Chapter 25

2.8K 223 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Melihatmu Dari Jauh
Present by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura merasa kedua telapak tangannya basah. Kenapa pria yang ada didepannya ini mengungkit masa lalu ? Memang ini sejarah yang masa lalu terus dibahas. Sakura menelan ludahnya sendiri. Ia tak bisa berkata-kata. Pikirannya mencoba untuk mencari alasan. Tapi, Sasuke malah menggenggam tangannya.

" Kau tak perlu menjawabnya. Aku akan mengatakan sekarang." ucap Sasuke lembut. Sakura tengah bingung, cemas, gelisah.

" Apa kau ingat saat kita tak sengaja bertemu di taman belakang sekolah saat SMA ? " ujar Sasuke. Sakura terlihat sedang berpikir mengingat kembali.

" Aku tidak yakin apakah aku ingat atau tidak. Tapi, sepertinya samar-samar." jujur Sakura. Semenjak menjadi dokter dengan pekerjaan yang bahkan libur pun kadang-kadang membuat memori otaknya sedikit terganggu. Semakin bertambah umur bukankah wajar jika seseorang tidak ingat akan suatu hal ?

" Dulu aku mengatakan padamu bahwa setelah aku lulus aku akan ke Amerika, benar kan ? " tanya Sasuke.

" Hm~ ya." ucap Sakura yang sedikit tak yakin.

" Lalu, kau menjawabnya dengan kata ini Apa kau menyuruhku untuk menunggumu ? . Kemudian aku mengatakan tepat dan aku akan memberimu kejutan setelah pulang dari Amerika. Dan kau tahu apa artinya ini ? " tanya Sasuke. Sakura hanya memandang ke arahnya. Dia hanya menggeleng tidak mengerti. Sakura bertarung dengan batinnya. Kenapa tiba-tiba ia jadi seperti orang bodoh saat bersama Sasuke ? Dia hampir mengeluarkan umpatannya jika saja suara Sasuke tak menghentikan aktivitas yang bertarung dengan batin serta pikirannya.

" Sakura, aku hanya akan mengucapkan satu kali. Aku bukanlah tipe pria yang suka mengulang kalimatku. Jadi, tolong pahami ini dan dengarkan baik-baik." ucap Sasuke. Jantung dari gadis yang berprofesi sebagai dokter berdegup kencang saat Sasuke mendekatinya hingga tak ada jarak di antara mereka.

DEG

DEG

Sakura berpikir, sebenarnya apa yang mau diucapkan oleh pria ini. Sasuke mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura atau lebih tepatnya Sasuke akan membisikkan kata-kata itu di telinga Sakura. Mereka terlihat seperti seorang aktris dan aktor yang terlibat dalam romantisnya cerita drama. Mereka terlihat sangat profesional sekali, sayangnya aktor atau pun aktris bukanlah pekerjaan mereka. Sakura dapat merasakan deru nafas dari Sasuke yang menembus indera perabanya. Kedua tangan Sakura terlihat sedang menempel di dada bidang milik Sasuke.

" Sakura, kau tahu makna lain dari kata menunggu selain makna itu sendiri ? " bisik Sasuke. Suaranya seakan candu bagi Sakura. Kenapa ia baru sadar suara Sasuke sangat sexy sekali ? Dia sangat bodoh jika baru menyadarinya sekarang. Ia segera menggeleng dengan cepat. Tanpa Sakura sadari, Sasuke tengah menyeringai lalu berubah menjadi tersenyum tipis.

" Kata yang aku ucapkan mempunyai makna lain yaitu aku menyuruhmu untuk menunggu balasan rasa sukamu dariku. Dan sekarang inilah waktu yang tepat." lanjut Sasuke dengan bisikan yang pelan. Jantungnya semakin tidak karuan. Wajahnya cemas dan gelisah. Otaknya bahkan tidak bisa berpikir dengan jernih. Sasuke pun merubah posisinya dengan menangkup wajah mungil Sakura dengan kedua tangannya. Mata onyx dan mata emerald itu saling bertatapan.

" Aku juga menyukaimu, Sakura." Empat kata yang berhasil membuat Sakura seperti melayang-layang ke angkasa. Di tambah lagi, Sasuke menciumnya dengan lembut. Sakura semakin dibuat mabuk oleh pernyataan cinta dari Sasuke malam ini. Setelah beberapa lama mereka berciuman di Kyoto tower, mereka melepaskan pangutan ciuman itu karena nafas Sakura sudah habis. Sasuke melihat Sakura yang tengah mengatur nafas dengan seringainya.

Melihatmu Dari Jauh 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang