Chapter 7

4.2K 242 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Present by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.
.

Sakura menutup pintu kamarnya dan menguncinya. Ia sendirian dirumah sedangkan orang tuanya sedang ada dinas ke luar kota. Entah kenapa hatinya merasa nyeri dan sedih ketika melihat kakak kelasnya jalan dengan gadis lain. Apakah ia menaruh hati padanya ?

Sakura terduduk diam, masih di posisi yang sama di belakang pintu. Ia tak mengerti perasaan apa yang sedang ia alami. Hanya beberapa kali bertemu dengan tak sengaja, tidak mungkin ia langsung menaruh hati.

Malam pun datang, ia turun dengan menggunakan pakaian yang casual seperti outfit para gadis pada umumnya.

" Nona, makan malam sudah siap." Ucap sang pelayan pada Sakura. Sakura mengangguk. Ia segera duduk dan makan. Hanya keheningan malam yang menemaninya. Ketika sudah selesai, Sakura segera pergi ke kamarnya untuk belajar.

.

.

.

.

Tidak seperti biasanya, pagi ini Sakura naik kendaraan umum. Ia melakukan hal ini karena ia ingin sesuatu yang menenangkannya. Mungkin dengan hal ini bisa menenangkan pikirannya. Sakura memandang dari jendela. Pohon-pohon besar yang sangat rindang dan indah. Sampai di sekolah, dengan wajah datar, hati sedih. Ia berjalan sampai mengabaikan panggilan dari Ino.

Puk

Ditepuklah pundaknya oleh sahabatnya itu. Ia terkejut, menoleh sambil membulatkan matanya. Ino mengerutkan keningnya. Sakura pun menghela nafasnya. Ia berbalik menghadap Ino

" Forehead, kau baik-baik saja ? " Tanya Ino memandang Sakura.

" Aku... Baik-baik saja."

" Kau.... Bohong, Sakura." Ucap Ino dengan mengintimidasi. Sakura membulatkan matanya. Ia heran kenapa Ino menilainya seperti itu. Sakura mengepalkan tangannya yang gemetar. Ia pun berbalik dan lari ke arah kelasnya. Ino terdiam dengan mulut yang terbuka.

" Sakura.." Gumamnya

Selama pelajaran berlangsung Sakura tak pernah menoleh kearah Ino lagi. Walau mereka sebangku. Sakura tetap fokus dengan pelajaran yang berlangsung. Saat jam istirahat Sakura masih tetap mengabaikan Ino. Ino yang tidak tahan dengan sikap Sakura pun menghampirinya.

" Sakura " Ucap Ino yang kemudian duduk di depan Sakura. Sakura masih saja sibuk dengan ponsel dan bekalnya.

" Kau baik-baik saja ? Setelah mendengar berita itu kau jadi seperti ini." Ujar Ino. Ia melihat Sakura menghentikan makannya dan melemparkan headphone nya. Ia menatap Ino.

" Aku baik-baik saja. Aku sedang tidak ingin membicarakan hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran." Ucapan Sakura membuat hati Ino sedikit lega.

" Kau tidak marah padaku kan ? " Sakura tersenyum tipis.

" Untuk apa aku marah padamu. Apa salahmu padaku sehingga kau berpikir seperti itu ? " Ino mencoba memikirkan hal dari pertanyaan itu.

" Tidak ada kan ? Jadi berhentilah berpikiran seperti itu." Ucap Sakura sambil mengelus kepala Ino dengan lembut dan melanjutkan kegiatan makanya. Ino tersenyum bahagia karena kegundahan di hatinya sudah hilang.

" Kau tidak makan siang ? " Ino menggeleng cepat dan saat itu juga bel masuk berbunyi. Mereka segera membereskannya bekas makannya dan bersiap menerima pelajaran berikutnya.

.
.

Sakura dan Ino berjalan bersama untuk pulang. Tidak ada pembicaraan. Hari ini Sakura lebih banyak diam ketimbang cerewet. Walau Ino sudah bertanya apa yang membuat ia seperti ini jawabannya masih tetap sama. Ino pikir Sakura menyembunyikan sesuatu darinya. Langkah kaki keduanya beriringan. Hingga akhirnya langka kaki itu terhenti di persimpangan jalan menuju rumah masing-masing. Saat akan melangkah Ino menghentikan langkah Sakura dengan bertanya.

" Sikapmu yang seperti ini apa karena senior kita Sakura ? "

Pertanyaan Ino membuat hatinya yang semula sudah tenang berubah menjadi sedih. Sakura menundukkan kepalanya. Menatap jalan yang ia injak. Angin berhembus begitu saja. Hanya keheningan menyelimuti mereka berdua. Sakura menggenggam erat telapak tangannya. Baru saja ia akan membalikkan badannya dan menjawab pertanyaan Ino namun Ino lebih dulu yang bicara.

" Jika kau mempunyai perasaan terhadapnya utarakan saja. Tapi jika tidak, lebih baik kau pikirkan masa depanmu daripada harus memikirkannya."

" Aku duluan Sakura. Ku harap kau esok sikapmu tidak seperti hari ini. Cerialah menjadi dirimu sendiri." Ucap Ino sambil melangkah meninggalkan Sakura yang tengah diam. Tanpa sadar air mata jatuh membasahi pipinya. Sakura tak tahu perasaan apa ini.

" Apa benar aku punya rasa padanya ? " Lirihnya. Ia pun tak ingin berlama-lama di persimpangan itu lantas ia berjalan pulang.

Sakura bangun seperti biasa namun kali ini sikapnya masih sama seperti kemarin malah ia tambah diam. Sarapan lalu pergi ke sekolah seperti biasanya. Setibanya di sekolah Ino dan Sakura tak berbicara satu sama lain. Mereka terlihat hanya mendiami satu sama lain layaknya orang yang sedang bermusuhan namun mereka tidak sedang bermusuhan. Ino hanya akan bicara pada Sakura ketika ada yang penting saja.

" Ino. " Panggil Sakura ketika melihat Ino akan keluar kelas. Ino pun menoleh dan menatapnya.

" Ya ? Kau butuh sesuatu atau mau menitip makanan ? " Tanya Ino
Sakura hanya tersenyum tipis mendengar hal itu.

" Aku tidak butuh itu Pig! " Serunya sambil melipat kedua tangannya dan mengembung kan kedua pipinya. Melihat hal itu tentunya membuat Ino senang. Ia kira Sakura akan bertahan dengan sikap yang kemarin.

" Lalu apa ? " Tanya Ino sembari mencondongkan badannya kearah Sakura dengan memegang dagu Sakura. Sakura pun melepaskan tangan Ino.

" Kau benar. Daripada memikirkannya lebih baik memikirkan masa depan." Ino tersenyum lebar. Ia menarik tubuhnya dari Sakura.

" Itulah Sakura yang ku kenal. Kau boleh menyukai seseorang tapi jangan pernah lupakan masa depanmu." Sakura menatap Ino dengan senyuman yang membahagiakan. Mereka pun pergi ke kantin untuk menghabiskan waktu istirahat.

.
.
12-02-17
By Chi-chan

.
.
.
.
.
T.B.C
.
.
.
.
.

.

DLDR

DON'T LIKE DON'T READ.

MAKASIH BANYAK YA. MAAFKAN SAYA JIKA BANYAK KEKURANGAN.

MAAF JIKA TYPO BERTEBARAN DI EVERY WHERE.

GIVE ME : DUKUNGAN, KOMENTAR, SUARA DAN POKOKNYA SEMUANYA.

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN SAYA, SEBELUM CHAPTER YANG LAIN DI ' PRIVATE '

.
.
.
.
.
.
.
.
.
TERIMA KASIH
CHINATSU-CHAN


Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang