Chapter 38

1.8K 159 2
                                    

.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

Hari ke-11,

Sudah sebelas hari wanita bernama lengkap Haruno Sakura itu dirawat diruang ICU. Kondisinya yang kemarin sempat turun sudah lebih baik. Bahkan dokter bilang mungkin dua sampai tiga hari lagi, gadis itu segera sadar. Namun, perkiraan tentu akan mengalami perubahan. Seperti pasien ini. Diruanganyan hanya ada dirinya. Keluarganya tidak boleh menunggu di dalam. Itu aturan rumah sakit yang sudah mutlak dan harus dipatuhi. Tangan kecil mungil itu yang terpasang infus terlihat bergerak dengan pelan. Matanya yang menyembunyikan emerald indah itu mulai terbuka secara perhalan. Mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyadari dimana ia sekaranga.

" Ugh! " Lenguhannya mulai keluar. Dan matanya mulai menampilkan manik emerald indahnya dengan sempurna. Matanya mulai berkeliling dan satu kata yang dapat ia diskripsikan atas apa yang ia lihat. Putih. Dinding itu menjadi obyek pertama yang ia lihat. Dinding berwarna putih.

Aku dimana ? pikirnya.

Disaat yang bersamaan, seorang perawat masuk kedalam ruangannya. Perawat itu terlihat sedang mengganti infusnya. Matanya menyipit dan melirik kearah perawat itu. Perawat yang sepertinya ceria itu tanpa sadar tengah menjadi obyek kedua yang dilihat oleh gadis bermata emerald itu. Karena terlalu santai dan asik mengganti infus,sampai akhirnya sebuah suara parau mengejutkannya.

" Ano—aku dimana dan kenapa? " suara serak. Perawat itu menoleh dengan terkejut. Ia bukannya menjawab tapi malah langsung membawa semua peralatannya dan keluar untuk memanggil dokter. Ia seperti dikejutkan oleh hantu. Mata emeraldnya hanya mengikuti kearah perawat itu yang mulai keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa.

Tak lama kemudian, perawat itu datang lagi bersama seorang dokter. Dokter itu melakukan pemeriksaan terhadap dirinya. Perawat yang sempat dibuat takut itu perlahan mulai menyapanya.

" Haruno-san, maafkan aku tadi." Ujarnya sambilmemasang cengiran dibibirnya. Sakura hanya diam dan menatapnya.

" Kau tahu aku ? " tanya Sakura dengan suaranya yang masih serak dan parau.

" Tentu. Kau adalah dokter Haruno Sakura dari Tokyo Hospital. Aku penggemarmu." ujarnya dengan riang. Sakura sedikit terkekeh.

" Apa yang kau rasakan ? " Akhirnya dokter itu mulai buka suara. Sakura melihat dokter itu. Dokter dengan name tag Kabuto itu. Sakura sangat mengenal dokter Kabuto. Dulu ia pernah menjadi pengawasnya selama koas. Sakura tersenyum kala mengingatnya. Dokter Kabuto merupakan seniornya di rumah sakit Tokyo dulu. Namun, sekarang sudah dipindahkan di rumah sakit ini.

" Rasa sakit di bagian wajah dan nyeri di kepala." jelasnya.

" Pada wajahmu terdapat luka goresan yang cukup serius dan pada bagian kepala itu efek dari tarikan rambut yang terlalu kencang." tuturnya. Ingatan tentang kejadian yang ia alami terlintas dan membuat dirinya menjadi murung.

" Kau tidak perlu khawatir dengan apa yang aku katakan. Cukup tenang dan berpikir positif itu akan membantumu pulih lebih cepat. " saran Kabuto. Sakura hanya meliriknya sejenak.

" Sakura, cepatlah pulih." Kabuto menyemangati dirinya. Sakura kemudian tersenyum.

" Aku akan memberitahu keluargamu. Untuk sementara kau dirawat disini sampai kondisimu sudah lebih baik dari ini. Istirahatlah. Aku permisi."

" Sampai jumpa dokter Haruno." pamit perawat itu sambil melambaikan tangan padanya. Sakura tersenyum dan perlahan mengangkat tangannya untuk membalas lambaian tangan perawat itu. Ia tidak menyangka ia akan punya penggemar. Perawat dan dokter Kabuto keluar dari ruangannya.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang