(Bagian empat puluh satu)
Mereka ber 8 duduk di rumput menatap perkotaan dari atas sana."No, bagus ya pemandangannya." Reva menatap Reyno sambil tersenyum.
Reyno hanya tersenyum tipis.
"Reina sama Reivan gemas banget ya, No." Kata Reva.
Lagi-lagi hanya mengangguk.
Entah kenapa malam ini Reyno hanya diam dari tadi. Reva mendengus sebal.
"Kamu kenapa sih, dari tadi diam aja?" Kesal Reva.
Reyno diam sebentar.
"Aku pulang ya, Va." Kata Reyno tiba-tiba, membuat Reva terkejut.
Reyno langsung berdiri.
"Gue pulang duluan, ya." Kata Reyno kepada semua.
"Kamu kalo ada masalah, cerita. Jangan diemin aku." Kata Reva tiba-tiba. Membuat semua orang terkejut.
"Kenapa, Va?" Tanya Reina dan langsung merangkul Reva.
"Kamu kenapa sih, No? Aku ada salah? Semenjak kita jadian, kamu selalu aneh. Kamu kenapa?" Tanya Reva yang kini menangis. Reina langsung memeluk sahabatnya.
Bukannya menjawab, Reyno langsung meninggalkan teman-temannya.
"Van, kejar Reyno. Kayaknya pikirannya kacau. Nggak bisa kalo dibiarin nyetir sendirian. Nanti mobil kamu aku aja yg bawa sekalian nganter Reva." Kata Reina.
Reivan mengangguk dan memberikan kunci mobilnya pada Reina. Lalu pergi mengejar Reyno.
Reva masih menangis sesegukan.
"Semenjak jadian, dia nggak pernah sekalipun peduli sama gue, Rei."
"Udahhh jangan nangis mulu, dong. Mungkin dia ada masalah yang nggak bisa dia kasih tau." Kata Reina sambil menenangkan temannya.
"Sama gue? Gue kan pacar dia. Masa gue nggak boleh tau masalah dia." Reva menangis lagi.
"Setiap orang punya privasi, Reva. Walaupun kamu pacarnya, kamu masih punya batasan. Biarin aja dulu, mungkin dia perlu sedikit waktu." Balas Reina.
"Udh ya, jangan nangis lagi." Kata Reina lagi.
Reva mengangguk.
"Jangan nangis lagi ya Va. Kita jadi ikut nangis nih." Celetuk Aziz dan disertai anggukan cepat pada Didip.
______
"No, tunggu. Bentar!" Teriak Reivan.
Reyno berbalik.
"Kenapa, Van?" Tanya Reyno heran liat Reivan lari2 gitu.
"Gue disuruh Reina ngantar lo." Jawab Reivan.
Reyno malah ketawa.
"Emang gue anak kecil apa. Aneh2 aja Reina. Udah, gue pulang sendiri aja." Kata Reyno.
"Lo ada masalah, kan?" Tebak Reivan membuat Reyno terkejut, salah tingkah.
"Lo nggak bisa bohong." Kata Reivan.
"Hmm, Van. Lo bisa temenin gue ketemu Reina?" Tanya Reyno dengan ekspresi putus asa.
Reivan langsung memeluk Reyno, membuat Reyno terkejut melihat orang yang lebih tua setahun dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Heart ✔️
Teen Fiction(COMPLETE) "Kadang perkataan sama perbuatan berbanding jauh. Dan perkataan sangat berbanding jauh dengan perasaan."-Reina. "Gue nggak akan pernah lelah buat ngedapetin hati lo, Nathan." -Rachel. "Kenapa ketika gue udah ngebuka hati dan udah menjadi...