(BAGIAN DUA PULUH LIMA)
~~~~~~
Bagaimana mestinya...
Membuatmu jatuh hati kepadaku
Tlah kutulis kan sejuta puisi
Meyakinkanmu membalas cintaku
______"______Pagi itu sudah terdengar suara Pak Mustofa yang memimpin mengirim doa buat Ical.
Dari tadi, Rachel sudah fokus dengan pelajaran. Tidak seperti kemarin, dan dia berusaha untuk tetap tersenyum.
Seorang cowok berdiri didepan pintu kelas dan melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum. Sebuah senyuman yang akhirnya Rachel dapatkan.
Rachel berdiri dan menghampirinya.
"Kak Nathan, ada apa?"
Nathan tersenyum dan menyentuh kedua pipi Rachel. Nathan sudah mengeluarkan sikap aslinya. Sebenarnya dia tidak bisa menjadi sosok cowok yang dingin. Masih amatir.
"Lo masih ingat caranya senyum ternyata."
Rachel tersenyum. Dan mendadak malu sendiri. Dia melepaskan tangan Nathan dari pipinya dan menutupi pipinya dengan tangannya sendiri. Agar Nathan tidak melihat bagaimana merah pipinya saat ini.
Nathan terkekeh melihat sikap cewek didepannya nya saat ini.
"Ke kantin yuk. Temanin gue makan."
Ini pertama kalinya Nathan mengajaknya. Bukan hal istimewa sebenarnya berjalan berdua ke kantin. Tapi, sangat spesial bagi Rachel.
Nathan yang melihat Rachel masih melongo, langsung menarik tangan Rachel.
Rachel menjejerkan langkahnya dengan langkah Nathan.
'Apakah kau tau, aku sangat bahagia dengan sikapmu yang seperti ini. Dulu, menjejerkan langkahku dengan langkahmu saja, susah sekali. Apakah, aku sudah mendapatkan apa yang aku ingin kan? Aku tidak tau mengapa, rasanya masih ada yang mengganjal.'- Rachel.
"Kok melamun sambil senyum gitu? Mikirin apa?" Tanya Nathan membuat Rachel tersadar dari lamunannya dan menggeleng cepat.
"Nggak papa kok, kak."
"Jadi, jawaban lo buat pertanyaan gue kemarin apa?" Tanya Nathan tiba-tiba.
Rachel menghentikan langkahnya. Mengapa dia sampai lupa akan hal itu. Dia terlalu lelah memikirkan semuanya.
"Hei, kok diam?"
Entah mengapa lidah Rachel terasa kaku. Bukan kah itu yang Rachel inginkan. Mengapa dia tidak bisa menjawabnya langsung.
Tiba-tiba bel masukan menyelamatkannya.
"Kak, Rachel ke kelas dulu ya." Rachel langsung melangkahkan kakinya beranjak dari hadapan Nathan.
"Kok gue nggak bisa jawabnya sih. Tinggal jawab apa susahnya? Bukannya ini yang lo mau, chel. Rachel lo goblok banget sih. Gue masih kepikiran Ical." Rachel ngedumel di sepanjang jalan menyesali perbuatannya.
🏀🏀🏀🏀
Tiingg
Rachel mengambil Hp nya dengan malas.
Matanya melebar. Nama Nathan tertera jelas di HP nya.
Rachel menggerakkan jarinya membuka pesan chat Nathan. Ternyata Nathan sudah mengirimnya banyak pesan saat dia mandi tadi.
Nathanputrasanjaya
ChelNathanputrasanjaya
Chel
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Heart ✔️
Teen Fiction(COMPLETE) "Kadang perkataan sama perbuatan berbanding jauh. Dan perkataan sangat berbanding jauh dengan perasaan."-Reina. "Gue nggak akan pernah lelah buat ngedapetin hati lo, Nathan." -Rachel. "Kenapa ketika gue udah ngebuka hati dan udah menjadi...