"Kakak dimana?" Syifa menghubungi Rizky sesaat setelah make upnya sudah siap, tinggal berganti pakaian, namun Rizky belum juga datang. Hari ini mereka akan menghadiri acara HUT SCTV di ICE BSD.
"Iya ini udah jalan kesitu. Sebentar ya." Rizky balik bertanya.
"Yaudah nanti langsung aja ya yang tadi aku kasih. Daah Assalamualaikum." Syifa menunggu Rizky menjawab salamnya terlebih dahulu baru memutuskan teleponnya.
Syifa melihat sekali lagi tampilan wajahnya di kaca besar dihadapannya. Dia merasa tidak terlalu percaya diri dengan make up yang menghiasi wajahnya sekarang. "Ini kemenoran ngga sih ci?" Syifa bertanya pada make up artistnya.
"Aduh bagian mananya menor? Ini tuh udah simpel banget Syif. Udah cantik banget deh pokoknya." perempuan berwajah oriental yang dipanggil Cici oleh Syifa itu menjawab tidak setuju. "Iya kan tante? Orang ini biasa aja kan? Yaudah nanti tunggu pacar kamu aja deh kalo ngga percaya." Tambahnya sambil menatap Mama Syifa.
Syifa hanya tersenyum akhirnya. Saat sedang sibuk melihat riasan wajahnya, terdengar pintu diketuk dan Syifa langsung duduk salah tingkah karena dia yakin itu Rizky. Jujur saja Syifa tidak percaya diri jika berhadapan dengan Rizky saat sedang full make up seperti sekarang ini.
"Assalamualaikum." Rizky masuk langsung menghampiri dan mencium tangan Mama Syifa yang duduk di pojok ruangan.
"Waalaikumsalam. Mana bajunya? Dipake dong." Mama Syifa menjawab salam dan tersenyum.
Syifa berpura-pura sibuk memainkan hpnya padahal dia sudah tau kalau Rizky sedang memperhatikannya.
"Mau sampe kapan ngumpetin muka kamu? Sini liat." Rizky mengangkat dagu Syifa.
Blush. Memerahlah wajah Syifa seperti biasa. "Ih kak apaan sih." Syifa menepis tangan Rizky dari wajahnya.
"Rizky heran deh tante, waktu hamil Syifa ngidam apa sih?" Rizky mengalihkan pandangannya pada Mama Syifa.
Mama hanya tertawa karena tau arah pembicaraan laki-laki muda ini.
"Yeee tante malah ketawa. Rizky bingung aja soalnya anaknya cantiknya ngga manusiawi gitu, ngga toleransi sama perempuan lain." Rizky bicara santai sambil memakai jasnya padahal Syifa sudah tidak karuan wajahnya karena malu Rizky memujinya didepan banyak orang sekarang.
Tawa menggoda memenuhi ruangan membuat Syifa justru menutup wajahnya.
Rizky lalu duduk disebelah Syifa dan berbisik di telinganya. "Kamu cantik banget."
"Kak udah kenapa sih.... ini tuh...." belum selesai Syifa menjawab bibir Rizky sudah mendarat di pipi kanannya. Tenang saja, fokus yang lain sudah tidak kepada mereka. Jadi adegan itu hanya dilihat oleh Mama Syifa yang kemudian menggelengkan kepalanya melihat Rizky yang seperti gemas sekali dengan Syifa. Harus selalu di liat karena bisa saja kejadian gigit lengan terulang hanya karena Rizky gemas dengan Syifa.
Syifa mencubit pinggang Rizky karena kaget dengan ciuman tiba-tiba itu. "Kebiasaan."
"Gemessssssshhhhhh." Rizky mencengkram lengan Syifa sambil memasang wajah lucu. Benar saja kan apa yang Mama Syifa pikirkan sebelumnya.
Setelah rapi, mereka berdiri disudut ruangan untuk kepentingan portofolio make up artist dan fashion stylist yang jasanya mereka gunakan untuk penampilan malam ini. Tentu saja, foto-foto yang tersebar membuat ramai kalangan fans Rizky dan Syifa, seperti biasa.
***
"Ayo Syif masuk." Rizky setengah menarik tangan Syifa yang kini sedang berbincang dengan Gerald, salah satu artis sinemart yang juga mengenal Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life? (Completed)
FanfictionFan fiction of Cut Syifa & Rizky Nazar. Don't take it seriously, just enjoy my works! 76 Parts ---