(BAGIAN DUA)'Nama gue Rachel, tepatnya Rachel Anastasha. Gue murid yang bisa dibilang Cantik di sekolah ini. Kakak-kakak kelas bilang gue cantik. Temen-temen gue juga. Adek kelas apalagi. Tapi, dihati gue cuman ada satu nama, yaitu Nathan. Nathan Putra Sanjaya. Ya, walaupun sampe sekarang pun gue belum bisa dapatin hatinya.'
Rachel berada di tengah lapangan dan tiba-tiba hujan mengguyur SMA Permata siang itu.
"Aduuuh, bedak gue luntur, bedak gue luntur." Teriak Rachel dengan ciri khasnya. Tiba-tiba ada seorang cowok yang datang kemudian melindungi Rachel dengan jaketnya dan langsung menarik Rachel ke depan kelas 11 Mipa 4 yang nggak lain didepan kelas Rachel.
Drama banget, tapi hidup rachel memang penuh dengan drama.
Cowok tersebut adalah Faisal Fachreza. Dipanggil Ical. Lumayan pinter, dan pasti bisa dibilang ganteng, sekelas sama Rachel, Reina, dan Reva. Merupakan sahabat Rachel sejak lama. Nama Faisal yang bagus gitu tiba-tiba diganti sama Reina menadi ical.
Hening.
"Lo ngapain sih, ditengah lapangan?!" Kata Ical memecahkan keheningan.
"Ya kan gue cuman kebetulan lagi lewat lapangan. Terus tuh hujan." Jawab Rachel.
"Kalo gue nggak dateng, lo kehujanan, trus sakit gimana?" Teriak Ical.
"Iya-iya. Nggak usah teriak gitu." Kata Rachel yang langsung menunduk setelah itu.
"Sorry, gue nggak maksud teriakin lo. Cuman, gue nggak mau lo sakit gara-gara kehujanan." Kata ical nenenangkan Rachel.
"Makan yuk, pasti lo laper kan?" Lanjut ical yang langsung memegangi kedua pundak Rachel.
Ya, kalo soal makanan, Rachel nggak bisa nahan. Wajah Rachel langsung bersinar lagi.
"Ayo. Lo yang teraktir ya." Teriak Rachel.
"Hmm, oke." Balas Ical.
Kalo udah jalan bareng, pasti ical sama Rachel nggak bisa berdampingan. Rachel mempunyai jalan yang lambat karena sambil memeriksa pertambahan followersnnya hari ini. Sedangkan Ical, selalu jalan cepat seperti dikejar setan.
Rachel maasih fokus dengan layar ponselnya hingga akhirnya..... dia Menabrak seseorang.
"Kalo jalan tuh pake mata jangan pake mata kaki." Bentak orang yang ditabrak oleh Rachel yang tidak lain adalah Nathan.
"Astagaa... mimpi apa Rachel tadi malem bisa ketemu Kak Nathan!" Teriak Rachel histeris.
"Dasar orang gila." Balas Nathan yang langsung meninggalkan Rachel.
"Lo lama banget sih Chel jalannya." Kata Ical yang nggak tau kapan datangnya.
"Iya iya, sorry. Ayo! gue udah laper berat." Kata Rachel sambil menarik tangan Ical.
🏀🏀🏀🏀
"Eh, chel. Di olshop gue ada produk liptint baru nih." Kata Ghebby.
"Seriusan lo? Gue mau, kebetulan 2 liptint gue yang kita beli 3 minggu yang lalu dirumah udah abis."
"2 liptint habis dalam 3 minggu?! Gila aja lo. Lo pake dibibir, ato lo minum?"
"Iya, gue seri-." Kata-kata Rachel terpotong gara-gara Ical.
"Chel, Chel, itu. I-i-itu." Teriak Ical histeris sambil ngos-ngosan habis lari.
"Lo kenapa?" Tanya Rachel.
"I-itu. Ada kelas 12 Mipa 1 kelahi dilapangan." Jawab Ical.
"Laaah, urusannya sama gue apa?" Tanya Rachel.
Seketika Rachel menyadari bahwa kelas 12 Mipa 1 adalah kelas Nathan. Rachel laangsung beranjak pergi menuju lapangan.
"Chel, lo mau kemana?" Teriak Ical walaupun tidak terdengar lagi dengan Rachel.
Sesampai Rachel dilapangan, Rachel belum tau pasti yang berkelahi itu Nathan, atau bukan. Jadi, dia pura-pura hanya melewati gerombolan itu. Tiba-tiba, mereka mulai meneriaki kedua nama orang yang berada ditengah tersebut. Dan nama Nathan disebut sebagai salah satu orang tersebut.
"Nathan!Nathan!Nathan." Teriak gerombolan tersebut.
Dari luar, Rachel hanya bisa mendengar mereka berdua baru hanya saling adu bacot. Rachel langsung memasuki gerombolan tersebut, setelah ditengah gerombolan itu, Rachel langsung tergeletak tak sadarkan diri. Rupanya, disebabkan oleh tonjokkan yang cukup keras di bagian pipi. Ya, jadi pipi Rachel tidak merah lagi, tetapi biru.
"Lo sih, maen tonjok-tonjok aja!" Kata Nathan menyalahkan Reza yang merupakan orang yang menonjok Rachel.
"Loh, kok lo nyalahin gue? Salah sendiri tuh cewek tiba-tiba nongol diantara kita berdua. Lah, jadi dia kan yang kena." Balas Reza yang langsung meninggalkan Nathan dan Rachel.
"Tuh orang main tinggal tinggal aja. Kayak gini, jadi gue kan yang harus nolongin ini cewek." Kata Nathan sambil membalikkan tubuh Rachel. Saat melihat cewek yang pingsan sekarang adalah Rachel, Nathan terkejut dan mundur lagi. Rupanya dia belum tau dari tadi.
"Apa gue harus tolongin?" Kata Nathan bergumam sendiri sambil mondar mandir. Sedangkan Rachel, masih dalam posisi yang sama dari tadi.
"Yaudah deh tolongin aja. Setelah gue naruh dia di UKS, gue langsung tinggal pulang."
Jangan lupa vote and coment ya...
Baca terus yaaa...
Nanti akan banyak keajaiban...
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Heart ✔️
Teen Fiction(COMPLETE) "Kadang perkataan sama perbuatan berbanding jauh. Dan perkataan sangat berbanding jauh dengan perasaan."-Reina. "Gue nggak akan pernah lelah buat ngedapetin hati lo, Nathan." -Rachel. "Kenapa ketika gue udah ngebuka hati dan udah menjadi...