Rizky sudah bersiap-siap untuk menjemput Syifa. Rencananya Rizky mau mengajak Syifa pergi dengan mama dan kakaknya hari ini.
"Aku jemput Syifa dulu ya ma." Rizky sengaja menghampiri mamanya yang baru saja selesai mandi karena tidak ingin mamanya ikut menjemput Syifa.
"Loh ini mama baru selesai mandi belum dandan belum ngapa-ngapain ky. Tunggu dulu kenapa." Mama Rizky sambil membuka lemari pakaiannya.
Rizky mencium tangan mamanya. "Nanti kan aku balik lagi. Jemput doang kok. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam. Hati-hati ky salam buat mama papanya Syifa." Mama Rizky masih sibuk dengan pilihan warna jilbabnya tidak menyadari kalau Rizky sudah jauh meninggalkan kamarnya.
***
"Ke AEON dulu ya Kak Edo, jemput Satria." Kak Ina yang duduk di sebelah kiri tepat di belakang kursi Rizky, memulai pembicaraan ketika masuk ke dalam mobil.
"Na, lu tau kan mobil gue segimana. Satria mau ditaro dimana?" Bukan Edo yang menjawab. Rizky yang bertanya dan menoleh kepada kakaknya.
"Siapa juga yang mau naro Satria disini. Ada juga aku yang nanti sama Satria. Kan jadi mama sama Syifa juga legaan disini." Kak Ina cengar-cengir pada Syifa yang duduk di antara dirinya dan sang mama. Kak Ina melihat wajah bahagia mamanya yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Mamanya memegang lengan Syifa sesekali mengusap dan menepuk tangan gadis di sebelahnya ini.
"Nah bagus kalo gitu lo sadar yang bikin berat di belakang siapa." Rizky berbicara sambil memainkan hpnya.
Syifa yang mendengar jawaban dari Rizky hanya tersenyum geli dan melihat Kak Ina yang akhirnya mencubit lengan Rizky.
"Aw sakit na. Ampun napa. Kan becanda." Rizky mengusap-usap lengan kanannya yang baru saja dicubit.
"Lagian Kak Rizky iseng banget." Syifa kali ini berbicara padahal sedari tadi dia hanya diam saja.
"Eh ada orang cantik ngomong, kirain lagi sariawan daritadi ngga ngomong-ngomong." Rizky menggoda Syifa.
Wajah Syifa memerah mendengar godaan Rizky barusan. Dia tidak menjawab lagi melainkan hanya tersenyum karena satu mobil sudah melihat ke arahnya saat itu.
Belum sampai di lobby, Kak Ina sudah melihat Satria dari kejauhan. Wajahnya terlihat sumringah sekali.
"Gitu ya orang kalo baru pacaran lagi, jadi alay." Rizky menggerutu saat melihat Kak Ina excited sekali bertemu dengan pacarnya.
"Syif, punya kaca ngga?" Kak Ina bertanya pada Syifa.
"Punya kak, bentar." Syifa membuka sling bag-nya dan mencari cermin yang selalu ia bawa. "Nih kak." tambahnya setelah mendapatkan cerminnya.
"Pinjemin ke pacar kamu. Biar dia ngaca dan sadar kalo dia lebih alay daripada aku. Hahahaha." Kak Ina turun dari mobil tanpa melihat ekspresi Rizky yang memerah menahan malu.
"Hahahahahahahahaa Ina kadang pinter." Edo tertawa terbahak-bahak. Syifa dan Mama Rizky pun tak kuasa menahan tawa mereka.
"Puas? Iya iya ketawain aja terus." Rizky menjawab godaan dari seisi mobil.
"Hahaha yaudah do, ayo langsung ke Alam Sutera. Tante laper nih." Mama Rizky akhirnya menyudahi candaan mereka karena tidak tega pada anak bungsunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life? (Completed)
FanfictionFan fiction of Cut Syifa & Rizky Nazar. Don't take it seriously, just enjoy my works! 76 Parts ---