Serasah dedaunan berserakan di tiap sudut sekolah, musim gugur selalu meninggalkan pekerjaan lebih bagi petugas kebersihan. Daehwi heran, jika ia sangat suka musim gugur kira-kira bagaimana dengan para petugas kebersihan? Memangnya mereka tak kesal pekerjaan makin melelahkan?
Terkadang hal-hal sepele berkelebat di otaknya namun tak pernah mendapat jawaban, seperti saat ini. Dari tadi otaknya bertanya-tanya, kenapa geng Guanlin makin hari terlihat makin tampan? Pertanyaan konyol kan? tapi Daehwi penasaran. Memangnya dalam satu keluarga tampan, keturunannya harus tampan semua? Kenapa tak ada yang jelek atau biasa saja?
Mata Daehwi mengikuti geng Guanlin yang berjalan dari arah parkiran.
"Biasa aja lah lihatnya," sindir Hyungseob.
"Hyung ngerasa gak sih mereka makin tampan?" jawab Daehwi tanpa mengalihkan tatapannya, ia reflek mengucapkan kalimat barusan.
"Ha?" Jihoon mengikuti arah pandangan Daehwi. Hemm....., ia mengerti sekarang. Mereka memang tampak lebih menarik, mungkin karena gaya rambut mereka yang berubah. Guanlin yang biasanya rambutnya berdiri hari ini justru tampak berponi. Jinyoung dan Samuel rambutnya disisir belah dua sementara rambut Haknyeon dibuat berdiri. Warna rambut Haknyeon dan Samuel yang biasanya coklat juga berubah hitam seperti Guanlin, sedangkan rambut Jinyoung dari hitam berubah coklat terang. Hanya Woojin yang rambutnya tak begitu berubah, tetap dengan poni hampir seluruhnya menutupi dahi namun rambutnya lebih mengembang dan warna coklatnya lebih terang seperti Jinyoung.
Sayangnya entah kenapa tanggapan Jihoon biasa saja. Sudah biasa lihat mereka dengan wajah tampan. Kalau tiba-tiba mereka jadi jelek mungkin baru Jihoon akan sedikit heboh. Sedikiiit.
Sementara itu pandangan Seonho fokus pada Guanlin, sedangkan pandangan Euiwoong tak lepas dari Haknyeon. Sedikit terpesona iya, tapi bukan itu yang membuat keduanya terpaku lama. Seonho menyadari akhir-akhir ini aura Guanlin sedikit lebih muram. Sesuatu mengusik pikirannya? Hal seserius apa yang sampai mempengaruhi orang selihai dia dalam menyembunyikan perasaan?
Euiwoong pun merasakan hal yang sama pada Haknyeon. Ia terheran-heran karena Haknyeon jadi jarang berulah. Kesambet apa? Biasanya dia ceria dan suka tertawa tak jelas, tapi kenapa mendadak jadi orang cool seperti Guanlin sunbae? Tak cocok !
"Selamat pagi," sapa Guanlin. Ia dan gengnya berhenti persis di depan geng Seonho.
"Pagi hyung," jawab Seonho dengan nada seperti biasa, datar.
Tatapan Euiwoong tak bisa lepas dari Haknyeon, entah kenapa sulit sekali menghentikan rasa penasarannya. Orang itu kenapa? Bahkan Haknyeon tak membalas tatapannya dan memilih sibuk dengan hp nya. Sejak kapan hp lebih menarik dari dia? Tunggu....Sejak kapan ia terlalu PD menganggap diri sendiri lebih penting dari hp Haknyeon? Euiwoong menggeleng-geleng kecil. Bisa-bisanya dia punya pemikiran begitu.
Angin pagi ini bertiup agak kencang, daun-daun kuning dan merah di halaman sekolah yang gugur dari ranting berterbangan di udara. Seonho merapatkan jaketnya, sebagai perlindungan dari dingin.
"Semoga pagimu menyenangkan Seonho," ujar Guanlin.
"Semoga hari kalian juga lebih menyenangkan dengan gaya rambut baru."
"Apa terlihat jelek?"
"Itu bagus, nuansa baru, strategi bagus untuk menambah fans."
Guanlin tertawa kecil, "Salah satunya kau?"
"Hyung berharap aku jadi fansmu?"
"Terserah kau."
"Sepertinya aku salah mencari topik basa-basi di pagi hari."

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Play
Misteri / ThrillerTentang keluarga vampire yang diam-diam buat ulah hanya untuk bermain-main dengan sekumpulan anggota klub pecinta hal-hal berbau detective. Guanlin Seonho Jinyoung Jihoon Daehwi Samuel Haknyeon Euiwoong Woojin Hyungseob #guanlin #seonhoo #...