Rizky langsung merebahkan tubuhnya begitu sampai di kamar. Entah mengapa perasaannya tidak enak sejak meninggalkan rumah Ardina tadi. Rizky ingat belum mengecek chat-chat yang masuk sedari tadi saat masih dijalan pulang. Baru saja dia membuka aplikasi whatsapp, hpnya berbunyi.
Verrell calling
"Oi halo" Rizky memulai pembicaraan.
"Dimana lo?" Nada bicara Verrell langsung tinggi.
"Rumah buset kenape lu?" Rizky bingung tiba-tiba Verrell berbicara padanya dengan nada tinggi seperti itu.
"Pake nanya kenapa lagi, lo ngapain dirumah Dina? Ini banyak banget muncul foto lu di explore gue." Verrell langsung pada pokok permasalahannya.
"Foto apaan? Gue reading doang kok. Elu kenapa dah nelfon tiba-tiba ngegas?" Rizky masih bingung.
Verrell gemas karena Rizky tidak tau juga maksud dari yang dia permasalahkan, "Yaudah lo liat instagram aja deh sana buruan." Verrell langsung menutup telepon tanpa menunggu jawaban Rizky lagi.
Rizky tidak langsung membuka instagram seperti yang Verrell perintahkan, dia memilih untuk tidur.
Paginya dia kaget sekali saat melihat banyaknya chat yang masuk dari teman-teman dekatnya, namun yang paling membuatnya kaget adalah saat membaca chat dari Syifa.
Syifa: Aku pikir kakak kenapa-kenapa, ngga ngabarin sama sekali, ngga taunya baik-baik aja😊
Rizky yang merasa tidak enak hati saat membacanya langsung men-dial nomor hp Syifa. Tidak perlu menunggu lama, Syifa langsung mengangkat telepon darinya.
"Assalamualaikum." Syifa mengucap salam, pelan sekali hampir tidak terdengar oleh Rizky.
"Waalaikumsalam, maafin ya aku kemarin ngga ngabarin kamu sama sekali kemaren tuh ribet banget disana." Rizky langsung pada maksudnya menelepon Syifa sekarang.
"Iya aku udah liat kok kakak ternyata baik-baik aja." Syifa tetap berbicara dengan suara yang kecil sekali. Rizky tidak tau, Syifa sedang berusaha menahan tangisnya.
"Kamu kenapa pelan banget sih ngomongnya? Aku mau kerumah ya hari ini?" Rizky merasa harus menjelaskan soal apa saja yang kemarin terjadi dirumah Ardina.
Syifa menengadahkan wajahnya agar air matanya tidak turun. "Mau ngapain? Besok kan ketemu kak. Hmm Kak udah dulu ya, aku dipanggil mama nih. Sampe ketemu besok."
"Eh eh bentar dong Syif." Rizky menahan Syifa namun ternyata Syifa sudah lebih dahulu menutup teleponnya.
Baru saja Rizky meletakkan hpnya, Edo masuk ke dalam kamar dan langsung menyemprotnya juga seperti Verrell kemarin.
"Lo abis ngapain sih ky?" Edo duduk di sofa kamar Rizky.
"Ini lagi lo kenapa juga? Heran deh orang pada aneh-aneh banget dari kemarin." Rizky menatap Edo serius.
Edo menoleh ke Rizky yang sedang menatapnya serius, "Lo beneran ngga tau apa gimana sih ky? Ini lo liat nih, lo masuk akun gosip menurut lo sepele? Ngaruh banget sama karier lo ky!"
"Haaah? Akun gosip apaan??? Mana sini" Rizky kaget dan langsung merebut hp Edo. "Astaga, sakit nih orang." Lanjutnya setelah melihat apa yang ada di layar hp Edo.
"Lah elo baru tau? Itu dari semalem tau. Gue sih baru liat tadi pagi." Edo tidak percaya Rizky baru tau. Dia hendak menanyakan kebenarannya pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life? (Completed)
FanficFan fiction of Cut Syifa & Rizky Nazar. Don't take it seriously, just enjoy my works! 76 Parts ---