ANATA 20

2.8K 121 0
                                    


Happy reading :) jangan lupa vote dan komentar nya :)



Kata sederhana dari mu mampu membuat hatiku berbunga-bunga.

-----------------------------------------------------------------


Akhirnya bel pulang berbunyi, setelah beberapa jam aku bosan gara-gara tidak belajar. Hm mungkin memang semua orang akan bahagia ketika tidak belajar, tapi aku berbeda. Aku akan bahagia ketika belajar.

"Pulang sama siapa?" tanya Dira.

"Angkot kek nya." jawab ku, karena memang supir yang selalu menjemputku sedang tidak bisa.

"Bareng gue aja yu," kata Dira.

"Tapi, gue bareng pacar gue." Lanjutnya.

"Pacar baru?"

"Hehehe."

"Gue duluan ya," tiba-tiba Lulu dan Laras tiba.

"Iya, hati-hati ya."

"Mau gak?" tanya Dira kembali.

"Engga ah, ntar aku jadi kambing conge lagi."

Percayalah, jadi kambing conge itu tidak menyenangkan.

"Hehe, yaudah lo hati-hati ya!" Dira berlalu.

Sendiri. Lagi.

➖➖➖

Sudah jam 3, tetapi masih belum ada angkot. Huft aku paling tidak suka menunggu!

"Ayo pulang,"

Ada motor besar berwarna hitam di depan ku. Siapa? Perasaan aku gak pesan gojek. Dan bang Randi juga belum pulang dari Bandung, lagian motor dia warna merah.

Lalu?

Pria di depan ku membua helm yang menutupi kepala nya.

"Cepet, nanti kesorean."

"Kak Nata?"

Kenapa dia selalu muncul seperti ini?

"Kenapa?" Tanya kak Nata yang melihat wajah ku yang sangat kaget ini.

"Bukannya kakak udah pulang dari tadi ya sambil nganterin kak Dewi?"

"Gue balik lagi jemput lo." katanya.

"Loh?"

"Lo banyak mikir, udah naik aja. Gue gak bakal nyulik lo."

"Tapi,"

Kak Nata turun dari motor sambil bawa helm, dan memakaikannya kepada ku.

Ketika sedang mengunci pengamannya mata kita bertemu untuk kesekian kali nya. Dan masih sama, hangat.

Kenapa dia sangat tampan?

"Sorry," kak Nata langsung melepaskan tangannya.

"Iya.."

"Yaudah, cepetan naik."

Naik gak ya? Bukannya gak mau, tapi aku malu. :(

"Lo malu?" tanya Kak Nata.

Dia bisa denger suara hati aku?

"Gue gak bisa denger suara hati lo kok, tenang. Cuma wajah lo keliatan banget." Katanya yang masih memperthatikan ku.

"Ih, apaan sih. Aku gak malu!" aku langsung naik motornya yang tinggi itu. Hih aku paling tidak suka motor seperti ini!

"Cepetan jalan!" Kataku yang masih menunggu Kak Nata menyalakan motornya.

aNataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang