Chapter 8

4K 265 1
                                    

.
.
.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Present by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.
.

Sudah setengah tahun lebih sejak saat itu. Rumor memang bisa menyebar dengan sangat cepat bagai virus. Begitu juga Sasuke dan ketua osis yang cantik, Shion telah resmi berpacaran. Semua fans pengagum berat Sasuke patah hati. Apakah itu berlaku untuk Sakura atau tidak kita lihat saja.

Sakura berjalan menuju kelasnya. Sejak ia sudah tidak memikirkan perasaannya pada Sasuke tapi hatinya masih ingin mengungkapkan perasaan bahwa ia menyukai laki-laki itu. Sayangnya, ia terlambat. Ia hanya dapat melihat keduanya yang tengah menikmati masa-masa pacaran. Sakura melamun hingga tak mendengar panggilan dari sahabatnya itu.

BRAK

Sakura segera sadar. Ia menatap Ino dengan wajah bingung dan terkejut. Ino menggebrak mejanya.

" Jidat, kau ini dengar tidak sih kalau sedari tadi aku memanggilmu hah ?! " Kesal Ino. Sakura yang tadi sempat melirik kearah luar jendela, Ino pun mengikuti arah tatapannya.

" Kau cemburu melihat keduanya huh ? " Ucap Ino. Sakura langsung menatapnya dengan tatapan menolak.

" Eh—tidak tidak. Itu tidak mungkin." Elaknya

" Kau masih menyimpan perasaanmu ? Sangat disayangkan kau terlambat. Sungguh ironis. Bukannya aku tidak mendukungmu, hanya saja untuk apa menyukainya, mengagumi sosoknya. Para siswi disini sudah buta." Ucap Ino sembari melipat kedua tangannya. Sakura masih memandang pasangan kekasih itu. Seandainya ia bisa mengungkapkan perasaannya mungkin ia tak akan terlambat.

" Ino, mungkin kau belum merasakan apa yang dinamakan jatuh cinta pada seseorang. Tapi aku yakin jika kau sudah merasakannya maka kau akan merasakan apa yang aku rasakan." Ino menatap Sakura bingung. Ada apa dengannya bukankah seharusnya Sakura termotivasi perihal masa depan yang pernah ia katakan. Tapi semua seperti tak ada gunanya. Cinta memang buta. Ia bisa membutakan seseorang yang sedang mengalaminya.

" Kau mau ikut tidak ? " Tanya Ino mengalihkan pembicaraan.

" Kemana ? "

" Biasa makan siang. Hari ini pelajarannya berat-berat. Dan hal itu membuatku sangat lapar." Sakura tertawa kecil.

" Tidak. Aku bawa bekal."

" Baiklah. Aku pergi dulu." Ucap Ino.
S

akura memandang kepergian Ino. Setelah itu ia menatap surat cinta dengan amplop biru muda itu. Ia sempat berpikir untuk membuangnya namun ia tidak akan melakukannya karena ini adalah surat yang berisi tentang perasaannya. Namun, nampaknya ia harus menahan diri. Karena orang yang ia sukai sudah menjadi milik orang.

Sakura berjalan di koridor sekolah. Jam istirahat satu jam membuatnya bosan. Ia sudah gunakan untuk makan siang dan saatnya mencari udara segar sebelum akhirnya nanti pelajaran yang paling membosankan akan dimulai. Ia nampak tersenyum dengan membawa surat itu. Walau ia belum bisa menyampaikannya tapi ia yakin suatu saat nanti perasaannya akan tersampaikan.

Bruk

" Maafkan aku. " Ucap Sakura saat menabrak seseorang yang tengah naik di sudut tangga itu.

" Ya tidak apa-apa." Sakura menatap orang itu tepatnya laki-laki itu. Laki-laki berambut jabrik berwarna kuning sepertinya tidak asing.

" Bisakah kau hentikan tatapanmu ?" Tanya laki-laki itu

" Ah, maafkan aku senpai. Kalau begitu aku pergi." Ucap Sakura sembari melangkah pergi. Laki-laki itu terdiam.

" Gadis yang manis." Saat akan melangkah kakinya merasakan sesuatu. Lebih tepatnya menginjak sesuatu. Ia pun melihat ke bawah.

" Apa ini ? " Ucapnya seraya mengambilnya.

" Ini ... "

.
.
.
.
.

Sakura meruntuki dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa tak melihat seseorang di depannya. Benar-benar bodoh. Ia pun masuk kedalam kelasnya dengan rasa campur aduk. Ia belum merasakan kehilangan sesuatu.

" Jidat! " Panggil Ino. Sakura menatapnya dan duduk di tempatnya.

" Kau darimana ? " Lanjut Ino

Sakura menggaruk pelan pipinya padahal tidak gatal.
" Aku tadi hanya sedang jalan-jalan. Mencari udara segar sebelum akhirnya bertemu dengan udara kotor."

" Hahaha, kau lucu Jidat! " Tawa Ino mendengar perkataan Sakura. Sungguh menggelikan.

" Lalu kenapa kau seolah-olah sedang ketiban sial ? "

" Karena aku terlalu menikmati udaranya sampai-sampai aku tak melihat orang yang ada di depanku. Dan tanpa sengaja aku menabraknya untung saja kami berdua tidak jatuh."

" Apa sampai sebegitunya kau menikmati udaranya ? "

" Sebenarnya, aku terlalu serius melihat surat."

" Surat ?! "

" Surat—..." Sakura terdiam. Sejak kembali ke kelas ia tak merasakan tangannya menggenggam sesuatu. Ia pun melihat kedua telapak tangannya. Dan kosong. Ino dibuat bingung oleh tingkah Sakura.

" Ada apa Jidat ? "

" Suratnya!! " Serunya

" Huh ? "

" Pig, ijinkan aku pada guru sejarah ya. Bilang kalau aku sedang berada di UKS. " Ucap Sakura. Ino mau menjawab pernyataan Sakura namun Sakura lebih dulu keluar kelas.

" Ada apa sebenarnya ? Jidat."

Sakura berlari entah kemana. Karena sudah lelah ia memutuskan untuk berjalan.
" Aku harus menemukan senpai itu. Dia pasti membawa suratku." Gumam Sakura

Setelah ia lama mencari laki-laki berambut kuning itu akhirnya ia melihatnya. Namun, keberuntungan tak berpihak kepadanya. Laki-laki itu tengah bersama teman-temannya. Terlihat ngobrol dengan santai. Hingga ia melihat laki-laki tengah memegang surat dengan amplop biru muda itu. Sakura membelakan matanya tak kala surat itu diberikan kepada orang yang ada namanya di surat itu. Siapa lagi jika bukan Sasuke.

" Gawat! " Sakura tak tahu harus melakukan apa. Ia tak bisa berpikir dengan jernih.

" Apa yang akan terjadi selanjutnya ? Oh Tuhan bantu aku." Gumam Sakura dengan rasa khawatir. Ia sudah memikirkan yang tidak-tidak. Bagaimana jika ia dibully dan di bilang merebut kekasih orang. Ia terlihat frustasi dan akhirnya memutuskan kembali ke kelas. Sampainya di kelas dengan wajah lesu dan sedih serta khawatir. Ia duduk dengan kasarnya. Ino yang menatapnya dari tadi di buat bingung.

" Kau tak jadi ijin Jidat ? " Tanya Ino. Sakura menggelengkan kepalanya. Dan menenggelamkan wajahnya. Guru sejarah pun telah masuk ke kelas. Pelajaran yang membosankan pun di mulai.

.

06-03-17
By Chinatsu-chan

.
.
.
.
.
T.B.C
.
.
.
.
.
.

DLDR

DON'T LIKE DON'T READ.

MAKASIH BANYAK YA. MAAFKAN SAYA JIKA BANYAK KEKURANGAN.

MAAF JIKA TYPO BERTEBARAN DI EVERY WHERE.

GIVE ME : DUKUNGAN, KOMENTAR, SUARA DAN POKOKNYA SEMUANYA.

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN SAYA, SEBELUM CHAPTER YANG LAIN DI ' PRIVATE '

.
.
.
.
.
.
.
.
.
TERIMA KASIH
CHINATSU-CHAN


Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang