Melihatmu Dari Jauh 《END》✔

Chapter 37

.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

Di sebuah ruangan bernuansa serba putih. Indera penciuman mulai merasakan bau obat-obatan. Bau itu sangat melekat pada kata sakit. Saat ini, Sasuke ada didepan ruangan tempat Sakura dirawat. Sedangkan Rin berada di sebelah ruangan Sakura. Saat sampai disini baik Sakura maupun Rin langsung mendapatkan perawatan medis dengan cepat. Ia juga sempat mendapatkan perawatan karena luka yang ia dapat. Lukanya tak terlalu serius dengan dua gadis itu. Sasuke menunduk dan mengepalkan tangannya.

" CK! Sial! " umpatnya.

Tap

Tap

Tap

Sasuke menolehkan kepalanya kearah sumber suara.

" Sasuke, apa kata dokter ? " ujar Kakashi yang lengkap dengan pakaian profesinya. Sasuke menghela nafas berat. Ia memandangi pria itu.

" Mereka masih dalam perawatan intensif." jawab Sasuke lirih. Kakashi duduk di sampingnya. Dia hanya diam. Meski diam, ia juga gelisah memikirkan hal terburuknya pada tunangannya. Ia menghela nafas. Sasuke meliriknya sekilas.

" Kau tenang sekali ? " tanya Sasuke.

Kakashi tersenyum tipis, " Tenang bukan berarti aku tidak memikirkan apapun. Justru karena aku terlalu cemas memikirkan hal terburuknya lebih baik aku tenang. Itu salah satu caraku untuk meredakan rasa cemas ini." jelasnya. Sasuke mengangguk mengerti.

" Kau sudah mendapatkan perawatan ? " tanya pria berambut silver itu.

Sasuke mengangguk, " Sudah. Dokter bilang tidak ada luka serius padaku. Tapi, pada mereka—" Sasuke berhenti bicara. Ia begitu tak percaya dengan apa yang dikatakan dokter padanya.

" Kau sudah memberitahu keluarganya ? " tanya Kakashi.

" Hn, Mereka sedang menuju kemari. Bagaimana dengan kau ? "

" Orang tuanya segera kesini." jawabnya.

Sasuke menghela nafas, " Lalu, bagaimana dengannya ? " bibirnya sudah tak ingin mengucapkan nama orang yang menyakiti kekasihnya.

" Kami sedang mengurusnya. Setelah itu, kasusnya akan di serahkan pada kejaksaan." ujarnya. Kakashi menatap Sasuke.

" Sasuke, Terima kasih." Sasuke tentu mengernyitkan dahinya dengan heran.

" Untuk apa ? "

" Karena kau sudah menjaga Rin semalaman." jawab Kakashi santai. Sasuke menatapnya datar.

" Hn. Aku masih tidak mengerti." ujar Sasuke membuat Kakashi menatapnya.

" Kenapa Rin menjadi tawanannya ? Sedangkan yang diincar adalah aku ? " tanya Sasuke. Kakashi berdiri. Ia menghela nafas.

" Mungkin Rin mengatakan dia tahu siapa Mizu itu." jawab Kakashi. Sasuke mengangkat satu alisnya.

" Mungkin ? " ulangnya.

" Jika ku ceritakan kau tidak akan mengerti. Jadi, aku hanya bisa mengatakan itu." ujarnya sambil tersenyum tipis. Sasuke memutarkan bola matanya dengan malas. Ia sebenarnya juga tak peduli tentang ketiga orang ini.