언녕허서오!
Happy reading :) biasakan vote dulu sebelum baca dan comment sesudah membaca :)
Selalu mendekat tapi, tidak tahu apa alasannya mendekat. Itu aneh.
-Kirana Mutiara Wijaya-
-----------------------------------------------------------------
"Perhatian semuanya! Sekarang mulai bikin tendanya, sebelum magrib harus sudah selesai!" ucap salah seorang guru yang ikut andil dalam acara ini.
Kalau dilihat, banyak guru yang datang ke tempat kemah ini. Tapi kebanyakan guru laki-laki sih. Guru perempuan hanya beberapa, palingan yang datang itu memang suka travelling.
"Na, ayo." ajak Laras sambil menarik tanganku ke tempat dimana tenda yang akan kubangun. Tentu saja dengan bantuan kak Nata. Aku bosan manggil dengan kata 'si dia'. Jadi sekarang aku akan panggil dia kak Nata.
"Dira mana, Ras?" tanyaku kepada Laras, kulihat tadi Dira disampingku. Tapi kemana dia sekarang?
"udah cabut, katanya dia nyari kak Nata. Ganjen ish." gerutu Laras yang terlihat kesal.
"memang." aku membetulkan perkataan Laras, memang Dira itu ganjen. 1 tahun dia berganti pacar kalau bisa dihitung mungkin 4x ganti. Belum dengan HTS nya.
Parah.
Akhirnya sampai, informasi saja tempat tenda ku berada di bagian atas. Tempat dimana aku kemah itu hutan, jalannya itu menanjak. Jadi ada yang kebagian di bawah, dan ada yang kebagian diatas termasuk aku.
"cape ya, Na." ucap Laras sambil menunduk.
Kulihat disekitar, orang-orang sudah memulai membangun. Kelompokku dimana?
"itu Dira, Na."
Benar saja, kulihat Dira melambaikan tangannya kearah kami. Dan disisinya ada kak Nata.
"ayo, Na."
------
"kemana aja sih kalian?" omel Dira setelah kita sampai. Jahat dia udah tau cape, malah langsung diomeli. Huftt
"udah, cepet kalian bantuin yang lain." ucap kak Nata melerai omelan Dira.
Aku langsung pergi menemui Lina-teman sekelompokku-
"eh, Ana!" panggil kak Nata.
Mau apalagi sih?
"lo ikut gue," sambungnya. Yang langsung saja pergi meninggalkan ku.
"ikut kemana?" tanyaku ke Dira yang sama bingung sepertiku.
"gak tau, udah ikutin aja."
Mau tidak mau aku pun mengikutinya.
"lelet banget sih," ucap nya.
"kakak yang kecepetan, aku takut jatuh tau." ucapku kesal.
"kita mau kemana sih?!" tanya ku geram, karena tadi aku tidak di beri tahu akan kemana.
"ngambil tali rapia," jawab nya yang terus jalan.
Ngambil tali rapia harus diantar? Jadi disini siapa senior siapa junior? Manja.
"ih manja banget sih, cuma ngambil tali rapia aja minta antar!" omelku dan memberhentikan langkah karena memang sudah sampai di tempat panitia.
Sudah kubilang dia itu menyebalkan!
"tapi, udah erlanjur kan? Jadi lo tunggu disini, nanti kesananya bareng gue. Gue ngambil dulu kedalem." ucap kak Nata, setelah itu kak Nata masuk.
"ish nyebelin!" gerutuku sendiri.
"siapa yang nyebelin, Na?"
Aku langsung berbalik, disana ada kak Aldo. Kak Aldo kayak setan datang nya gak terduga, ngagetin.
"itu, kak Nata. Ngambil tali rapia aja minta antar,"
"haha, lo polos banget Na." kak Aldo tertawa, apa yang lucu?
"kok ketawa sih, kak?" tanyaku keheranan.
"ya lucu aja, udah ah ngomong sama anak kecil gak akan ada faedahnya. Gue masuk duluan ya, Na."
APA ANAK KECIL?! EH AKU SUDAH SMA YA!
Mereka berdua menyebalkan!!
Meendingan sekarang aku cepat-cepat pergi sebelum kak Nata datang. Aku kesal!
"mau kemana lo?"
Ih kok dia datang sih?!
"mau ke tenda, kakak lama." ucapku yang langsung pergi meninggalkan kak Nata.
"gue kan udah bilang, nanti bareng. Lo budeg?" tanya kak Nata yang sekarang sudah disampingku.
"iya, aku budeg! Kenapa? Lagian kenapa harus barengan?"
"gue aminin biar lo budeg beneran,"
Eh kok, aku jadi takut?
"eh, engga! Aku gak budeg! Tadi cuman bohongan,"
Kulihat dia tertawa, manis juga. Ih sadar Ana!
"yauda, cepetan jalannya. Udah jutek, budeg, lelet lagi."
Dia kalau ngomong seenak jidat aja! Harus aku jahit mulutnya, karena sudah mengatakanku jutek! Aku baik hati tidak sombong dan rajin menabung gini dibilang jutek. Ish
"kalian kemana aja sih?" tanya Dira ketika aku sampai, bukannya menjawab kak Nata malah langsung pergi ke tenda. Gatau diri.
"bayangin, Ra! Masa dia ngambil tali rapia aja minta antar. Manja." ucapku ke Dira dengan kesal.
"gue denger, jutek." balasnya di tenda sana.
"aku gak jutek!" teriakku kepada kak Nata, kulihat dia terkekeh. Ih benar-benar gatau diri!
🐣🐣🐣
Jangan lupa votement ya 😍
Ada salam dari Sehun, katanya yang baca cantik 💙
Ps : aku bakal update di hari senin atau selasa! So selalu baca dan votement ya biar aku tulisnya tambah semangat 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
aNata
Teen Fiction#20 in Teen Fiction Kadang, kita harus merasakan sakit terlebih dahulu ketika ingin merasakan bahagia. ... Ini cerita tentang aku dan dia. Cerita ini mungkin berbeda dengan yang lain. Insyaallah. Terimakasih untuk author yang sudah ikhlas mengetik...