aNata

ANATA 28

Happy reading, jangan lupa vote dan komentar nya :)

SELAMAT MEMBACA KISAH ANA DAN NATA

-----------------------------------------------------------------

Aku sedang tidak percaya diri.

-Kirana Mutiara Wijaya-

-----------------------------------------------------------------

Ana Pov

"Mau beli apa?"

Aku dan kak Nata sudah berada di kantin rumah sakit, kantin nya besar, bersih juga.

"Apa ya? Aku mau makanan ringan aja deh." kataku.

"Yauda yuk." kak Nata mengajak ke warung pojok kantin.

"Lo ambil aja sesuka lo, gue mau ngambil makanan kesukaan Dewi dulu." sebelum pergi kak Nata tersenyum dahulu.

Mereka sangat dekat.

Aku pun masuk dan mencari makanan kesukaanku juga.

"Kak Nata tau juga gak apa yang aku suka?"

"Tau," tiba-tiba kak Nata ada di samping dengan membawa beberapa makanan ringan, yang katanya kesukaan kak Dewi.

"Apa emang?" tanyaku, menantangnya. Siapa suruh dia so tau.

"Gue,"

"Hah?"

"Iya, gue tau lo suka apa. Lo suka gue, kan?" dia tersenyum.

Tuhan, kalau saja senyum dia boleh aku bawa pulang. Sudah aku simpan di kamar dan tidak akan aku lihatkan pada siapa-siapa.

"Ih, apaan sih." pipi ku sudah merah ini, pasti. Tapi sebelum aku pergi aku mengambil beberapa pocky rasa greentea kesukaanku.

Jadi dia suka pocky? -nata

--------

Aku dan kak Nata masuk ke dalam kamar kak Dewi, disitu masih ada Arya. Sedangkan kak Dewi sedang menonton tv.

Kak Dewi melihat ke arah kami dan tersenyum hangat.

Senyum nya indah, pantas saja banyak yang suka.

"Bawa apa, Ta?" tanya kak Dewi.

"Makanaan kesukaan lo." kak Nata memberi kentang dalam kemasan tube warna merah.

"Makasih, Ta."

"Sama-sama." kak Nata tersenyum kepada kak Dewi.

Ternyata bukan cuma aku yang diberi senyum indah itu..

---

Setelah makan beberapa snack yang dibeli tadi, kita juga mengobrol. Tidak, hanya aku dan kak Dewi yang mengobrol. Kak Dewi kadang bertanya, lalu ku jawab. Kak Nata dan kak Arya sama sekali tidak bersuara, paling cuma senyum simpul lalu diam lagi.