Absen duku kuyy
Hari ini Sea bangun lebih awal. Senyum lebar terus menghiasi bibirnya dan seakan tidak bisa hilang dari sana. Bayangan ketika Devin menembaknya kemarin di atap sekolah masih terus menghantui pikirannya.
Dia dan Devin resmi berpacaran!
“Kyaaaa!” Sea memekik tiba-tiba saat mengingat momen itu kembali. "Ditembak aja segini senengnya, apalagi kalo di lamar? Homedevv!!! Aamiin!"
Setelah menangkupkan kedua tangannya di wajah, tangan Sea beranjak menuju nakas dan mengambil ponselnya disana.
Cekrek.
Ia mengambil foto wajahnya sendiri yang tersenyum lebar lalu mengirimkannya pada Devin.
Sea: (send a picture)
Sea: pagi vinnnnn
Sea: udah bangun belom?Setelah mengirimnya Sea lalu beranjak memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.
Sekitar 10 menit, ia keluar dengan tubuh yang dibalut jubah mandi. Langsung diceknya ponselnya dan menemukan notif dari Devin yang usernamenya telah ia ganti semalam.
Dewa Devincu : udh
Wajah Sea seketika mendatar. “Pacaran gak pacaran tetep aja balesnya singkat mulu.”
Sea : yaudah, jangan lupa sarapan vinn :*
Mereka sudah pacaran, jadi tidak apa-apa untuk mengirimkan emot seperti itu kan?
Sea menaruh ponselnya. Ia memakai baju dan menyiapkan buku untuk dibawanya hari ini. Selesai bersiap-siap, ia kembali pada ponselnya, membuka kuncinya yang langsung menampilkan room chat dirinya dengan Devin.
Dewa Devincu : iya syng:*Mata dan mulut Sea membulat, jantungnya seakan berhenti berdetak membaca pesan itu.
Ini... ini benar pesan dari Devin kan? Ia tidak salah baca kan? Devin tidak sedang mabuk kan?
Dengan cepat euforia kebahagiaan memenuhi hati Sea. Jarinya bergerak-gerak tidak tahu harus membalas seperti apa saking speechless-nya. Sea masih sibuk berusaha menenangkan perasannya yang bergejolak ketika tiba-tiba satu lagi pesan dari Devin muncul disana.
Dewa Devincu : srry td dibjk dnsh
WATDAFAK!
***
Line. Line. Line
Devin membuka sedikit matanya begitu suara notifikasi itu mengganggu ketenangan tidurnya. Tangannya meraba ranjang disampingnya, mencari asal suara tersebut dan menemukan ponselnya dibawah bantal kepala disampingnya.
Mata Devin sedikit memicing saat cahaya ponsel menyerang matanya tapi ketika melihat nama yang muncul di notifikasinya, dengan cepat ia menegakkan badan dan mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali.
Sekertaris gue : (send a picture)
Sekertaris gue : pagi vinnnnn
Sekertaris gue : udah bangun belom?Tanpa sadar senyum tipis tercipta di bibir Devin. Pesan Sea di pagi hari menghangatkan hatinya begitu saja. “Masih ada beleknya,” katanya dengan senyum kecil.
Devin : muka lo lucu (delete)
Devin : udh, lo? (delete)“Pertanyaan macam apa itu? Ya pastilah dia udah bangun, kalo enggak gimana bisa ngechat, Devian?” Devin menggerutui dirinya sendiri sambil menghapus kembali kata-katanya sudah ia ketik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted Boy [Komplet]
Fiksi RemajaIni adalah kisah dari anggota paling ter- dari kelompok The Most di sekolah elit Skyle's School. Devin si Most Wanted Boy yang dinginnya mengalahkan mandi air dingin di pagi buta yang berhujan disatukan dengan Sea si pembuat heboh sekolah yang seper...