Part 69

5.4K 799 204
                                    

Hari ini Syifa tidak berniat untuk pergi kemanapun. Syifa memutuskan untuk membaca novel-novelnya hari ini, karena masih banyak sekali novel pemberian fans yang belum dia baca. Saat sedang asik membaca di atas tempat tidurnya, mama memanggil Syifa untuk turun.

"Kenapa ma?" Syifa menjawab sambil menuruni tangga.

"Hai Greek Yogurt!" Ternyata Megan yang datang dan langsung memeluk Syifa.

"Hai Plum. Sama siapa?" Syifa tersenyum dan balas memeluk. Belum sempat megan menjawab, terdengar suara lain yang menjawab.

"Hai dekkk." Arief nyengir menunjukkan deret giginya.

"Kak Aip? Kok tumben pada kesini?" Syifa mengernyitkan keningnya karena tidak biasa-biasanya mereka datang langsung kerumah Syifa tanpa bilang terlebih dahulu.

Megan hanya tersenyum dan mulai duduk di ruang keluarga rumah itu.

"Feeling unwell. Mau nemenin Rizky hari ini. Yuk ikut." Arief mengambil posisi disebelah Syifa.

Syifa menatap Arief bingung. "Nemenin Kak Rizky? Kemana? Dia aja ngga ngabarin aku apa-apa ini."

"Ya bentar lagi juga dateng kok dia. Nanti dia aja yang jelasin deh, okay?" Arief menatap cemilan yang baru saja diletakkan oleh Mama Syifa. "Hai tante, apa kabar?"

"Hai rief, Alhamdulillah baik, kamu sendiri gimana? Mama juga gimana kabarnya?" Mama duduk di sisi lain di ruang keluarga tersebut.

"Alhamdulillah tante, aku baik mama juga, nanti kapan-kapan aku ajak mama deh ketemu tante, udah lama juga kan ngga ketemu." Arief tersenyum menatap Mama Syifa yang juga sudah dihormatinya seperti orang tuanya sendiri.

Mama lalu beralih menatap Megan yang kini sudah sibuk dengan keripik kentang yang di suguhkan olehnya. "Meggy gimana? Mami juga kabarnya gimana sayang?"

"Baik dong tan. Ngomong-ngomong ini enak banget deh keripiknya tan. Hehehehe." Megan menjawab dengan cengiran khasnya. Menularkan rasa hangat di suasana siang itu.

"Jadi kalian ngapain sih tumben banget. Aku masih penasaran nih." Syifa kembali bertanya.

Arief lalu tersenyum dan bertanya. "Kamu ngga inget besok ada apa dek?"

Syifa diam dan berpikir sejenak lalu menyadari suatu hal. "Hmm I guess."

"Tenang aja, aku bakal nemenin Rizky nih sama Meggy juga. Atau lebih bagus kalo kamu ikut?" Arief mengajak secara tidak langsung.

"Mana mungkin mau sih. Gue juga kalo Syifa ngga izinin ngga akan pergi rip." Tiba-tiba suara Rizky yang justru menjawab pertanyaan Arief. "Assalamualaikum tante." Rizky lalu mencium tangan Mama Syifa seperti biasanya kalau dia datang ke rumah Syifa.

"Waalaikumsalam. Mau apa ky? Kopi atau susu?" Mama sudah berdiri ketika melihat kekasih dari anaknya datang.

Rizky tersenyum melihat Mama Syifa yang selalu bersikap baik padanya. "Susu boleh tan, stroberi ada ngga? Hehe."

Mama mengangguk karena memang sudah tau apa yang disuka oleh Rizky dan langsung berjalan menuju kulkas. Tidak lama dan langsung kembali dengan membawa susu stroberi favorit Rizky. "Yaudah tante ke dalem ya."

Mereka menggangguk bersamaan dan Arief sambil menjawab. "Tenang aja tante, calon mantunya nanti aku jagain."

Antara mengerti dan tidak mengerti mama tertawa kecil mendengar kalimat Arief dan langsung meninggalkan mereka.

"Aku ngga akan pergi Syif kalo kamu ngga bolehin." Rizky kembali mengulangi pernyataannya.

"Aku ngga ngelarang kok kak. Dina kan emang temen kakak juga. Temen kalian juga." Syifa menatap Rizky lalu menatap Megan dan Arief. "Tapi kalian tau aku ngga akan mungkin untuk ikut."

Life? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang