" iya ayah ".
" lalu apa kamu tidak ada keinginan untuk menikah lagi mil ?"tanya ibunya.
Mila hanya tertunduk.
"Entahlah bu,mila belum memikirkannya".
" mila,usia kamu masih muda,kamu masih berhak mendapatkan kebahagiaan kamu,ayah tau kamu mampu membesarkan dandra seorang diri,tapi tetap saja dia membutuhkan figur ayah untuk masa depannya".ucap ayah rasyid panjang lebar.
"Ayah kamu benar mil". Sambung ibunya.
Mila pun hanya tertunduk mendengarkan.

Minggu sore mila dan dandrapun balik lagi kejakarta karena senin dandra harus kembali bersekolah.
" hati hati di jalan ,salam buat besan ".
" iya bu ,ayah ,,,mila pamit dulu".
"Faiz,fiza kalian berdua jangan ribut melulu ya,jagain ayah dan ibu"
"Siap bos".
" mila pikirkan apa yang ayah katakan kemarin ,hati hati di jalan ya nak".pesan ayah rasyid.
********&&&&&******

LELAKI UNTUK BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang