Chapter 32

1.6K 146 9
                                    

.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.


Setelah mengantarkan kakaknya ke bandara, Sasuke langsung menuju ke kantornya. Sapaan dari para pegawainya mulai terdengar di telinganya. Hanya wajah datar yang ia tampilkan. Kemudian, seorang wanita berambut cokelat menghampirinya. Sambil berjalan menuju ruangannya, wanita itu menyapa dan mengucapkan beberapa jadwal yang harus ia hadiri.

" Setengah jam lagi, Dirut dari perusahaan jewelry akan datang." ucapnya. Lift itu mengantarkan mereka ke lantai atas dimana ruangan Sasuke berada.

" Hn. " Sasuke kemudian duduk di kursi kerjanya.

" Pak, ini proposal yang diajukan oleh perusahaan itu." Wanita yang menjabat sebagai sekretaris itu memberikan dokumen pengajuan tambahan dana dari perusahaan jewelry itu. Sasuke menerimanya dengan tenang. Matanya meneliti setiap kata yang tersusun di proposal itu. Yang membuatnya terkejut adalah si penanda tangan di proposal itu.

Sambil menaikkan sebelah alisnya, " Shion ? "

....

Seorang wanita berpenampilan bak artis papan atas mulai menginjakkan kakinya di lantai perusahaan Uchiha ini. Senyum sumringah mengembang di wajah mulusnya. Kacamata hitam yang sangat cantik bertengger di batang hidungnya dan menutupi matanya yang cantik. Bersama sang asisten, ia tak sabar bertemu dengan orang yang sangat ia cintai.

" Lewat sini, Nona." Ia mengikuti arahan dari asistennya itu. Saat berada didalam lift, ia benar-benar ingin segera bertemu.

Ting~

Liftnya berhenti di lantai dimana ia akan menuju kantor Dirut di perusahaan ini.

Tok

Tok.

Suara ketukan pintu ruangannya terdengar di telinga dan mengalihkan perhatian Sasuke dari dokumen yang tadi ia pegang.

" Masuk." ucapnya. Pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang sangat membuatnya terkejut. Wanita itu adalah Shion.

" Lama tak berjumpa, Sasuke-kun." sapa Shion sambil melepaskan kacamata mata. Sasuke menatapnya. Shion mendekati Sasuke dan berjarak hanya sebatas meja.

" Hn." balas Sasuke singkat. Melihat Shion berjalan memutari meja itu untuk mendekatinya, Sasuke langsung berjalan menjauhinya dan menuju sofa di ruangan itu.

" Kita langsung pada intinya saja." ucap Sasuke. Shion mendengus kesal.

' Sialan.' umpat Shion. Ia berbalik menatap punggung Sasuke yang sudah duduk di sofa itu.

" Tentu. " ujarnya dengan senyum yang terpaksa. Ia pun duduk berhadapan dengan pria itu. Sasuke menatap Shion dengan datar.

" Jadi, apa alasanmu mengajukan ini ? " Sasuke menyerahkan dokumen milik wanita itu yang dikirimkan padanya.

" Sebelum itu, bisakah kau minta sekertaris untuk membuatkan aku minum ? Aku haus." pinta Shion. Sasuke lantas menyuruh sekertarisnya untuk membawakan minum ke ruangannya melalui sambungan telepon. Setelah selesai, ia duduk kembali.

" Ah, seharusnya kau juga menyuruhnya membawakan makan untukku."

" Ini bukan restoran." balas Sasuke dengan nada datar. Sasuke terlihat tidak senang bertemu wanita ini. Kenapa ? Karena wanita ini sangat menyebalkan. Dia selalu mencari alasan apapun agar bisa dekat dengannya. Ngomong-ngomong, agar dekat dengannya ? Bukankah itu sedikit mencurigakan ?. Hal itu sedikit mengundang rasa curiga Sasuke. Lama tidak bertemu, wanita ini mengajukan dokumen padanya.  Sasuke memicingkan matanya dan menatapnya penuh pertanyaan. Saat itu juga, sekertaris datang membawakan dua cangkir teh.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang