Chapter 13

3.7K 264 9
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.
.
.

SEPULUH TAHUN KEMUDIAN...

Sudah sepuluh tahun berlalu, waktu begitu cepat berlalu rasanya seperti baru kemarin lulus SMA. Sekarang semuanya berbeda. Semua teman dan sahabatnya menjelma menjadi orang yang sukses. Salah satunya adalah sahabat pirangnya. Ino sekarang sudah menjadi desainer terkenal yang tinggal di Paris. Seperti Ino yang berhasil meraih mimpinya sebagai desainer, Sakura pun merasakan hal yang serupa. Sakura Haruno kini berubah menjadi seorang perempuan dewasa yang begitu cantik nan anggun.

Kini ia sudah berhasil menggapai mimpinya sebagai seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sebagai dokter menjadi kebanggaan tersendiri untuknya. Meski sudah ahli, sikap rendah hati kunci untuk kehidupannya selanjutnya. Pagi ini tepat jam tujuh Sakura berserta timnya sudah siap untuk melakukan sebuah operasi. Dan operasi selama empat jam. Dan ia baru saja keluar. Setelah menyelesaikannya semuanya, Sakura kembali ke ruangannya. Tapi, sebelum sampai di ruangannya. Seseorang memanggilnya.

" Dokter Haruno! " Sakura menoleh kearah suara tersebut berasal. Mata emerald membulat sempurna.

" Naruto. Sedang apa disini ? " ucap Sakura yang dihampiri Naruto. Naruto sekarang berbeda.

" Aku mengantar Hinata periksa kandungan." Sakura mengangguk. Naruto dan Hinata menikah dua tahun yang lalu. Karena studynya, Sakura tak bisa hadir dipernikahan sahabatnya itu. Sakura menyesal karena tak datang. Tak bisa melihat sahabat baiknya menjadi putri dalam sehari.

" Maaf. Aku tak bisa datang ke pernikahanmu. " tutur Sakura pelan.

" Tidak apa-apa Sakura-chan. Aku bisa memakluminya. Setelah menjadi dokter kau makin sibuk ya ? " ucap Naruto. Meski rasa canggu masih ia rasakan tapi mereka berdua mencoba untuk mencairkannya. Sakura tersenyum senang pada Naruto. Sakura juga sudah melupakan apa yang dulu pernah terjadi.

" Ya, beginilah. " jawabnya.

" Naruto, Ayo kita pulang. Pemeriksaannya sudah selesai. " ucap seorang wanita paruh baya yang menggandeng tangan Hinata dan mereka berjalan pelan ke arah Naruto dan Sakura. Naruto pun mendekati kedua orang itu. Sakura menebak bahwa wanita paruh baya yang bersama Hinata itu adalah orang tua Naruto. Melihat kebahagian seseorang itu sangat indah. Mereka yang sedang bahagia memiliki aura yang berbeda.

" Selamat pagi menjelang siang Hinata, Bibi." sapa Sakura dengan ramah. Sapaan Sakura dibalas hangat oleh ibunya Naruto. Ini pertama kalinya Sakura melihat ibu dari Naruto. Maka, tak jarang jika ada kecanggungan diantara keduanya.Sakura juga memeluk sahabatnya, Hinata dengan pelan. Hinata pun membalasnya. Setelah keduanya melepaskan pelukannya barulah Hinata bertanya pada Sakura.

" Sakura-chan, apa kabar ? " tanya Hinata sambil menggenggam kedua tangan Sakura.

" Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu ? "

" Seperti yang kau lihat. "

" Berapa usia kandunganmu ? Apakah ia sehat ? "

" Sudah tujuh bulan dan ia sehat. " Sakura mengelus perut buncit sahabatnya sambil tersenyum.

" Tak lama lagi ya. Hinata, maaf aku tak datang di pernikahanmu. " Hinata memandang Sakura dengan lembut.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang