Chapter 17

3.3K 242 13
                                    

.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

05.00 am

Terlihat Sakura sudah berada di ruang kerja di rumah sakit. Ia berangkat pagi sekali karena ada operasi pagi ini meski itu jam enam tapi tiba sebelum jam enam bukan masalah kan. Dan karena itu ia juga belum sempat sarapan. Dan kantin baru buka jam setengah enam. Masih ada setengah jam lagi untuk menuju kantin. Mumpung masih pagi dan tak ingin ia habiskan dengan laporan dan dokumen pasien ia lebih memilih keluar. Saat keluar dari ruangannya ia bertemu dengan Yumi si perawat.

" Selamat pagi Sakura-san." sapanya.

" Pagi Yumi-chan." balas Sakura dengan senyuman.

" Sakura-san, tumben berangkat pagi sekali ? " Pertanyaannya sukses membuat Sakura menatap perawat cantik yang lebih muda dua tahun darinya bingung.

" Aku ada jatah operasi pagi ini. Bukankah aku mendengar darimu ?" jawab Sakura. Yumi balik menatap Sakura tak percaya.

" Benarkah ? "

" Hm." Mereka berdua berjalan menuju kantin. Setibanya di kantin mereka duduk di salah satu meja di ujung kanan. Sakura menatap Yumi yang sedang mengingat-ingat.

" Oh! Aku ingat. Maaf ya Sakura-san. Ingatanku tidak begitu baik." ujar Yumi. Sakura hanya menggelengkan kepalanya akan sikap Yumi.

" Yumi, kau tidak pulang ? " tanya Sakura. Sakura tahu Yumi kemarin kerja pada shift malam. Jadi, seharusnya ia pulang.

" Jatah pulang ku masih ada setengah jam lagi." balas Yumi dengan mengerucutkan bibirnya. Sakura yang melihatnya meras gemas. Meski Yumi sudah ia anggap adiknya sendiri tapi tetap saja Yumi sangat imut.

" Berarti jam setengah enam ? " Yumi menggelengkan kepalanya.

" Tidak, tapi jam enam." keluhnya. Sakura mengangguk mengerti. Ia lantas melihat jam dinding di kantin itu. Dan ternyata sudah jam setengah enam. Waktu berlalu dengan cepat.

" Oh, jadi kenapa kau ikut kesini ? " tanya Sakura lagi. Wanita merah muda itu terlihat mengeluarkan ponselnya yang ada di saku roknya.

" Tentu saja sarapan pagi Sakura-san. Masak iya aku mau mandi." ujarnya sambil menambahkan sedikit lelucon.

" Siapa tahu kau ingin mandi disini. Hahaha." tawa Sakura. Yumi menatap kesal Sakura. Mereka pun saling bertatapan dan tertawa bersama. Sampai sampai ibu kantin yang menghampiri keduanya bertanya.

" Yumi-chan, Saku-chan, kalian ini jika sudah tertawa maka tak akan ada yang bisa menghentikannya." ujar Ibu kantin itu. Sakura dan Yumi langsung menjawab pertanyaan secara bersamaan.

" Karena kami adalah soulmate, bibi." ujar mereka sambil merangkul satu sama lain. Ibu kantin itu tersenyum.

" Sakura-chan, aku senang melihat tertawa seperti ini. Lain kali tertawalah lagi jarang-jarang kan kau tertawa seperti ini ? " ujar Ibu kantin itu sembari mencatat pesanan mereka berdua.

Sakura tersenyum lembut, " Ya, bibi benar. Aku memang jarang tertawa lepas seperti ini. Tapi, masa iya aku tertawa disaat tak ada hal yang perlu ku tertawakan. Kan jadi aneh. Aku bisa saja dianggap dokter yang gila nanti." balasnya dengan tawa yang mengiringinya.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang