Part 32

11.4K 717 155
                                    

Pemain Jodoh Yang Tertukar harus menerima kenyataan pahit bahwa Opa Maruli dan tim harus diganti dengan tim sutradara lain. Namun belum ada kejelasan kapan mereka mulai shooting lagi.

Rizky dan Syifa serta pemain Jodoh Yang Tertukar lainnya harus sabar menunggu keputusan akhirnya. Mereka memanfaatkan jadwal kosong selama menunggu shooting dimulai lagi dengan kegiatan-kegiatan yang sudah jarang bisa dilakukan oleh masing-masing dari mereka selama sibuk shooting kemarin. Rizky sibuk futsal, fitness dan olahraga lainnya karena tersindir saat tempo hari Syifa mengatakan perutnya gendut. Syifa sibuk menghabiskan waktu membaca novel-novel pemberian fansnya sebelum  dia pergi ke Wonosobo dalam rangkaian acara HUT SCTV.

***

Syifa baru selesai check in ketika Rizky menelepon.

"Assalamualaikum." Syifa mengangkat teleponnya.

"Waalaikumsalam, kamu jadi berangkat hari ini? Ngga bisa ditunda aja? Biar bisa sama aku?" Rizky to the point.

"Kakak bisa ditunda aja shooting filmnya?" Syifa menjawab ketus.

"Ya ngga bisa dong Syif, aku kan udah kontrak. Harus dijalanin." Rizky menjawab lemah.

Syifa tersenyum mendengar nada bicara Rizky. "Ya sama kalo gitu aku juga ngga bisa ditunda. Lagian ini aku udah di airport kak bentar lagi take off."

"Sama Bryan?" Rizky seperti tidak rela membiarkan Syifa pergi dengan Bryan, walaupun Rizky tau Mama dan Papa Syifa menemani.

"Iyalah kak. Kenapa sih? Udah ya jangan mulai lagi. Cukup percaya sama aku bisa kan kak? Aku aja percaya loh sama kakak, walaupun khawatir sih ini." Syifa bicara sambil tersenyum malu karena diperhatikan oleh Mamanya, serta Bryan dan Maminya.

"Kamu khawatir karna aku mau shoot film? Hehe sweet banget sih." Rizky nyengir, ge-er.

Syifa tertawa cukup keras karena apa yang barusan Rizky katakan. "Bagian mananya yang sweet sih kak? Aku bingung deh."

"Ya kamu khawatir aku mau shoot film kan itu, aku tau kok maksudnya khawatir sama apa." Rizky menggaruk kepalanya walaupun Syifa tidak melihat itu.

"Nah kan udah tau, berarti ngga boleh macem-macem ya. Yaudah kak, udahan dulu ya aku mau berangkat ini aku udah diliatin mama hahaha." Syifa nyengir ke arah mama yang sudah memberi kode untuk segera berangkat.

"Siap bu bos. Edo nemenin aku kok, jadi nanti dia nempelin aku terus haha yaudah hati-hati ya kamu, salam buat Mama Papa sama Mami ya, Bryan juga deh. Assalamualaikum." Rizky menunggu Syifa menjawab baru setelahnya menutup telepon itu.

Senyum Rizky mengembang mengingat Syifa mengkhawatirkannya yang akan shooting film dengan Ardina. Mengantisipasi semuanya, Rizky meminta Edo untuk menemaninya benar-benar agat tidak terjadi hal-hal aneh lagi seperti kemarin.

Syifa pun tersenyum setelah dia duduk di pesawat bagian dalam dekat jendela. Dia memikirkan apa yang baru saja dia lakukan pada Rizky, mengkhwatirkannya yang akan shooting film terbarunya. Karena Syifa tau betul dengan siapa Rizky akan bertemu.

***

Selama di Wonosobo, Syifa sibuk menjahit Instagram Story-nya dengan kegiatan-kegiatan yang dia lakukan disana. Sampai malamnya ketika hendak tidur karena takut kesiangan besok flight paling pertama, Syifa hampir saja tertawa keras kalau tidak sadar Mama dan Papanya sudah tidur, saat membaca chat dari Rizky.

Rizky: Aku lagi capek banget, pas pulang sampe rumah pingin liat kamu karna ternyata banyak bikin stories di instagram, ngga sabar buka, pas buka zonk. Muka Bryan semua. Tega😭

Life? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang