Chapter 41

1.5K 136 5
                                    

.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

Satu hari kemudian, Sakura diperbolehkan pulang. Saat ini ia bersama dengan kakak iparnya sedang berkemas. Sakura sudah terlihat rapi. Ia melihat wajahnya dari kaca. Raut wajah murung lagi karena melihat lukanya yang masih ada diwajahnya. Sadoru, kakak ipar Sakura melihatnya. Ia langsung menepuk pelan bahunya.

" Kenapa ? " tanyanya. Sakura menggelengkan kepalanya pelan.

" Um~ tidak apa-apa." ucapnya sambil berbalik menatap kakak iparnya. Sadoru menaikkan alisnya sebelah.

" Kau yakin ? " Sakura mengangguk.

" Baiklah. Tidak ada yang tertinggal kan ? " Mata emerald miliknya kembali mengitari ruangan itu. Sakura lalu menggelengkan kepalanya.

" Tidak." jawabnya singkat. Sadoru meraih tas dan tangan adik iparnya itu.

" Baiklah ayo kita pulang. Ibu dan ayah sudah menunggu." ucapnya.

" Hu'um." angguknya. Mereka berdua keluar dari ruang perawatan. Namun, sebelum keluar dari rumah sakit mereka menemui dokter sebentar setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju ke tempat Sasori. Sampainya didepan rumah sakit, mereka mendapatkan tatapan tajam dan raut wajah kesal.

" Kalian lama sekali." ujar Sasori. Dia sudah menunggu hampir satu jam setengah demi dua wanita ini. Sakura dan Sadoru hanya tertawa kecil.

" Nee-chan, dia kenapa ? Dia terlihat kesal." Sadoru dan Sakura menghampirinya.

" Cepat masuk. Disini sangat dingin. Aku ingin segera cepat tidur." tutur Sasori sembari membukakan pintu untuk Sakura dan istrinya. Setelah itu,mobil yang ditumpanginya meninggalkan area rumah sakit.

" Aiko-chan, bibi tidak tahu jika kau ikut hm ? " gemasnya sambil memegangi pipi chubby milik Aiko. Sakura duduk di belakang bersama dengan Aiko. Sedangkan Sadoru duduk disamping suaminya yang tengah mengemudi itu.

" Tentu saja bibi tidak tahu karena ayah melarang Aiko untuk keluar." celetuk Sadoru yang menoleh kearah mereka. Sakura tertawa kecil. Sesekali ia mengajak Aiko bermain dengannya. Meski itu dengan mainan miliknya yang ada di mobil. Lalu, tidak ada pembicaraan. Semuanya tenang sekali. Menikmati pemandangan musim gugur dari balik jendela mobil.

Beberapa jam kemudian, mobil yang mereka tumpangi sudah sampai dihalaman utama masion Haruno yang letaknya di pusat kota Tokyo. Setelah mobil berhenti, Sakura disambut hangat oleh maid dan tentunya orang tuanya. Mebuki langsung memeluk putrinya. Ia sungguh senang ketika putrinya sudah diperbolehkan pulang.

" Untuk sementara waktu kau akan tinggal disini." ucap Mebuki sembari melepaskan pelukannya dan beralih ke cucunya yang sangat menggemaskan. Sasori menatap datar momen Ibunya. Ia mendengus kesal tak kala ia harus membawa barang-barang Sakura masuk kedalam.

Didalam rumah, Sakura berlari kecil menghampiri ponakannya yang satunya lagi. Haruno Reiko, anak laki-laki yang berumur dua belas tahun itu sedang memainkan game kesukaannya. Sakura langsung menghamburkan pelukannya dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Reiko.

" Bibi! Jangan mengganggu! " serunya dengan nada tidak suka. Sakura langsung cemberut. Ia menatap kakak iparnya.

" Kenapa ayah dan anak begitu menyebalkan hari ini ? " gerutunya.

Sadoru yang berada dibelakangnya tersenyum. " Sakura, Reiko-kun tidak suka diganggu jika sedang main game. Dia memang seperti itu. Jadi, jangan diambil hati ya."

Sakura berjalan melewati Sadoru, " Haaah~ sudah lama tidak bertemu sekalinya bertemu sikapnya begitu menyebalkan." gusarnya.

" Aku akan ke kamarku. Aku ingin istirahat sebentar." Sadoru mengangguk sembari melihat Sakura menapaki anak tangga menuju lantai dua.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang