어넝허서요!Happy reading, diutamakan vote sebelum baca uhueeehe
Bukan tidak mau, hanya saja takut disakiti.
-Anata Kharisma------------------------------------------------------------------
Rabu
07.00
Sekarang aku berada di meja makan, karena sekarang sarapan itu penting. Aku tidak mau merepotkan nantu ketika disana.
Aku akan kemah di tempat yang semua wilayah nya pohon, tidak ada apa-apa lagi, biasanya disebut hutan.
Semuanya sudah siap, segala macam keperluan sudah kumasukan jadi satu dalam tas besar. Memang merepotkan acara seperti ini, tapi ketika kamu menikmatinya dan dibawa enjoy. Pasti rasanya sangat menyenangkan.
Line!
Suara notice line terdengar, siapa sih pagi-pagi. Apa Dira ya?
AryaP : jaga kesehatan ya, na. Gue ga akan ikut. Ada keperluan.
Jadi Arya gak ikut?
KiranaMutiara : iya, arya.
Setelah membalas pesan dari Arya, aku cepat-cepat menghabiskan sarapanku. Karena sekarang aku akan diantar oleh bang Randi.
"Udah?" tanya bang Randi.
"Udah, ayo." ajak ku.
"Ana berangkat ya bun, yah."
"Iya, hati-hati ya sayang." ucap bunda.
"Kamu jangan gigitin pohon ya, Na." ini Ayah yang ngomong, humor nya emang receh.
"Iya, Ayah. Ayah juga jangan gigitan ban mobil terus sampe tiap bulan harus ganti ban baru," humor ku juga receh ya? Salahkan Hendi Wijaya!
"Hahaha. Yasudah cepat berangkat, nanti ketinggalan."
"Iya, Asslamualaikum."
------
Setelah 20 menit diperjalanan, ya kamu tau lah bagaimana Jakarta.
"Bang, Ana berangkat dulu ya."
Aku turun dari mobil, membawa semua perlatan. Lumayan banyak.
"Iya, sini abang bantuin."
"Makasih, abangku sayang."
Bang Randi emang The best!
"Jangan lupa makan,"
"Iya."
"Jangan lupa gosok gigi,"
"Iya."
"Jangan lupa ngabarin kalo sudah sampai,"
"Iya, terus?"
"Jangan lupa cari pacar,"
"Iya-- eh!"
"Bye! Abang pergi dulu!"
Nyebelin, untung sayang.
"Ana!"
Kulihat Dira baru sampai, ternyata barang dia lebih banyak dari pada aku.
"Kamu banyak banget kayak mau pindahan,"
"Hehehe harus bawa semuanya yang dibutuhin biar ga kerepotan kalo disana, Na."
"Iya-iya yaudah cepet masukin barang nya. Simpen nya disamping aku ya,"
Aku dan Dira langsung masuk bis, ketika semua barang ku sudah masuk penyimpanan barang.
"Duduk yang kursinya tiga aja deh, Laras mau gabung katanya." pinta Dira.
"Oke."
Aku memilih kursi yang kosong, dan memilih di kursi belakang. Aku duduk di ujung dekat jendela.
"Haii!!" Laras datang, dia heboh ternyata. Cocok bilan disatukan dengan Dira.
"Haii," jawab ku ramah.
"Sini duduk, Ras." ajak Dira.
"Untung gue gak telat." ujar Laras.
Akhirnya kita menunggu waktunya berangkat, dijadwal sih berangkat jam 9. Tapi sekarang sudah jam 9 lebih. Jam Indonesia memang jam karet.
---
Ana tidak sadar kalau sedari tadi ada yang memperhatikan mereka-ana dengan bang Randi- dengan kesal.
"Woy bro!" Aldo menyapa.
"Apaan sih so kenal lo,"
"Kita emang kenal, Nat. Jahat lo,"
"Eh, si Kirana dateng sama siapa ya? Pacarnya kali ya, ganteng bro!" tanya Aldo.
Rasanya Nata ingin merobek mulut Aldo, tidak tahu apa kalau dirinya sedang kesal."Dia belum pernah pacaran,"
"Bercanda lo, jaman sekarang gak pernah pacaran? Woy anak SD aja sekarang udah berani cium-cium."
"Eh, lo juga belum pernah pacaran kan? Setau gue lo cuma deket sama Dewi."
"Ana beda," jawab Nata.
"Hm," lanjutnya."Lo suka dia?" tanya Aldo.
"Gak tau, tapi waktu deket dia jantung gue gak karuan. Padahal gue belum pernah kayak gini, waktu deket Dewi juga gak kayak gini.
"Itu namanya lo suka dia, Nat!"
"Masa?" tanya Nata.
"Iya, lo bego banget kalo masalah cinta,"
"Ya lo tau kan, gue gak pernah deket sama cewe lain selain Dewi."
"Oh iya, lo sama Dewi pacaran, Nat?"
"Engga. Kenapa semua orang nganggep gue pacaran sama Dewi?"
"Ya kan, soalnya lo deket banget sama dia kayak orang pacaran."
"Kalo sama Arya gimana?""Arya? Si kunyuk yang gak pernah denger penjelasan gue."
"Lo gak mau ngejelasin lagi gitu?"
"Buat apa," jawab Nata sambil senyum kecut.
"Yaudah lah bro! Nanti juga indah pada waktunya."
"Waktunya itu kapan?" tanya Nata pelan, sampai Aldo pun tidak mendengar.
🐣🐣🐣
Nata kenapa ya? Jangan sedih dong Nat 😣
Jangan lupa votement ya 🌸
Yang baca dan votement ada salam dari Sehun 🐣

KAMU SEDANG MEMBACA
aNata
Teenfikce#20 in Teen Fiction Kadang, kita harus merasakan sakit terlebih dahulu ketika ingin merasakan bahagia. ... Ini cerita tentang aku dan dia. Cerita ini mungkin berbeda dengan yang lain. Insyaallah. Terimakasih untuk author yang sudah ikhlas mengetik...