Chapter 35

1.7K 160 26
                                    

.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

" Ughh..." lenguhannya.

" Kau sudah sadar ? " Mata emeraldnya membuka perlahan-lahan dan samar-samar melihat seorang wanita berdiri di depannya di sampingnya ada dua pria berbadan besar yang sangat sangat menatapnya. Ia terkejut tangan dan kakinya terikat.

" Akhh—" Ia merasakan sakit menjalar di kepalanya. Seketika ia membelakan matanya. Tapi, rasa sakitnya membuatnya tak tahan dan membuat matanya kembali terpejam. Tangan wanita itu menarik rambutnya dengan kasarnya. Senyum licik dan ia tertawa.

" HAHAHA. " tawanya begitu keras.

" Sakura, akhirnya aku bisa melakukan rencana dengan sempurna." ujarnya penuh kepuasan. Suara ini sepertinya sangat familiar. Suara wanita ini apa sama dengan wanita yang menyapanya setiap hari ?

Mizu ?! innernya berkata demikian saat membelakan matanya.

Dengan merintih kesakitan, Sakura paksaankan untuk membuka matanya. " Mizu?! " kiranya.

Shion menyeringai, " Mizu ? Sekarang tidak lagi, Sakura. Baiklah kita mulai." ujarnya. Ia melepaskan wignya dan semua peralatan penyamarannya. Sakura yang masih menahan sakit itu langsung tersentak.

" Shion ? " kejutnya dengan nada pelan. Shion itu mengangguk, " Ya. Kau sudah ingat. Aku pikir pertemuan pertama kita kau lupa padaku." Ia kemudian sedikit bermain di wajah cantik Sakura. Memegang dagu wanita pink itu dengan kasar. Ingat tangannya masih menarik rambutnya.

" Sakura, wajahmu terlalu cantik untuk menggoreskan tinta merah ini." Entah sejak kapan tangannya sudah memegang pisau kecil. Pisau kecil yang tajam itu menempel di pipinya. Sakura agak takut. Dan rasa takutnya diketahui oleh Shion.

" Kau takut ? " Sakura tidak menjawab ia memilih menatap Shion.

" Takut Sasuke mu pergi setelah melihat wajahmu cacat ? " Sakura menatapnya tidak mengerti. Apa ini ada hubungannya dengan Sasuke ? Itulah yang ada di pikirannya saat ini.

" Apa maksudmu melakukan hal ini ? " tanya Sakura dengan nada gemetar. Shion tersenyum tipis tidak menjawab. Ia malah menggoreskan bagian tajam pisau itu di pipinya dengan pelan.

Sret~

" Akhh—" Sakura merasakan perih di pipinya. Ia juga merasa ada cairan yang mulai menyentuh kulit pipinya. Ia yakin itu pasti darahnya.

" Hm~ aku akan melukis bagian merah ini."

PLAK!

Goresan pisau di tambah tamparan membuatnya tak bisa menahan rasa sakit itu lebih lama. Kemudian Shion melakukan hal itu berulang kali hingga Sakura tak sanggup menahan rasa sakit yang menjalar di wajah. Ia juga tidak tahu berapa luka yang Shion torehkan ke wajahnya.

" AKHH—" jerit Sakura. Shion malah tersenyum lebar. Ia suka jeritan seperti lagu yang terngiang-ngiang di kepalanya.

" Sakura, kau tahu aku sangat mencintai Sasuke. Tapi, kau malah merebut tempatku." ujarnya.

" He-hentikan." pinta Sakura dengan menahan sakit. Shion tersenyum. Karena, ia sedikit kasihan melihat Sakura yang meringis kesakitan dengan hati yang senang dan baik ini ia memutuskan untuk melepaskan tangannya dari rambut pink itu. Sakura menghela nafas dan sedikit meneteskan air matanya. Ini sakit sekali. Ia kemudian menyuruh bawahannya untuk membawa perawat itu.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang