Let's Play

Keluarga Itu

"HAKNYEON SIALAN, DIMANA KAU?"

Euiwoong mengamati satu persatu orang di dalam perpustakaan yang juga memandangnya. Nasib baik karena penjaga perpustakaan sedang tak di tempat, mungkin ke kamar mandi.

Kedua matanya menelisik ke berbagai penjuru hingga akhirnya di salah satu pojok, ia temukan para biang masalah.

"KAU..."Teriaknya sambil berjalan ke arah lima orang di pojok ruangan.

"DASAR SIALAN!" Euiwoong berteriak sambil menggebrak meja yang dikelilingi mereka berlima. "KAU PIKIR AKU TAK TAHU KELAKUAN BUSUKMU."

Haknyeon, laki-laki berkaca mata yang sejak tadi tak lepas dari laptop, hanya cengegesan.

"Wow..wow, calm down, harimau sedang mengamuk," celetuk Samuel, laki-laki berambut coklat yang wajahnya tampak paling muda.

"Diam kau,"sinis euiwoong.

"Ung, jangan teriak-teriak," kata Daehwi yang tanpa Euiwoong sadari sudah di belakang punggungnya bersama dengan Seonhoo, hyungseob, dan jihoon.

"Apa ada yang mengganggu kalian?" Seseorang dengan penampilan paling rapi berdiri usai meletakkan bukunya. Terdapat bet ketua osis di jas seragamnya.

"Urusan kami hanya dengan mereka bertiga Guanlin sunbae," jawab Seonho sopan sembari menunjuk Haknyeon, Samuel, dan seorang lagi yang penampilannya tak kalah rapi dengan Guanlin.

"Memang ada apa dengan mereka?"

"Sebelum kujelaskan aku punya penawaran bagus, bicara di tempat lain sepertinya jauh lebih baik untuk kalian," jawab Seonho.

Guanlin memandang kawan-kawannya sebentar kemudian mengangguk dengan senyum tipis,"Rooftop sekolah."

Seonho balik tersenyum,"Good Choice."

.

.

.

"Apa maksudmu dengan kami bertiga?" tanya Samuel ketika mereka sudah berpindah ke Rooftop.

"Berlagak tak tahu? kau dan hyung-hyungmu itu yang mencuri kunci jawaban ujian matematika satu sekolah,"jawab Daehwi.

"Punya bukti?" sanggah Samuel.

"Ini sapu tangan milik salah satu diantara kalian kan," kata seonho sembari menunjukkan sapu tangan yang terjatuh di TKP.

"Tidak ada nama tidak ada apapun, dari mana kau tahu itu milik kami?" tanya Jinyoung, sosok yang bermata sayu dan berkulit paling pucat.

"Ada banyak hal yang menjelaskan tentang kalian di sapu tangan itu."

Woojin mengamati sapu tangan itu tapi sungguh ia tak menemukan apapun yang baginya bisa menjelaskan bahwa salah satu diantara merekalah pemiliknya.

"Intinya si pemilik sapu tangan adalah siswa yang mengikuti klub olahraga dan sangat sibuk hingga hanya punya waktu senggang h-1 sebelum ujian."

"Di sekolah ini, H-5 sebelum ujian semester, semua kegiatan klub wajib berhenti. Tapi hanya klub basket yang H-3 baru berhenti latihan karena akan ikut kejuaraan nasional 3 hari setelah ujian berakhir, masalahnya sapu tangannya baru dicuci kemarin pagi yang artinya h-1 sebelum ujian. Berarti pemiliknya masih punya kesibukan di h-2 atau memang si pemilik malas saja mencucinya."

"Jika yang benar asumsi pemiliknya masih punya kesibukan, yang masih sibuk dengan event sampai h-2 hanya OSIS. Saat h-1 sebelum ujian, karena dia sudah terbebas dari segala aktivitas, paginya si pemilik mencuci sapu tangannya, lalu malamnya ia membawanya saat mencuri kunci jawaban di sekolah."