24. Brengsek!

962 137 25
                                    

Mark sedang memakan steaknya yang masih panas. Tzuyu juga berada di depannya sedang memakan steak. Sesekali mereka bercanda. Mark memang tidak menyukai Tzuyu, tapi ia masih merasa bersalah karena sudah menyebut perempuan manis seperti Tzuyu sebagai jalang. Walau ia tidak tahu kenyataannya.

Tring!

Jackson
Jinyoung tidak pulang. Ia menginap di apartemen Youngjae malam ini.

Mark mengerutkan keningnya. Ia merasa aneh dengan Jinyoung akhir-akhir ini.

Mark Tuan
Ya sudah. Tapi, apa ada masalah?

Jackson
Kau lulusan terbaik angkatan kita. Tak bisakah kau gunakan otakmu?

Read

Mark semakin mengerutkan keningnya karena tidak mengerti. Tzuyu yang melihatnya jadi penasaran.

"Ada apa?" Tanya Tzuyu. Mark tersenyum dan menggeleng.

Mark Tuan
Jinyoung tidak biasanya seperti itu.
Maksudku, dia belum pernah menginap di rumah orang lain. Apalagi ia tidak izin padaku.

Jackson
Hei. Jinyoung bukan anak kecil yang bodoh.
Lagipula, ia sendiri yang bilang kalau aku saja yang minta izin padamu.
Ini kemauannya, Mark. Bukan aku yang mau.

Mark menghela napasnya. Selera makannya jadi hilang. Ia berdiri untuk pergi ke kamar mandi.

"Mark, mau kemana?" Tanya Tzuyu agak merengek sambil memegang tangan Mark. Mark menepis tangan Tzuyu. Ia pergi ke kamar mandi dan bergegas menelepon Jackson.

"Apa?" Tanya Jackson di balik panggilan dengan ketus.

"Apa ada Jinyoung di sana?" Tanya Mark khawatir. Terdengar Jackson yang tertawa kecil.

"Pedulikan saja pacarmu. Jinyoung sudah aman bersama kami."

"Kami? Ada siapa saja di sana?"

"Kubilang, pedulikan saja pacarmu! Tidak usah lagi pedulikan Jinyoung," ucap Jackson dengan nada yang tinggi. Mark saja kaget dibuatnya. Ia bingung apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku ingin bicara dengan Jinyoung," tiba-tiba, Mark mendengar suara lain yang ia kenal. Youngjae.

"Hei, brengsek. Aku tahu semua. Sayang sekali, aku takut Jinyoung sakit hati, jadi aku tidak memberitahunya. Dengar. Aku akan meminta orangtua Jinyoung untuk membuatmu dan Jinyoung bercerai, jadi kau bisa puas berjalan dengan pacarmu tanpa perlu berbohong pada Jinyoung. Kau akan lebih leluasa untuk  berpacaran. Bagaimana? Kau setuju?" Mark membulatkan matanya. Ia menarik napasnya dan menghembuskan. Ia bersumpah, ini semua hanya salah paham.

"Choi Youngjae, kau salah paham. Ini bukan seperti yang kauㅡ"

"Sudahlah, kau diam saja. Masalah perceraian, Jackson akan mengurusnya untuk Jinyoung."

"Kau jangan seenaknya! Memangnya kau tahu apakah Jinyoung setuju atau tidak?"

Jantungnya seperti dihunuskan sampai ia mati saat itu juga. Ia jatuh terduduk sambil masih menggenggam ponselnya.

"Jinyoung setuju."

...

Jinyoung terduduk di kasur Youngjae. Matanya menatap kosong ke depan. Mark. Itulah yang ia pikirkan sekarang.

MY STAR [MARKJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang