Life? (Completed)

Part 63

Hari ini adalah hari terakhir bisa makan di siang hari karena besok sudah memasuki bulan Ramadhan. Syifa dan mamanya juga Rizky dan mamanya sudah membuat janji makan siang bersama dengan teman-teman mama mereka yang lain.

"Vin, bisa gue disebelah Syifa?" Rizky yang baru saja datang dengan mamanya langsung tertuju pada Kevin yang duduk disebelah Syifa.

Mendengar kalimat Rizky, Kevin refleks berdiri dan mengambil tempat lain. Rizky tersenyum dan langsung duduk disebelah Syifa.

"Ngga boleh gitu. Ngga sopan tau kak." Syifa berbisik pada Rizky.

"Loh lagian udah tau aku dateng, malah duduk disebelah kamu, terus aku dimana kalo dia disebelah kamu?" Rizky menjawab Syifa santai sambil membuka buku menu. "Kamu pesen apa?" Tambahnya seraya menatap Syifa

"Ayam bakar. Lagi pengen." Syifa hanya menanggapi pertanyaan Rizky yang terakhir.

Saat Rizky hendak bicara lagi, Mama Syifa bertanya lebih dulu. "Mau pesen apa ky?"

"Ayam bakar juga aja deh tante, kaya Syifa." Jawab Rizky sambil menutup buku menunya.

"Samaan mulu ky." Celetuk Kevin pada Rizky.

"Makanya punya pacar. Biar tau rasanya." Rizky menjawab tidak nyambung dan membuat semua orang tertawa.

Syifa hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Rizky. Rizky selalu saja seperti ini dengan siapapun. Dia tidak pernah menutupi hubungan mereka pada siapapun yang mengenalnya. Kalau terus seperti ini, besar kemungkinan semua fansnya juga sudah tau jelas hubungan mereka apa. Syifa pun yakin fans mereka sudah pasti lebih pintar dalam menilai.

Hari itu mereka menghabiskan waktu bersama hingga sore saja mengingat ibu-ibu disitu termasuk Mama Syifa dan Mama Rizky harus menyiapkan sahur pertama keluarga mereka.

***

Syifa, Bang Randy dan Bang Anwar kini sedang menyiapkan kejutan kecil untuk sang Mama yang dalam beberapa menit lagi berulang tahun.

"Kak Rizky otw kesini bang, bentar lagi juga paling nyampe. Tungguin ya." Syifa bicara sambil melihat layar hpnya.

"Dasar calon mantu kesayangan papa. Sampe surprise tengah malem begini juga mau ikut?" Bang Randy menanggapi kalimat Syifa.

"Ngiri deh. Makanya punya pacar bang. Terus deket sama Mama sama Papa, kaya Rizky deh nanti pasti." Bang Anwar tertawa kecil, takut Mama dan Papanya terbangun.

Saat Syifa hendak menjawab lagi, hpnya berbunyi. Tidak menunggu lama, Syifa langsung menjawab. "Udah di depan? Bentar ya kak bentar. Mesti pelan banget nih aku." Syifa lalu berjalan menunggu pintu utama rumah itu. Membuka kunci dengan sangat hati-hati mengingat kamar orang tuanya berada di lantai yang sama dengan pintu utama.

Setelah membuka pagar untuk Rizky, Syifa langsung menariknya masuk. "Nanti mobilnya masukin abis kasih surprise aja ya."

"Iya sayang." Rizky tersenyum melihat Syifa yang memakai piyama karakter disney tsum tsum dihadapannya.

"Kenapa lagi senyum-senyum?" Syifa mengernyit melihat Rizky.

"Kamu kaya anak SD." Rizky mengacak rambut Syifa lalu berjalan lebih dulu memasuki rumah. Syifa memutar bola matanya sebentar lalu menyusul masuk.

"Hai abang-abang ganteng." Rizky setengah berteriak namun cepat Syifa menutup mulut Rizky.

Bang Randy dan Bang Anwar benar-benar takjub melihat Rizky dihadapan mereka sekarang. Laki-laki ini benar-benar sudah seperti anggota keluarga tambahan, ya bisa dibilang seperti anak adopsi mama dan papanya. Di acara keluarga apapun kini pasti Rizky ikut hadir, bahkan hal sekecil memberi kejutan rutin untuk mamanya sekarang.