~SECRET IN HEART 15~

755 28 0
                                    


(BAGIAN LIMA BELAS)

~~~~~~

"Faisal, kamu nggak papa? Kalo cape duduk aja. Nanti saya minta anak-anak lain yang ngerjain tugas kamu." Kata Kak Leni, yang merupakan Ketua Sekbid Acara.

"Hmm, nggak papa kak. Insyaallah, saya masih bisa ngerjain. Nanti kalo cape saya duduk." Jawab Ical.

"Kamu yakin? Muka kamu pucat gitu. Pokoknya utamakan kesehatan. Kalo cape, istirahat. Saya nggak mau anggota saya sakit."

Ical mengangguk dan tersenyum. Dia melanjutkan pekerjaannya. Tapi, Ical semakin merasakan sakit dikepalanya yang sangat parah dari biasanya.

Dia merasakan ada cairan yang keluar dari hidungnya yang dia sudah tau apa itu. Ical mengambil tisu dari kantong celananya. Dia mencoba membersihkan darah itu tapi, tangannya sangat lemas tidak bisa mencapai di wajahnya. Sampai akhirnya dia pingsan dengan darah mimisannya yang belum sempat dia bersihkan.

🏀🏀🏀🏀

"Chel, lo harus ke UKS sekarang!! Ical pingsan dan dia sempet mimisan." Teriak Ghebby.

Tiba-tiba jantung Rachel berdebar sangat cepat. Seketika dia langsung berlalu menuju ke UKS.

"Cal, lo kenapa? Bangun dong. Jangan tinggalin Rachel sendirian." Teriak Rachel sambil memeluk Ical yang masih terbaring dengan mata yang masih tertutup.

"Chel, siapa yang mau ninggalin lo, hah? Gue cuman pingsan." Kata Ical tiba-tiba. Rachel langsung melepas pelukannya dari Ical.

"Kenapa dilepas? Gue nyaman sama pelukan lo." Kata Ical lagi sambil tersenyum dengan bibir pucatnya.

"Lo nggak bakal ninggalin gue kan? Lo buat gue takut. Entah kenapa perasaan gue nggak enak." Kata Rachel dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Nggak kok. Gue nggak bakal ninggalin lo. Gue cuma kecapean aja. Udah ya, lo nggak usah nangis. Gue nggak bakal ninggalin lo." Kata Ical sambil menghapus air mata Rachel.

"Janji kan?" Tanya Rachel.

"Iya, gue janji." Jawab Rachel sambil tersenyum dan memeluk Rachel.

'Setidaknya gue masih punya waktu sama lo, walau nggak banyak. Gue juga berharap gue nggak akan pernah ninggalin lo. Semoga. Gue nggak mau buat lo sedih.' - ical.

🏀🏀🏀🏀

"Anak-anak, kita sudah berada di akhir acara. Dan semoga dengan diadakannya acara ini, kalian semakin semangat belajarnya ya." Kata Pak Mudho.

"Gak janji Pak." Teriak seluruh siswa serempak.

"Harus itu. Awas ya sampe ada yang nilai nya jeblok." Kata Pak Mudho lagi.

Semua anak murid SMA permata sore itu langsung menghela nafas berat.

"Udah jangan stress, kalian boleh pulang." lanjut pak Mudho lagi.

🏀🏀🏀🏀

"Kak Nathan, Rachel pulang sama kakak ya. Masa Rachel nggak boleh pulang sama calon pacar sendiri? Ya kak Nathan." Kata Rachel memohon sambil mensejajarkan langkahnya dengan Nathan yang cukup cepat berjalan.

"Nggak." Jawab Nathan singkat.

"Kak Nathan, Rachel pulang sama siapa dong kalo gitu?"

"Tanya aja sama keluarga lo."

"Kak, yang biasa antar jemput Rachel Kang Mimin. Hari ini Kang Mimin pulkam."

"Gue heran, kayaknya lo jadi majikan baik banget. Kang Mimin lo itu, perasaan hobi pulkam. Yang lo bilang itu, cuman alasan, atau dusta?" Kata Nathan Skak-mat.

"Beneran kak, kali ini Rachel nggak boong." Kata Rachel.

"Kalo gue nganter lo, terus Reina gue apain? Gue nggak bawa mobil. Udah ya, gue nggak bisa nganter lo." Kata Nathan yang langsung pergi tetapi Rachel menahan tangannya.

"Ya kak. Tadi Rachel liat Reina udah pulang sama Didip kok." Kata Rachel berbohong.

Nathan diam sebentar 'sejak kapan si Didip nganter Reina? Biasanya kan dia bedua sama Aziz.' Gumam Nathan.

"Rachel seriusan kak. Please!!anter Rachel kali ini aja. Rachel janji nggak akan lagi." Kata Rachel sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk V.

"Nggak." Kata Nathan dan langsung menaiki motornya. Tetapi, Rachel duduk dibelakang Nathan tanpa izin.

"Lo apaan sih? Turun nggak? Gue nggak ada izinin lo ikut." Kata Nathan.

"Nggak, Rachel nggak mau turun!!" Teriak Rachel.

"Turun!!" Teriak Nathan.

"Nggak, Kak Nathan."

Akhirnya, Nathan menjalankan motornya. Tidak ada habisnya jika berdebat dengan Rachel. Biar disuruh berjuta-juta kali, Rachel juga akan menolak.

🏀🏀🏀🏀

"Si Nathan mana ya? Gue pulang sama siapa kalo kayak gini?" Kata Reina sambil mencoba menghubungi Nathan tetapi nomor Nathan sedang tidak aktif.

"Kenapa nggak sama Reivan?" Saran Reva.

Reina tidak menjawab.


Tiba-tiba sebuah mobil Nissan berwarna putih berhenti didepan mereka. Dan keluarlah........Reyno.

Reyno keluar dari mobil dengan senyumannya yang lebar.

"Reva, lo belum pulang?"

"Belom." Jawab Reva katus.

"Pulang sama siapa?" Tanya Reyno.

"Sama Nathan."

"Tadi gue nggak liat motor Nathan diparkiran. Udah, sama Reyno aja." Kata Reyno.

"Motor Nathan udah nggak ada? Seriusan lo?" Tanya Rei.

"Iya, udah nggak ada." Jawab Reyno sambil menganggukkan kepala.

"Awas aja tuh anak. Tega banget ninggalin gue." Kata Rei kesal.

"Reyno." Panggil Reva lembut. Tumben tuh anak lembut.

"Ya, kenapa Reva acu?" Tanya Reyno sambil tersenyum.

"Lo kan bawa mobil, gimana kalo Rei ikut ya." Kata Reva sambil sedikit mendekat ke Reyno.

"Ng- tapi kan Rev, gue maunya bedua sama lo."

"Udah-udah. Gue pesen abang uber aja. Gue juga nggak mau jadi obat nyamuk lo bedua. Udah sana, semoga menyenangkan." Teriak Reina.

"Yaudah deh. Babay." Kata Reva dan menuju mobil.

'Daripada gue nggak pulang. Hehe." Gumam Reva.


Jangan lupa vote sama commentnya.


Baca trus oke...👍👍

Secret In Heart ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang