Part 38

11.6K 729 151
                                    

"Kita udahan kan ya? nonton yuk kak." Syifa menghampiri Rizky yang sedang minum susu strawberry-nya.

"Mau nonton apa? Emang ada film bagus?" Rizky menatap gadis dihadapannya itu.

"Kingsman yuk kak." Syifa mencolok sedotan susu juga.

Rizky mengambil susu yang hendak di minum Syifa. Syifa hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kekasihnya itu. "Kan masih banyak Kak Rizky, lagian itu udah minum sendirian juga masih kurang aja kak."

"Aku mau apel dong Syif. Tolong potong-potongin." Rizky nyengir manja.

"Iya bentar ya kak." Syifa berdiri dan langsung membuka cooler box mengambil apel lalu memotongnya panjang-panjang, karena Rizky tidak terlalu suka potongan kecil-kecil.

"Nih. Sini susu aku." Syifa meletakkan piring apel dan mengambil susu yang Rizky pegang lalu meminumnya.

Tiba-tiba Mama Syifa masuk dan membawa teh hangat. "Nih dek minum teh anget sama Rizky nih."

"Aku lagi minum susu ma." Syifa menunjukkan susu ditangannya.

"Sini tante Rizky yg pegang aja. Makasih ya tante." Rizky meletakkan gelas plastik berisi teh hangat di atas meja. "Oh iya tante kalo mau pulang duluan, ngga papa tante, Syifa nanti Rizky yang anter." Tambahnya.

"Eh iya ma, aku mau nonton sama Kak Rizky abis ini boleh ya?" Syifa menatap mamanya dengan tatapan memohon.

Mama Syifa tersenyum melihat pasangan yang sedang terlihat saling jatuh cinta ini lalu mengangguk. "Ya bolehlah, masa mau pacaran mama larang. Tapi, jangan lewat tengah malem ya pulangnya. Kalian besok shooting lagi. Nanti kecapean." Mama Syifa mengambil kunci mobil. "Yaudah mama pulang kalo gitu ya. Rizky, tante titip Syifa ya nak. Kalian hati-hati. Assalamualaikum." Mama Syifa meninggalkan mereka.

Baru saja Rizky menggigit potongan apelnya, Edo masuk dan langsung bertanya, "Jadi mau pergi?"

Rizky berdiri dan langsung mengajak Edo keluar. "Jadi do. Tapi lo ngga ikut ya do, mau pacaran gue. Sini kunci mobil." Rizky tanpa basa-basi meminta kunci mobilnya.

"Iye iye tau. Gue kira tadi naik mobil si bulu." Edo merogoh saku celananya mencari kunci mobil. "Eh ntar dulu gue ambil barang gue dulu." tambahnya setelah kunci mobil sudah ditangannya.

"Yaudah nanti anter ke dalem ya." Rizky lalu masuk kembali ke dalam kamar.

"Kenapa Kak Edo kak?" Syifa bicara sambil mengunyah apel.

"Ngga papa, dia mau pulang. Itu lagi ngambil barangnya dulu. Aku aaa dong." Rizky membuka mulutnya minta disuapi.

Syifa menggigit potongan apel itu terlebih dahulu, lalu memasukkan sisanya ke dalam mulut Rizky. "Loh Kak Edo ngga ikut kita nonton?"

"Ya enggalah. Enak aja ganggu orang pacaran." Rizky menelan apelnya lalu meminum teh hangat yang Mama Syifa bawakan tadi. "Nih kamu minum juga." Rizky mengubah arah sedotan ke arah Syifa.

Tanpa menunggu, Syifa langsung meminum teh tentu saja dari sedotan yang sama dengan yang Rizky gunakan. "Kenapa ngga sama Kak Edo aja sih kak? Kan kakak juga ngga perlu nyetir jadinya."

Rizky gemas sekali dengan pacarnya ini. "Kamu tau rules orang pacaran ngga sih sayang? Pacaran itu berdua Syifa. Aku sama kamu. Ngga boleh ada yang lain." Rizky mencubit gemas hidung Syifa.

"Ih sakit kak." Syifa menggosok-gosok hidungnya yang memerah. "Yaudah ayo jalan kak." Lanjutnya.

Rizky tetap fokus memainkan hpnya dan tidak mendengar apa yang Syifa katakan.

Life? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang