The word between love and pain
You are so awesome(Areumdawo, Monstax)
"Jooheon sunbae-nim!!! Youngjae sunbae-nim!!" (senior) Panggil Tzuyu pada Youngjae dan Jooheon dengan nada yang (sok) dibuat manis olehnya. Ia menaruh latte di samping meja Jooheon dan Youngjae.
"Ah, aku tidak minum kopi di pagi hari, maaf," ucap Youngjae agak tidak enak menerima kopi dari pegawai baru di kantornya itu.
"Ah, sunbae, pasti kau hanya sungkan. Aku memberikannya tulus, kok," ucap Tzuyu sambil tersenyum.
Bruk!
"Yak, Chou Tzuyu, kerjakan semua laporan itu!" Suruh Nayeon sambil menunjuk pada tumpukan kertas dan map di meja kerja Tzuyu.
Ia sungguh tidak suka Tzuyu sejak hari pertama Tzuyu masuk kerja. Selalu saja mencoba membuat Jooheon ataupun Youngjae baik padanya. Tzuyu tahu kalau Jooheon adalah atasannya di situ dan Youngjae adalah pegawai terbaik, jadi ia harus baik pada mereka berdua. Sedangkan pada pegawai yang lain, pasti ia selalu berkata, "Untuk apa aku baik padamu? Tidak memberikan dampak bagiku juga." Ya, itu memberikan dampak baginya. Semua pegawai bagian jurnalistik membencinya dan selalu menumpukkan semua tugas padanya.
"Ya, sebaiknya kerjakan saja tugasmu. Memberi kita kopi tidak akan berdampak banyak padamu kecuali membuatmu mendapat ucapan terimakasih dariku, dan tolakan halus dari Youngjae," ucap Jooheon sambil menyeruput kopi pemberian Tzuyu. Tzuyu mendecak sebal karena suruhan Jooheon itu. Ia pun berjalan ke meja kerjanya dan mulai mengerjakan setumpukan kertas itu.
"Dasar, anak baru. Kerjanya menyogok saja. Tidak tahu kalau Jooheon sunbae pasti mengabaikannya," ucap Sana pada Nayeon yang sedang bekerja. Nayeon hanya mengangguk, tapi Jungyeon menanggapinya.
"Hmm.. benar. Lagipula, skill mengerjakan laporannya juga tidak baik, kalau dalam tiga bulan masa percobaannya buruk, ia akan dipecat pasti," ucap Jungyeon. Tzuyu yang mendengar ocehan itu cuma diam saja, sudah biasa ia mendengarnya.
"Yak, Chou Tzuyu! Kerjakan 4 laporan yang ditulis di papan tulis itu, ya!" Teriak Minhyuk sambil memakan chipsnya dan membaca majalah. Tentu saja membaca majalah itu sebagai referensi membuat laporannya. Bukan karena ia malas. Tzuyu berdiri dan melihat Minhyuk dengan sinis.
"Jangan menyuruhku, memangnya kau tidak bisa lihat pekerjaanku itu banyak?!" Gerutunya. Minhyuk hanya menahan tawanya.
"Hey, perempuan kampungan! Semua juga tahu pekerjaanmu jadi banyak karena setiap hari yang kau kerjakan cuma menggoda Jooheon sunbae dan Youngjae! Sudah kerjakan cepat! Kau itu tidak tahu aturan sekali," ucap Minhyuk tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari majalah yang ia baca.
"Nayeon-ssi, bukankah laporannya lebih baik seperti ini?" Tanya Minhyuk pada Nayeon, Nayeon pun berdiskusi dengan Minhyuk.
Tzuyu kembali duduk dan menghela napasnya. Ia mengambil ponselnya yang ada di tasnya. Ia melihat notifikasi pesan.
From: Markiee
Kalau kau benar-benar Tzuyu, apa buktinya?
Tzuyu menyeringai. Ia tahu pasti cepat atau lambat Mark akan bertanya padanya tentang ini.
Aku masih memiliki kalung yang dulu kau berikan padaku saat 1st Anniv.
Makanya, kita harus bertemu.
Ia melakukan segala cara untuk dapat kembali ke pelukan Mark. Ia menjalani operasi yang dapat membuatnya kembali normal, bahkan pergi ke Korea demi Mark. Ia masih menyimpan nomor Mark dan Mark pun belum menggantinya sejak kuliah.
From: Markiee
Baiklah. Kapan.
...
Darling, you
nae duryeoum sok himangeun neo
(My hope inside this fear only you)
Darling you
ginagin yeojeonge kkeute
(Even though the world tells me)
yeongweonan geon eopttago on sesangi malhaedo
(At the end of this long journey, nothing lasts forever)
Darling, darling, you
naegen neoppuniya
(It's only you for me)neoraneun dokhan sure chwihae
(I’m drunk with the strong alcohol that is you)
oneuldo nan biteuldaejiman
(And I’m swaying again today)
neoraneun miro sogeul hemaejiman
(I’m lost in your maze but)
Darling, youneoraneun byeoge na budichyeo
(I’m crashing against your wall)
ireoke tto jujeoanjiman
(And I’ve crumbled down again)
neoramyeon nan haengbokhae
(But if it’s you, I’m happy)Darling, you
nae duryeoum sok himangeun neo
Darling you
ginagin yeojeonge kkeute
yeongweonan geon eopttago on sesangi malhaedo
Darling darling you
naegen neoppuniya(Darling, Taeyang)
Suara tepuk tangan yang menggemuruh memenuhi Seunnie Tea seperti biasanya. Namja penyuka teh itu tersenyum melihat sahabatnya bernyanyi dengan baik di panggung.
"Good job, Jinyoung-ah!" Ucap Jackson, namja penyuka teh itu. Tentunya, ia pemilik Seunnie Tea. Jinyoung yang baru turun dari panggung hanya tersenyum menghampiri Jackson yang duduknya bersebelahan dengan Youngjae.
"Sudah menjadi tugasku, hyung," balas Jinyoung.
"Sini, duduk di sebelahku," jelas Jackson pada Jinyoung sambil menepuk-nepuk kursi kosong di antara Jackson dan Youngjae.
"Jinyoung, mau minum apa?" Tanya Youngjae sambil membuka-buka menunya.
"Ehmm.. sama denganmu saja," jawab Jinyoung sambil tersenyum. Youngjae mengangguk-angguk.
"Yak, Choi Youngjae, aku ingin menceritakan sesuatu padamu," ucap Jackson saat Youngjae melihat-lihat menunya.
"Apa?"
"Bisakah kau jaga Jinyoung?" Tanya Jackson. Jinyoung menaikkan sebelah alisnya.
"Aku bisa menjaga diriku sendiri, hyung."
Jackson mendecak sebal, "Kalau kau bisa menjaga diri, kenapa kau selalu menyakiti dirimu sendiri, Jinyoung-ah? Kau diam saja, aku, Jisoo, dan Youngjae pasti menjagamu dengan baik," ucap Jackson. Jinyoung hanya tersenyum pada Jackson. Mungkin benar, sesekali, aku harus menyerahkan semuanya pada mereka. Mereka juga sahabatku yang bisa dipercaya, ucap Jinyoung dalam batinnya.
"Ya, aku akan menjaganya," ucap Youngjae yakin sambil menatap Jackson.
"Ada apa?" Tanya Youngjae. Jackson menghela napasnya berat.
"Mantan Mark yang kukira sudah meninggal ternyata masih hidup. Kacau sekali, ya," ucap Jackson sambil menggelengkan kepalanya.
"Lalu, apa yang terjaㅡ" sebelum ucapan Youngjae terlanjut, Jinyoung dan Jackson sudah memotongnya.
"Sekarang, ia berada di Korea," ucap Jinyoung dan Jackson bersamaan.
Tbc
Wadaw, bagaimana kalao onjeh tau mantannya mark si anak baru di kantornya niw? Niw? Niw? Tungguin aja yak kelanjutannya, saya hiatus bentar satu minggu yak~ Tunggu sayaaaaaa~
-aebi, syantik 17x syantiik
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STAR [MARKJIN]
Fiksi Penggemar"Cinta itu tidak bisa dipaksakan. Ini antara kau dan aku. Tidak satupun dari kita saling mencintai. Ini salah orangtuaku karena menjodohkanku denganmu. Harusnya kita tidak menikah!" "Bukan tentang siapapun. Tapi, tentang kita. Setiap hari aku menjal...