Chapter 21

3.6K 274 32
                                    

.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Present by Chinatsu-chan
.
.

Sakura terlihat sedang mengecek data pasien yang akan ia serahkan ke dokter yang lainnya. Karena hari ini ia harus berangkat ke Kyoto untuk melihat kondisi sang ayah. Setelah mengecek ia pun menemuinya dan memberikan berkasnya.

" Dokter Iruka, maafkan aku dan terima kasih. " ucap Sakura sambil membungkukkan tubuhnya. Dokter Iruka adalah dokter yang bekerja di bagian yang sama dengan Sakura. Sakura sangat menghormati pria yang dua tahun lebih tua darinya. Pria itu sangat ramah pada siapapun.

" Tidak apa-apa Sakura. Aku bisa menghandle semua pasienmu. Kau tenang saja." balas Iruka dengan senyum lebarnya. Seandainya ayahnya tak sakit maka ia tak memberikan pasiennya pada Iruka. Tapi, mau bagaimana lagi mungkin sudah waktunya ayahnya sakit.

" Sampaikan salamku pada ayahmu dan semoga beliau cepat sembuh." pinta Iruka. Sakura mengangguk mengerti. Ia pun segera pergi dan pamit.

Ia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang meninggalkan rumah sakit. Jalanan terlihat sangat ramai. Sakura harus memfokuskan dirinya pada jalanan jika tidak maka hal fatal bisa terjadi padanya. Apalagi ia menyetir mobil seorang diri. Takutnya nanti kelelahan dan tidak fokus. Baru sampai setengah jalan tiba-tiba mobilnya mendadak berhenti sendiri. Untungnya mobilnya berada di pinggir tidak terlalu menengah. Sakura pun tidak sengaja mengumpat.

" Sialan. Kenapa harus sekarang sih ? " umpat Sakura sambil keluar dari mobilnya. Sudah jalanan ramai ini malah ditambah mati ditengah jalan. Sekarang apa yang akan Sakura lakukan. Ia memencet tombol hijau di ponselnya ia terlihat sedang mencoba menghubungi seseorang.

" Ya, ampun. Tidak ada sinyal. " keluh Sakura dengan membuka kap mobil kesayangannya. Setelah ia buka, ia hanya bisa menatapinya saja tanpa tahu harus melakukan apa.

" Aku bukan montir yang tahu segala kerusakan pada kendaraan. Ya, Tuhan aku harus apa." ucapnya dengan sedih. Terlintas sebuah nama dikepalanya.

" Tapi, sepertinya aku tidak punya nomornya. Ah, malang sekali nasibku ini." gumamnya. Ia malah terduduk lesu di samping mobilnya yang tak menghadap ke jalanan.

Tin

Suara klakson membuatnya berdiri. Sakura hanya bertanya-tanya siapa yang ada di mobil mewah itu. Lalu, seorang pria dengan setelan jas berwarna hitam dan kecamata hitam yang bertengger di wajahnya keluar dari mobil itu. Sakura melebarkan matanya.

" Sasuke-san ? " ucapnya tak percaya. Sasuke pun melepaskan kacamatanya. Waktu melepaskan kacamatanya ia terlihat tampan dan seksi.

' Dia tampan dan....er seksi, aku bisa mati jika melihatnya.' batin Sakura yang mulai berteriak.

" Sakura, kau sedang apa ? " tanya Sasuke dengan mengangkat satu alisnya. Sasuke pun melirik mobil Sakura yang kap depannya terbuka.

" Mobilmu ? "

" Ah, itu mobilku tiba-tiba mati. " sahutnya dengan cepat. Sasuke pun mendekati mobil itu.

" Ku rasa mobilmu perlu di tune up." ucap Sasuke sambil menatap Sakura. Ia melihat raut wajah yang bingung.

" Kau tidak tahu tune up ? " Sakura mengangguk dengan cepat.

" Tune up artinya mengembalikan stamina mesin mobil. Jadi, hanya motir yang bisa melakukannya." jelas Sasuke. Sakura hanya membentuk bibirnya seperti huruf o.

" Kau mau pergi kemana sebenarnya ? " tanya Sasuke dengan tangan yang dilipat di depan dadanya.

" Aku sebenarnya mau ke Kyoto tapi karena mobilku aku jadi tidak bisa melanjutkan perjalananku." balas Sakura sambil menghela nafas.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang