15. Downpour

1.2K 157 24
                                    

Tadinya mau up abis 40 votes chap lalu, tapi yasudahlah. Up aja hehe. Happy reading!!

...

One and only, like a holy

(Shine Forever, Monsta X)

"Hyung! Aku mau naik itu!" Rengek Jinyoung menunjuk rollercoaster itu.

"Hey, itu tinggi, kau tahu kan?" Mark menunjukkan muka pucatnya.

"Iya, aku tahu," Jinyoung masih ingin menaiki wahana itu.

"Ah, sudahlah. Ayo, naik!" Ujar Mark sok semangat. Padahal ia sudah sangat dingin tangannya.

Mereka pun akhirnya mengantre di antrean yang sangat panjang itu. Mereka terus saja mengobrolkan hal-hal tidak penting seperti,

"Menurutmu, Jackson Hyung punya pacar tidak, ya?" Tanya Jinyoung pada Mark. Mark mengerutkan keningnya.

"Kenapa? Kau cinta dia?" Tanya Mark.

"Tidak, dasar gila. Aku hanya menyukainya sebagai teman dan aku hanya mencintaimu, hyung. Aku hanya bertanya," ucap Jinyoung.

"Oh, tidak tahu. Kan yang dekat dengannya itu kau, bukan aku," jawab Mark. Jinyoung mengangguk-angguk.

"Ah, benar juga, ya," ucap Jinyoung. Setelah lama mengantre, akhirnya tiba giliran mereka. Muka Mark memang sudah pucat dari tadi.

"Hyung, kau tak apa?" Tanya Jinyoung. Mark tersenyum dan mengangguk. Mereka pun duduk dan memakai belt yang disediakan. Begitu kereta mulai berjalan pelan, Mark memegang tangan Jinyoung.

"Jinyoung, kau tahu kan aku sangat mencintaimu?" Tanya Mark. Jinyoung tersenyum dan mengangguk.

"Kalau aku mati setelah ini, jangan lupakan aku. Aduh, nyawaku bisa tertinggal di atas sana, sialan," ucap Mark. Jinyoung malah tertawa keras.

"Ah, hyung, kau berlebihan. Kalau takut harusnya bilang saja daritadi. Sudah, tutup saja matamu dan nikmati anginnya," ucap Jinyoung sambil masih tertawa.

"Aku bisa gila habis ini," ucap Mark saat mereka sudah sampai di puncak. Lalu kereta itu mulai meluncur.

"YAAAKKK!!!" Teriak Mark mengalahkan suara highnotes Taeyeon SNSD.

...

Mark dan Jinyoung sudah menaiki beberapa permainan di Lotte World. Sudah pukul 18.00 dan mereka bingung bagaimana caranya untuk pulang.

Rintik-rintik hujan mulai menghiasi Lotte World kala itu. Jinyoung dan Mark berteduh di bawah pohon yang dekat dengan toko. Akhirnya, mereka masuk ke toko itu.

"Sayang, kau pasti lucu memakai bando ini!" Seru Mark. Mark langsung memakaikan bando bunga-bung warna pink di kepala Jinyoung.

"Benarkah?" Tanya Jinyoung. Mark mengangguk pasti.

"Kau seperti princess, cantik," ucap Mark sambil mengelus pipi Jinyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau seperti princess, cantik," ucap Mark sambil mengelus pipi Jinyoung. Jinyoung antara marah karena dibilang cantik dan malu karena Mark mengelus pipinya. Akhirnya, dia cuma diam saja.

"Bagaimana kalau kau pakai ini?" Jinyoung memakaikan mahkota raja pada Mark.

"Bagaimana kalau kau pakai ini?" Jinyoung memakaikan mahkota raja pada Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyung, kau tampan sekali," Jinyoung memeluk Mark saat mengatakannya. Mark balas memeluknya. Lalu, mereka melepas pelukan itu.

"Mau beli ini?" Tanya Mark. Jinyoung mengangguk pasti. Akhirnya, Mark membayarnya. Mereka pun keluar dari toko itu.

"Huh, hujannya lama sekali," ucap Mark sambil melihat sekeliling Lotte World yang sudah basah oleh air hujan.

"Apa kau mau hujan-hujanan, hyung?" Tanya Jinyoung.

"Tidak. Itu tidak boleh, Jinyoung. Kau bisa sakit," ucap Mark.

"Uh, tapi aku mau," rajuk Jinyoung. Mark menaikkan alisnya.

"Sampai halte? Tapi, itu lumayan jauh. Kau mau basah-basahan?" Tanya Mark. Jinyoung mengangguk.

Akhirnya, Mark menarik Jinyoung untuk berada di bawah air hujan itu. Jinyoung pun tersenyum senang saat mereka berdua basah karena air hujan yang turun dengan cukup deras itu.

"Ayo, lari!" Teriak Mark. Mereka berdua pun berlari-lari. Tidak peduli berapa pasang mata yang melihat mereka, mereka terus tersenyum bahagia.

Mereka pun sampai di halte dengan keadaan yang sangat basah. Mereka pun berteduh di halte itu sambil menunggu bus.

"Aduh, aku tidak tahu lagi bagaimana kalau kau sakit," ucap Mark sambil mengusap muka Jinyoung yang basah itu.

"Hatchih."

"Ah, sudah kubilang. Kau ini!" Ucap Mark pada Jinyoung yang baru bersin itu.

"Yang penting aku bahagia, hyung," Jinyoung memeluk Mark dengan amat erat setelahnya. Lalu, Jinyoung mengecup kilat bibir suaminya itu.

"I love you, hyung."

"Love you more."

Ya, mereka berciuman dengan keadaan basah semua. Kecuali apa yang ada di dalam tas Mark, termasuk ayam milik Jisoo.

Tbc

Hehehehehehe.. mian semuanya saya baru up lagi. Padahal ini harusnya jadi special chapt pas Mark ulang tahun. Tapi, baru saya up sekarang. Miaaannn, saya sibuk 24/5.

-moonaebi

MY STAR [MARKJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang