"Apa yang terjadi?" Tanya Jaehwan ketika berpapasan dengan Seonho dan kawan-kawan di bibir hutan.
"Dari mana sih Jae?" Tanya Sewoon dengan nada khawatir Jelas dia khawatir, sesuatu baru terjadi pada Daehwi dan Jaehwan berkeliaran sendirian.
"Nyari tempat pipislah, eh itu Daehwi kenapa?" Tanya Jaehwan keheranan.
"Nanti kuceritakan," jawab Sewoon dan langsung menarik tangan Jaehwan untuk berjalan duluan.
Seonho menatap Jaehwan inten, bola matanya bergerak seraah dengan Jaehwan.
"Apa yang kau pikirkan Seonho?" Tanya Guanlin saat mereka sudah kembali berjalan.
Seonho menggeleng pelan, "Bukan apa-apa."
"Merasa sesuatu yang aneh terjadi pada Daehwi?"
"Menurut hyung?"
"Orang sepertimu pasti berpikiran, untuk apa Daehwi ada di hutan kecil itu? Ya memang hutan itu tak begitu lebat daun-daunnnya, jadi tak terlihat menyeramkan, tapi untuk apa di kesana? Seperti sesuatu sangat menarik perhatiannya."
"Orang sepertimu juga akan berpikir seperti itu hyung," jawab Seonho.
"Terdengar seperti pikiran kita cocok satu sama lain," jawab Guanlin dengan senyum kecil.
Seonho tak menjawab. Pikirannya melayang kemana-mana, gelisah, khawatir, perasaanya tak menentu seolah kejadian-kejadian aneh yang menimpa teman-temannya belum berakhir.
Perasaan ini... membingungkan.
$%^&*()
.
.
.
Bukan hal yang mudah membuat Daehwi tenang setelah ia sadar. Ia tak henti-hentinya memeluk Hyungseob dengan wajah pucat dan bibir bergetar. Sinar matanya dihantui ketakutan. Semua orang bahkan belum sempat menanyakan penyebab ia jatuh karena tak tega.
"Suara itu, suara itu hyung,"suara Daehwi bergetar saat mengucapkannya. Kedua bola matanya menatap Hyungseob lekat, berusaha meyakinkannya.
"Tenang wi, tenang, suara apa?" Tanya Hyungseob lembut.
"Ada orang di atas, bertopi lebar, memakai mantel jas panjang, sangat aneh, wajahnya menakutkan hyung....," Suaranya bergetar hebat di tiga kata terakhir.
Hyungseob tak mengerti dengan maksud Daehwi, tapi yang bisa ia tangkap, Daehwi telah melihat orang yang mendorongnya sebelum ia pingsan. Hal itu semakin membuatnya kacau. Ketakutannya karena kejadian sebelumnya ditambah syok karena didorong orang tak dikenal dengan gambaran menyeramkan merobohkan mentalnya dalam sekejap. Fobianya jadi sangat sulit dikendalikan karena mendapat implus secara intens.
Daehwi kembali memeluk Hyungseob erat, tubuhnya bergetar hebat. Jihoon yang sejak tadi di sebelahnya juga ikut megusap-usap punggungnya agar Daehwi lebih tenang. Daehwi ketakutan seperti anak kecil yang baru dikerjai oleh badut berwajah joker, matanya bahkan berkaca-kaca meski tak satu pun bulir keluar dari pelupuk mata.
"Minum obat dulu wi," kata Jihoon sambil meraih obat pemberian dokter di atas meja. Dokter yang dipanggil tuan Taedong sudah pergi 20 menit yang lalu, 10 menit setelah Daehwi Sadar.
"Hyunggg.....," pelukan Daehwi pada Hyungseob mengerat hingga Hyungseob merasa sedikit sulit bernafas.
"Minum obat wi," bujuk Hyungseob, sungguh dia tak tega dengan suara lirih Daehwi yang memelas.
Akhirnya Daehwi mengangguk dan minum obat dibantu oleh Hyungseob. Hyungseob lalu menuntunya untuk berbaring, dan tak berapa lama kemudian Daehwi sudah terlelap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Play
Mystery / ThrillerTentang keluarga vampire yang diam-diam buat ulah hanya untuk bermain-main dengan sekumpulan anggota klub pecinta hal-hal berbau detective. Guanlin Seonho Jinyoung Jihoon Daehwi Samuel Haknyeon Euiwoong Woojin Hyungseob #guanlin #seonhoo #...