21. Hello Bitches

1K 134 49
                                    

I wonder if you miss me anyway.

(Comeback Home, 2ne1)

Malam yang sunyi, siapa yang tahu apa yang terjadi. Jinyoung terbangun di tengah malam. Ia melihat Marknya tidur dengan damai di sampingnya.

Ia menghadap ke suaminya, ia kecupi bibir suaminya itu. Air matanya mengalir entah kenapa. Ia takut yang Youngjae katakan akan terjadi.

Ia mengelus permukaan pipi Mark yang halus itu. Ia mulai terisak. Mark perlahan membuka matanya karena mendengar isakan Jinyoung.

"Sayang, kenapa?" Tanya Mark menggenggam tangan Jinyoung. Ia menarik Jinyoung ke dalam pelukannya.

"Hyung, aphayeo," (sakit) lirih Jinyoung dalam pelukan Mark. Mark membulatkan matanya kaget.

"Apa yang sakit? Apa kau merasa sesak lagi, sayang? Pusing?" Tanya Mark mengelus surai Jinyoung mencoba menenangkan Jinyoung dari tangisan itu. Jinyoung mengangguk dan semakin terisak.

"Aaakh.. sakit," pekik Jinyoung menjambak rambutnya sendiri.

"Jinyoung-ah, aku akan membawamu ke rumah sakit. Sebentar," Mark hendak melepas pelukan itu, tapi tangan kiri Jinyoung malah meremas baju Mark.

"Jangan tinggalkan aku," ucap Jinyoung lirih. Mark miris melihat istrinya seperti ini.

"Apa yang terjadi, sayang? Kenapa kau merasakan sakit lagi?" Jinyoung hanya diam. Mark kembali berbaring dan memeluk Jinyoung dengan sangat erat.

"Sstt.. sudah, jangan menangis lagi. Aku akan menjagamu. Sekarang, kembalilah tidur, sayang," suruh Mark. Jinyoung memeluk pinggang Mark dan memejamkan matanya.

Ia sesungguhnya sedang kesakitan, tapi ia menggigit bibirnya sendiri agar pekikannya tidak lolos seperti tadi.

"Sayang? Apa masih sakit?" Tanya Mark yang melihat Jinyoung menggigit bibirnya sendiri.

"Jinyoung?"

"Sayang?" Jinyoung menghembuskan napasnya tenang kali ini. Ia sudah terlelap.

"Tidurlah yang nyenyak, aku mencintaimu," Mark mengecup puncak kepala Jinyoung.

...

Secercah sinar pagi menyeruak di penglihatan namja kelahiran LA itu. Ia membuka pandangannya dan melihat di pelukannya tidak ada lagi Jinyoung. Ia langsung bangun dari ranjangnya.

"Sayang?" Teriak Mark.

"Apaaa?" Suara Jinyoung yang samar terdengar di telinga Mark. Ia langsung menuju dapur.

"Sayang, kenapa kau masak?" Tanya Mark saat melihat Jinyoung yang sedang menumis daging dengan celemeknya.

"Untuk makan kau dan aku," ucap Jinyoung santai. Ia tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

"Sayang, semalam kau bilangㅡ"

"Hyung, duduk saja. Sebentar lagi makanannya siap," potong Jinyoung. Ia tidak mau mengingat yang terjadi semalam. Ia malah semakin sesak mendengarnya.

MY STAR [MARKJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang