"Sekarang katakan dengan jelas apa yang terjadi," Hyungseob bersidekap sambil menatap Daehwi tajam. Mereka berempat sudah duduk di ruang tamu, meninggalkan Seonho di kamar untuk istirahat. Seonho juga sudah terlelap sekarang karena efek obat.
Daehwi menunduk dalam, kedua tangannya menyatu dan bergerak gelisah, "Ka..kami dirampok hyung."
Kelopak mata ketiga orang di depan Daehwi melebar seketika, "DIRAMPOK?" seru Hyungseob kaget.
Daehwi mengangguk pelan,"Kami baru pulang dari minimarket, di jalan kami berpapasan dengan laki-laki berhody, wajahnya memakai masker, lalu tiba-tiba dia mencoba merebut handphone Seonho. Karena Seonho tak mau melepaskan handphonenya laki-laki itu malah menusuknya."
"Seonho berjalan sambil main handphone?"
"Dia memakai headseat."
"Jadi handphonenya di dalam saku?"
"Tidak, dia memegangnya, dia baru mengganti lagu sepertinya."
"Lalu handphonenya berhasil dicuri?"
Daehwi menggeleng,"Orang itu terlalu panik karena dua pejalan kaki lain tiba-tiba memergokinya. Dia kabur."
"Mereka yang membantumu membawa Seonho ke rumah?"
Daehwi mengangguk.
"Kenapa tak bawa Seonho ke rumah sakit?"nada Hyungseob semakin tajam.
"Dia tak mau ibunya khawatir."
"Bagaimana kalau terjadi sesuatu yang serius padanya? Tak bisakah kau mendebatnya?" Hyungseob kesal bukan main, fakta bahwa Seonho hanya di rawat di rumah membuatnya khawatir.
"Butuh waktu lebih lama juga baginya untuk sembuh kalau begini, mau jawab bagaimana kau kalau ibunya menelepon?"
"Beberapa hari ke depan ibunya pulang ke kampung halaman, dia tak akan tahu keadaan Seonho," jawab Daehwi lirih.
"Tapi..."
"MAU BAGAIMANA LAGI HYUNG, AKU BISA APA SELAIN MENURUTI UCAPANNYA HA? KAU PIKIR AKU TAK MEMIKIRKAN RESIKO KALAU SAMPAI ORANG TUAKU TAHU !" Daehwi sudah tak tahan dengan desakan Hyungseob. Pikirannya sudah carut marut dan setengah berdenyut karena pusing. Ia tak mau lagi mendengarkan ocehan yang membuatnya makin stres.
Hyungseob menarik nafas keras, sebenarnya ia masih tak begitu setuju dengan keputusan ini, tapi jika ia memaksakan kehendak kondisi akan jadi lebih runyam. Ia tahu Daehwi juga sedang menanggung pikiran berat dan kelelahan, untuk saat ini biarkan semuanya seperti ini dulu.
"Baiklah..., sebaiknya kau istirahat saja sekarang, biar aku yang menjaga Seonho," Hyungseob menoleh ke Jihoon dan Euiwoong yang duduk berdampingan, " kalian berdua juga tidurlah."
"Seonho sudah tidur hyung, kau juga sebaiknya tidur," ucap Euiwoong.
"Aku takut dia terbangun dan membutuhkan sesuatu tengah malam."
"Kalau begitu aku juga akan terjaga," ucap Jihoon.
Hyungseob menatap Jihoon sebentar, "Terserah kau saja," lalu ia kembali menatap lurus ke depan.
Sekilas Jihoon menatap Daehwi dan Euiwoong yang berjalan ke kamar tamu. "Kurasa Seonho tipikal orang yang selalu waspada,"ujarnya pelan.
"Jika ada orang berhody dengan wajah tertutup masker berjalan di depannya dalam kondisi sepi aku tak yakin Seonho tak memperhatikannya. Itu kebiasaanya, kecuali ia sedang melihat hal lain yang lebih menarik," lanjut Jihoon.
"Atau memikirkan sesuatu yang serius," timpal Hyungseob.
"Bukan kebiasaan Seonho untuk berpikir serius sambil mendengarkan lagu, setahuku dia mendengarkan musik saat relax atau berpikir ringan saja."
![](https://img.wattpad.com/cover/116280318-288-k191957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Play
غموض / إثارةTentang keluarga vampire yang diam-diam buat ulah hanya untuk bermain-main dengan sekumpulan anggota klub pecinta hal-hal berbau detective. Guanlin Seonho Jinyoung Jihoon Daehwi Samuel Haknyeon Euiwoong Woojin Hyungseob #guanlin #seonhoo #...